Komen aki tams oge sami sakumaha Apih, mung ieu nambihan sakedik; anu ngawitan angkat mah tangtos mayar wae da visa/pass bekerja ( working permit) oge pass belajar (student pass) biasana nembe tiasa ditempel dina paspor saparantos urang aya di LN. Mungkin oge aya anu sateuacan angkat teh meres2 heula seseratan sapertos eta. Upami maluruh PP 17/1998 huruk (k) memang leres kedah bebas sanaos nembe angkat oge? Duka tah naha Imigrasi nyaletot kitu? he he he. Aya oge anu leres bebas fiskal, tapi ti Sumatera Selatan, kitu oge tangtosna Pasporna diisue di Sumatera Selatan (kedah kagungan KTP Sumsel). Aki oge nyobi januari 08 kamari mios teh ti Bandara Dadarudin II, nya sami wae prosesna ngalebetan formulir bebas fiskal waktos chek in. Saleresna wios atuh mayar oge asal jelas leres2 lebet ka kas nagara we, margi pemeliharaan bandara teh peryogi waragad, isin ku tatamu2, sapertos hareurin pabaliut kitu kawas di Husen?
"Reka \"Bohay\"" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Tadina mah bade mairan, tapina atos diwaler ku apih... Pih, pami visa abdi tos seep yeuh, bade ka malay deui kanggo wisuda, tiasa bebas fiskal teu nya pih??? -Bohay- Pada tanggal 12/03/08, Siddik Wiradireja <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Saleresna sadaya WNI anu domisil di luar nagri gaduh jatah 4 kali dina sataun (numutkeun tanggal kalender, hartosna ti ngawitan 1 Januari dugika 31 Desember) mulih ka Indonesia kalawan tiasa ngajukeun"bebas fiskal". Carana (upami di Sukarno-Hatta) saparantos chek in ka panerbangan, teras ngajukeun permohonan bebas fiskal, dikonter bebas fiskal anu ayana ditungtung palih kenca Bandara Sukarno-Hatta, kalayan buktos domisil di Luar Nagri. Aya anu mangrupi KTP Luar Nagri disababaraha nagri, aya anu mangrupi buktos lapor diri/ terdaftar di kantor Perwakilan RI. (KBRI, KJRI atanapi KRI), anu dicap/stempel dikaca pengker buku paspor. Pihatur, ssw Dadi Kurniadi [EMAIL PROTECTED] Para wargi sadaya, kanggo WNI nu gaduh "Work Permitt" diluar negri dibebaskeun mayar fiskal di airport pami bade ka luar negri. Hal ieu diatur dina PP 17/1998 sapertos dihandap, ningal tina butir2 dina pasal dihandap sapertos teu aya batesan dugi ka sabaraha kali na. Nanging saentos konfirmasi sareng aki Tams anu sering pulang anting ka bandung-Mlys saurna aya batesna nyaeta 4 kali dina sataun. Manawi aya masukan tinu sanes?? Margi seueur rerencangan nu teu terang dina PP ieu, jadi setiap tos uih ti lembur, di bandara sok mayar fiskal ngatik ka sa juta na (JKT). Pan lebar, sajuta....pami meser cendol, kakabueun panginten nya???. PP ieu dialungken margi US teh aya dimana-mana di seluruh dunya, bilih kabelejog ku oknum nu menta-menta sapertos anu kaalaman ku rerencangan kuring nu teu terang PP ieu. Carana, tinggal ngeusian formulir bebas fiskal. nu disadiakeun di kounter pembayaran fiskal. Aki Tams, Manawi aya komen??? Kompas Senin, 9 Februari 1998 Mereka yang dinyatakan bebas PPh atau fiskal jika melakukan perjalanan ke LN adalah sebagai berikut: PP 17/1998 Pasal 3 PP 46/1994. a. Anggota Korps Diplomatik, Pegawai Perwakilan Negara Asing, staf dari Badan-badan Perserikatan Bangsa, dan staf dari badan/Organisasi Internasional yang mendapat persetujuan pemerintah RI, sepanjang mereka bukan Warga Negara Indonesia dan di sampin g jabatan resmi tidak melakukan pekerjaan lain atau kegiatan usaha di Indonesia. b. Anggota keluarga dan pembantu rumah tangga yang bukan Warga Negara Indonesia dari mereka yang tersebut pada huruf (a). c. Pejabat Negara, Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang bertolak ke luar negeri dalam rangka dinas, yang menggunakan paspor dinas dan dilengkapi dengan surat tugas atau surat perjalanan ke luar ne geri untuk setiap keberangkatan. d. Anggota keluarga dari mereka yang tersebut pada huruf (c) dalam hal keberangkatan ke luar negeri dalam rangka penempatan di luar negeri. e. Anggota ABRI yang mendapat tugas sebagai pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau dalam rangka latihan bersama dalam pasukan negara lain di luar negeri. f. Anggota ABRI dan PNS yang melakukan tugas di bidang