haha...sigana kudu syukuran "makan2" di resto sambara.... diantos ua..
tantan 2008/5/10 Tatang Sariman <[EMAIL PROTECTED]>: > Ngiring bingah oge Uwa Sas, mugi2 diterskeun oge nular ka anu sanesna. > > --- On *Fri, 5/9/08, Siddik Wiradireja <co [EMAIL PROTECTED]<[EMAIL > PROTECTED]> > >* wrote: > > From: Siddik Wiradireja <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: [Urang Sunda] Si Ua Sas Meunang Hadiah Euy! > To: urangsunda@yahoogroups.com > Date: Friday, May 9, 2008, 7:29 PM > > > Wilujeng...ngiring bingah sareng ngiring agul.. > > ssw > > *mh <[EMAIL PROTECTED]>* wrote: > > Wilujeng ka Ua Sasmita nu tos dileler hadiah ku Gubernur Jabar. > > salam, > mh > > ========= > Lima Penulis Raih Penghargaan Gubernur Jabar > > PARA penerima Anugerah Gubernur Jawa Barat 2008 berfoto seusai > acara penyerahan di Gedung YPK Jln. Naripan Bandung, Jumat (9/5) > malam. Penghargaan dan uang tunai Rp 5 juta diberikan kepada lima > penulis, (dari kiri) Asep Rachmat, Dudi R.S., Hawe Setiawan (keempat > kiri), Mamat B. Sasmita (kelima kiri), dan T. Bachtiar (keenam kiri).* > USEP USMAN NASRULLOH > > YAYASAN Pusat Kebudayaan (YPK) Bandung bekerja sama dengan Pemprov > Jawa Barat, Jumat (9/5) malam, menyerahkan Anugerah Gubernur Jawa > Barat 2008 kepada lima penulis yang menggunakan bahasa Sunda sebagai > media ekspresi dalam penulisan esai, laporan jurnalistik, dan buku. > Penyerahan anugerah dilaksanakan di Gedung YPK, Jln. Naripan No. 7-9 > Bandung. > > Lima penulis Sunda yang menerima anugerah itu adalah Asep Ruhimat, > Dudi R.S., Hawe Setiawan, Mamat B. Sasmita, dan T. Bachtiar. Selain > menerima hadiah uang tunai masing-masing senilai Rp 5 juta, mereka > juga menerima piagam penghargaan. > > Menurut Ketua Dewan Kurator YPK, Drs. Uu Rukmana, pemberian anugerah > tersebut menunjukkan bahwa pemerintah daerah sangat peduli terhadap > perkembangan serta pertumbuhan bahasa dan sastra Sunda. Bila pemberian > anugerah ini lebih difokuskan kepada para penulis yang menggunakan > bahasa Sunda sebagai media ekspresi dalam menulis esai, laporan > jurnalistik, dan buku, hal itu karena pemberian hadiah untuk karya > sastra serta pelaku seni dan budaya, sudah dilakukan oleh > lembaga-lembaga lainnya. > > "Lembaga yang memberikan hadiah sastra itu, antara lain LBSS, Yayasan > Rancage, dan Paguyuban Pasundan, serta majalah Sunda Mangle," ujar Uu > Rukmana. > > Hadir dalam kesempatan itu sejumlah tamu undangan, baik dari kalangan > seniman maupun dari kalangan politisi dan penggiat media massa cetak, > antara lain Ketua DPRD Jabar, H.A.M. Ruslan. > > Lima penulis Sunda yang mendapat penghargaan tersebut merupakan hasil > seleksi dewan juri yang diketuai oleh Drs. Wahyu Wibisana dengan > sekretaris dan anggota Dra. Etty RS, M.Hum, dan Drs. Duduh Durahman. > Acara penyerahan penghargaan dimeriahkan lantunan kidung rajah dari > Euis Komariah, yang membawakan teks kidung rajah karya Tatang > Sumarsono. Acara juga dimeriahkan pertunjukan teater "Harewos Gaib" > garapan Teater Sunda Kiwari dengan sutradara Dadi P. Danusubrata. > Sedangkan naskahnya ditulis oleh almarhum Yoseph Iskandar. > > