Lieurnya kang.........

On Dec 17, 2007 11:50 AM, aldo desatura
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
> dear,
> punteun teu disundakeun
>
>
> ===============
> http://www.kompas.com/kompas-cetak/0712/17/iptek/4087660.htm
>
> Karena itu, ketika terungkap Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
> mengeluarkan biaya Rp 17, 5 miliar untuk membangun situsnya, kita pun
> "melongo" melihat angka tersebut. Jumlah ini antara lain untuk pengembangan
> situs Rp 2 miliar tahun 2006, kemudian Rp 5,5 miliar tahun 2007, dan tahun
> 2008 dipersiapkan Rp 10 miliar.
>
> ================
>
> komentar :
>
> kejam memang bangsa ini banyak melakukan hal-hal mubazir ditengah
> kesengsaraan, kelaparan, kemiskinan dan kemelaratan warga-warganya, mereka
> membuang anggaran2 yang tidak logis dan kurang urgent..... padahal buat
> website ngga perlu terlalu mahal (pengalaman pribadi sih).... mudah-mudahan
> website seharga 17,5 milyar ini bisa "all-in link" dengan seluruh departemen
> yang terkait misalnya pembuatan paspor / visa indonesia online, pemesanan (
> reservasi ) seluruh akses pariwisata di Indonesia dari hotel sampe bajaj
> kalo perlu... trus dari website tersebut bisa "tracking" dimana lokasi saat
> ini si Turis (GPS) realtime jadi kalo nyasar di indonesia, temennya turis
> atau polisi sekalipun bisa liat langsung posisinya di website 17,5 milyar
> tersebut... kalo menurut logika saya sih itu semua "bisa!" sekali lagi bisa
> bahkan lebih dengan dana bermilyar2 gitu bayangin aja untuk "tracking data"
> website DHL atau UPS mungkin ngga perlu banyak keluar dana, mungkin
> pemerintah tuh harus banyak belajar dari perusahaan swasta gimana nge-press
> budget dan mengatur karyawannya yang baik dan benar...
>
> kirim komentar anda ke : [EMAIL PROTECTED] 

Kirim email ke