http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.
php/detik.read/tahun/2007/bulan/04/tgl/03/time/111603/idnews/762267/idka
nal/10

Euleuh, aya naon ieu téh? Pedofilia? atawa budak ayeuna nu téréh "asak"?
naon (lain saha) nu salah di dieu? media? tipi? "kebebasan pers"?
pornografi?

lieur.
Disakolakeun, lingkungan sakola jiga kitu, dicontoan ku sinetron
meureun. Dipasantrén keun, pajarkeun cenah ngadidik jadi téroris.
Astaghfirulloh.

Lieur ah.
Gejlig. Tiwiwiw.

Iwan.


==================kakantun...:

Jakarta - Kasus mahasiswi mencabuli bocah 13 tahun menghebohkan Bandung.
Meski dilakukan oleh perempuan, kasus ini tetap dikategorikan
paedofilia.

"Tidak tertutup kemungkinan seorang perempuan paedofilia. Ini kasus yang
jarang sekali terjadi tapi bukan sesuatu yang baru dan istimewa," ujar
psikolog Sartono Mukadis kepada detikcom, Selasa (3/4/2007) pukul 10.30
WIB.

Menurut Sartono, kasus tersebut merupakan penyimpangan perilaku, bukan
penyimpangan kepribadian.

Sartono mengatakan, dampak yang dialami korban paedofilia oleh perempuan
juga berbeda dengan korban yang dilakukan laki-laki.

"Kalau oleh perempuan kan tidak ada sodomi, jadi dampaknya lebih pada
malu pada masyarakat saja," kata psikolog dari Universitas Indonesia
itu.

Dikatakan Sartono, pada dasarnya, setiap manusia memiliki hasrat seksual
sejak usia 4 tahun. Jadi sangat mungkin jika seorang bocah yang masih di
bawah umur bisa melakukan perbuatan intim.

"Manusia itu mulai melakukan masturbasi sejak usia 4 tahun," terangnya.

Seorang mahasiswi sebuah perguruan swasta di Bandung berinisial FM (19)
nekat mencabuli bocah, JS (13) sekitar tahun 2003. Akibat pencabulan
ini, FM hamil. Kasus ini bertambah geger setelah ibunda JS melaporkan
kasus tersebut ke polisi. Hingga kini kasusnya masih ditangani polisi.

<detik.com>

Kirim email ke