From: Tatang Abdul Madjid Sariman E-Mail: [EMAIL PROTECTED]
Punten teu disundakeun yeuh, ---------------------------------------- 26.09.2007 Indonesia Tergolong Paling Korup Setelah sempat membaik tahun lalu, Indonesia kembali masuk dalam daftar negara terkorup di dunia. Berdasarkan survey indeks persepsi korupsi yang dikeluarkan Transparansi Internasional, Indonesia menempati urutan ke 36 negara terkorup didunia. Posisi ini hanya lebih baik dari Afghanistan dan Kamboja. Dari Jakarta inilah Laporan Zaki Amrullah Daftar indeks persepsi korupsi negara sedunia tahun 2007 yang dirilis Transparansi Internasional menunjukan, adanya peningkatan trend korupsi di Indonesia, yang lebih buruk dibanding tahun lalu. Menurut Ketua Dewan pengurus Transparansi Internasional Indonesia, Todung Mulya Lubis, kondisi ini, menunjukan kemorosotan pemberantasan korupsi yang dijalankan pemerintah. "Indeks Prestasi Korupsi Indonesia kalau tahun lalu angkanya itu 2,4 tahun ini merosot menjadi 2,3. ini tentu suatu kemunduran. Indonesia menduduki posisi yang ke 143 bersama Gambia, Rusia dan Togo. Indonesia hanya lebih baik dari Bangladesh, Kamboja Papua New Guinea, untuk Asia dari Laos dan dari Myanmar" Transparansi Internasional menggambarkan, peringkat ini, semakin menegaskan kenyataan bahwa korupsi di Indonesia telah terlembaga dan mendarah daging. Kondisi ini tak lepas dari kegagalan berbagai tim pemberantasan korupsi yang telah dibentuk Pemerintah. Oleh karena itu, menurut Todung Mulya Lubis, Presiden Yudhoyono harus mengambil alih langsung penanganan korupsi di Indonesia. "Kenapa TII tetap menuntut, supaya Presiden mengambil kepemimpinan pemberantasan Korupsi, ada 2 hal, memang shok terapy itu penting, kalau tadi dikatakan, masih tebang pilih, masih diskriminasi, ya emang itu yang terjadi. Me- Nusakambangankan koruptor kakap itu bisa dilakukan, jangan di Salemba, jangan di Cipinang. Masukan aja semuanya disana kalau mau, Itu mungkin shok Terapy yang bagus. Memory Kolektif kita itu gak berubah karena perilaku koruptif masih sangat dominan dimana mana nah merubah perilaku koruptif inilah tantangan pemrintah" Peran penting Presiden dalam pemberantasan Korupsi ini diakui Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiqqurahman Ruki. "Negara negara yang pemimpinnya kenceng itu lebih cepat pemberatasan korupsinya dilakukan. Kenapa Komisi Korupsi Nigeria berhasil mengejar harta kekayaannya yang dikorupsi, karena Presiden menfasilitasi penuh dan memback up sampai kekuatan militer sekalipun. Saya kira belum terlambat untuk mrmulai, saya berikan ilustrasi kalau kita berhadapan dengan bank yang karatan, Pertama ambil oli rem, tetesi kemudian gedor dengan kenceng dengan menggunakan palu agar karat karat lepas dan bisa dibuka, nah gedoran ini sebetulnya yang diperlukan" Daftar yang dikeluarkan Tranparansi Internasional ini disusun berdasarkan survey para ahli di 180 negara. Selain peringkat negara terkorup, yang ditempati Somalia dan Myanmar, Indeks ini juga menempatkan negara Denmark, Irlandia dan selandia baru sebagai negara terbersih dari korupsi. Zaki Amrullah http://www2.dw-world.de/dw.php/indonesia/Tagesthema/1.228933.1.html Copyright (c) 2007 Deutsche Welle