Selasa, 2008 Mei 06    Yang Sesat dan Yang Ngamuk   
    
  Karena melihat sepotong, tidak sejak awal, saya mengira massa yang 
ditayangkan TV itu adalah orang-orang yang sedang kesurupan masal. Soalnya, 
mereka seperti kalap. Ternyata, menurut istri saya yang menonton tayangan 
berita sejak awal, mereka itu adalah orang-orang yang ngamuk terhadap kelompok 
Ahmadiyah yang dinyatakan sesat oleh MUI.

  
  Saya sendiri tidak mengerti kenapa orang -yang dinyatakan- sesat harus diamuk 
seperti itu? Ibaratnya, ada orang Semarang bertujuan ke Jakarta, tapi ternyata 
tersesat ke Surabaya, masak kita -yang tahu bahwa orang itu sesat- 
menempelenginya. Aneh dan lucu

  
  Konon orang-orang yang ngamuk itu adalah orang-orang Indonesia yang beragama 
Islam. Artinya, orang-orang yang berketuhanan Allah Yang Maha esa dan 
berkemanusiaan adil dan beradab. Kita lihat imam-imam mereka yang beragitasi 
dengan garang di layar kaca itu kebanyakan mengenakan busana Kanjeng Nabi 
Muhammad SAW.

  
  Kalau benar mereka orang-orang Islam pengikut Nabi Muhammad SAW, mengapa 
mereka tampil begitu sangar, mirip preman? Seolah-olah mereka tidak mengenal 
pemimpin agung mereka, Rasulullah SAW.

  
  Kalau massa yang hanya makmum, itu masih bisa dimengerti. Mereka hanyalah 
mengikuti telunjuk imam-imam mereka. Tapi, masak imam-imam -yang mengaku 
pembela Islam itu- tidak mengerti misi dan ciri Islam yang rahmatan lil 
’aalamiin, tidak hanya rahmatan lithaaifah makhshuushah (golongan sendiri). 
Masak mereka tidak tahu bahwa pemimpin agung Islam, Rasulullah SAW, adalah 
pemimpin yang akhlaknya paling mulia dan diutus Allah untuk menyempurnakan 
akhlak manusia.

  
  Masak mereka tidak pernah membaca, misalnya ayat 

  “Ya ayyuhalladziina aamanuu kuunuu qawwamiina lillah syuhadaa-a bilqisthi…al- 
aayah” (Q. 5: 8). 

  
  Artinya, wahai orang-orang yang beriman jadilah kamu penegak-penegak 
kebenaran karena Allah dan saksi-saksi yang adil. Dan janganlah sekali-kali 
kebencianmu kepada suatu kaum menyeret kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku 
adillah; adil itu lebih dekat kepada takwa. Takwalah kepada Allah. Sungguh 
Allah Maha Mengetahui apa yang kau kerjakan.

  
  Apakah mereka tidak pernah membaca kelembutan dan kelapang dadaan Nabi 
Muhammad SAW atau membaca firman Allah kepada beliau, 

  
  “Fabimaa rahmatin minaLlahi linta lahum walau kunta fazhzhan ghaliizhal qalbi 
lanfaddhuu min haulika… al-aayah” (Q. 3: 159). 

  
  Artinya, maka disebabkan rahmat dari Allah-lah engkau berperangai lemah 
lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau kasar dan berhati kejam, niscaya 
mereka akan lari menjauhimu…”

  
  Tak Mengerti

  Sungguh saya tidak mengerti jalan pikiran atau apa yang merasuki pikiran 
mereka sehingga mereka tidak mampu bersikap tawaduk penuh pengayoman seperti 
dicontoh-ajarkan Rasulullah SAW di saat menang. Atau, sekadar membayangkan 
bagaimana seandainya mereka yang merupakan pihak minoritas (kalah) dan kelompok 
yang mereka hujat berlebihan itu mayoritas (menang).

  
  Sebagai kelompok mayoritas, mereka tampak sekali -seperti kata orang Jawa- 
tidak tepa salira. Apakah mereka mengira bahwa Allah senang dengan orang-orang 
yang tidak tepo saliro, tidak menenggang rasa? Yang jelas Allah, menurut 
Rasul-Nya, tidak akan merahmati mereka yang tidak berbelas kasihan kepada orang.

  
  Saya heran mengapa ada -atau malah tidak sedikit-orang yang sudah dianggap 
atau menganggap diri pemimpin bahkan pembela Islam, tapi berperilaku kasar dan 
pemarah. Tidak mencontoh kearifan dan kelembutan Sang Rasul, pembawa Islam itu 
sendiri. Mereka malah mencontoh dan menyugesti kebencian terhadap mereka yang 
dianggap sesat.

  
  Apakah mereka ingin meniadakan ayat dakwah? Ataukah, mereka memahami dakwah 
sebagai hanya ajakan kepada mereka yang tidak sesat saja?

  
  Atau? Kelihatannya kok tidak mungkin kalau mereka sengaja berniat membantu 
menciptakan citra Islam sebagai agama yang kejam dan ganas seperti yang 
diinginkan orang-orang bodoh di luar sana. Tapi…

  

  
  Djodi , 
  www.pwsmedan.blogspot.com
  www.djodiismanto.blogspot.com
   
  
  
  



       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Reply via email to