panginten Kang, tapi paling henteu tiasa dijantenkeun
referensi ku urg supaya berusaha untuk memperbaiki
diri, baik itu seorang suami ataupun Istri, supaya
tiasa langkung sabar nampi kana sagala perbedaanna,
saling setia, menjaga tali pernikahan...(kitu
tah,hihihi...punten teu puguhnya).

Baktos,
Lia




--- dudi mulyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Sim kuring mah, yakin haqul yakin pisan, teh Lia
> moal mampu sapertos pak Suyatno.
>   Taruhan oge wantun lah.
>    
>   
> 
> Lia Mulyawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>           Dear all, Punten teu di Basa Sundakeun
> 
> Berbagi Cerita, semoga ada diambil Hikmahnya, Amin
> 
> Based on True Story..
> 
> Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi,
> usia yg sudah senja
> bahkan sudah mendekati malam,pak Suyatno 58 tahun
> kesehariannya diisi
> dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga
> sudah
> tua. mereka menikah
> sudah lebih 32 tahun
> 
> Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan
> menerpa,setelah
> istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya
> lumpuh
> dan tidak bisa
> digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak
> tahun
> ke tiga seluruh
> tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang
> lidahnyapun sudah
> tidak bisa digerakkan lagi.
> 
> Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan
> kotoran, menyuapi, dan
> mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum
> berangkat kerja dia
> letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak
> merasa kesepian.
> 
> Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu
> melihat istrinya
> tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak
> begitu jauh dari
> rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk
> menyuapi
> istrinya makan
> siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya,
> mengganti pakaian dan
> selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi
> sambil menceritakan
> apa2 saja yg dia alami seharian.
> 
> Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak
> bisa
> menanggapi, pak
> suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu
> menggoda
> istrinya setiap
> berangkat tidur.
> 
> Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25
> tahun, dengan
> sabar dia
> merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat
> buah hati mereka,
> sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu
> yg masih kuliah.
> 
> Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul
> dirumah orang tua mereka
> sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka
> menikah sudah tinggal
> dengan keluarga masing2 dan pak suyatno memutuskan
> ibu
> mereka Dia yg
> merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya
> berhasil.
> 
> Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata
> "
> Pak kami ingin
> sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat
> bapak
> merawat ibu
> tidak ada
> sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak.bahkan
> bapak tidak ijinkan kami
> menjaga ibu" .
> 
> dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan
> kata2nya "sudah yg keempat
> kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi ,kami
> rasa
> ibupun akan
> mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak
> dengan berkorban
> seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,kami
> janji kami akan
> merawat ibu bergantian".
> 
> Pak suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga
> anak2 mereka."
> Anak2ku
> Jikalau hidup didunia ini hanya untuk nafsu Mungkin
> bapak akan menikah,
> tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku
> itu sudah lebih dari
> cukup, dia telah Melahirkan kalian".. sejenak
> kerongkongannya tersekat,
> kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan
> penuh cinta yg tidak
> satupun dapat menghargai dengan apapun. coba kalian
> tanya ibumu apakah dia
> menginginkan keadaanya seperti Ini. kalian
> menginginkan bapak bahagia,
> apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu
> dengan keadaanya
> sekarang". kalian menginginkan bapak yg masih diberi
> Allah kesehatan
> dirawat oleh orang lain bagaimana dengan ibumu yg
> masih sakit. Sejenak
> meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun
> melihat
> butiran2 kecil
> jatuh
> dipelupuk mata ibu suyatno..dengan pilu ditatapnya
> mata suami yg sangat
> dicintainya itu..
> 
> Sampailah akhirnya pak suyatno diundang oleh salah
> satu stasiun TV swasta
> untuk menjadi nara sumber diacara islami Selepas
> shubuh dan merekapun
> mengajukan pertanyaan kepada pak suyatno kenapa
> mampu
> bertahan selama 25
> tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa
> apa2..disaat itulah meledak
> tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio
> kebanyakan kaum perempuanpun
> tidak sanggup menahan haru disitulah pak suyatno
> bercerita".
> 
> Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta
> tapi dia tidak
> mencintai
> karena Allah semuanya akan luntur. Saya memilih
> istri
> saya menjadi
> pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun
> dengan sabar merawat
> saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan
> dengan mata, dan dia
> memberi saya 4 orang anak yg lucu2..
> 
> Sekarang dia sakit berkorban untuk saya karena
> Allah..dan itu merupakan
> ujian bagi saya, sehatpun belum tentu saya mencari
> penggantinya
> apalagi dia
> sakit,,,setiap malam saya bersujud dan menangis dan
> saya dapat bercerita
> kepada Allah
> dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk
> menyimpan dan
> mendengar rahasia saya..
> 
>
__________________________________________________________
> Be a better friend, newshound, and 
> know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
>
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
> 
> 
> 
> 
>                          
> 
>        
> ---------------------------------
> Looking for last minute shopping deals?  Find them
> fast with Yahoo! Search.



      
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 

Reply via email to