keamanan dan pelayanan pemerintahan di daerah perbatasan, yang melaksanakan tugas dinas ke luar negeri dalam rangka kerja sama dengan negara yang berbatasan. g. Anggota misi kesenian, misi olahraga dan misi keagamaan yang mewakili pemerintah RI ke luar negeri dengan persetujuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga atau Menteri Agama. h. Petugas Imigrasi yang melakukan tugas pendataan keimigrasian di atas pesawat terbang perusahaan penerbangan nasional. i. Jemaah haji yang penyelenggaraannya dilakukan oleh Departemen Agama dan petugas pelaksana pemberangkatan haji yang pembiayaannya dibebankan pada dana Ongkos Naik Haji (ONH). j. Mahasiswa atau pelajar Indonesia yang akan belajar di luar negeri serta guru Indonesia dalam rangka program resmi pertukaran mahasiswa, pelajar atau guru yang diselenggarakan pemerintah atau badan asing dengan persetujuan dari menteri terkait. k. Para pekerja WNI yang akan bekerja di luar negeri dalam rangka program pengiriman Tenaga Kerja Indonesia dengan persetujuan Menteri Tenaga Kerja. l. Penduduk Indonesia yang bertempat tinggal tetap di daerah perbatasan, yang melakukan perjalanan dinas batas wilayah RI dengan mempergunakan pas lintas batas sesuai dengan perjanjian lintas batas dengan negara lain. m. Penduduk Indonesia yang bertempat tinggal tetap di Pulau Batam yang mempunyai Kartu Tanda Penduduk yang diterbitkan oleh pihak yang berwenang di pulau yang bersangkutan, sepanjang mereka telah dipotong PPh oleh pemberi penghasilan, atau telah terd aftar sebagai wajib pajak dan telah memenuhi kewajiban PPh nya pada Kantor Pelayanan Pajak Batam. n. Orang asing yang berada di Indonesia dengan visa turis, visa transit, visa sosial budaya, visa kunjungan usaha dan tidak menerima atau memperoleh penghasilan di Indonesia serta berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bu lan. o. WNI yang bertempat tinggal tetap di luar negeri yang memiliki tanda pengenal resmi sebagai penduduk negeri tersebut dan tidak menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia, sepanjang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan sepanjang atas penghasilan tersebut PPh pasal 26 oleh pemberi penghasilan. r. Mahasiswa atau pelajar asing yang berada di Indonesia dalam rangka belajar dengan rekomendasi dari pimpinan sekolah atau perguruan tinggi yang bersangkutan dan tidak menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia. s. Orang asing yang berada di Indonesia dalam rangka melakukan penelitian di bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan di bawah koordinasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau lembaga resmi pemerintah lainnya serta Departemen Pendidikan dan Kebudayaa n, sepanjang tidak menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia. t. Orang asing yang berada di Indonesia dalam rangka pelaksanaan program kerja sama teknik dengan mendapat persetujuan Sekretariat Kabinet serta tidak menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia. u. Orang asing yang berada di Indonesia, dalam rangka melakukan tugas sebagai anggota misi keagamaan di bawah koordiansi Departemen Agama dan misi kemanusiaan di bawah koordinasi Departemen Sosial. v. Orang asing yang karena sesuatu hal diperintahkan oleh Pemerintah Indonesia untuk meninggalkan wilayah Indonesia. w. Awak dari pesawat terbang dan kapal laut serta kendaraan umum angkutan darat yang beroperasi di jalur internasional atau melakukan penerbangan, pelayaran dan operasi berdasarkan perjanjian carter pengangkutan. x. Penyandang cacat atau orang sakit yang akan berobat ke luar negeri, atas biaya organisasi sosial termasuk satu orang pendamping, dengan persetujuan Menteri Kesehatan. y. Orang pribadi yang bertolak ke luar negeri melalui pelabuhan atau tempat pemberangkatan ke luar negeri dalam rangka kerja sama Ekonomi Sub-regional ASEAN yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. (dis/gun/fr/hh) . http://cikundul3.multiply.com Tong nyaliksik naon nu bisa dicokot ti kiSunda Tapi talungtik naon nu bisa dibikeun ka kiSunda --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.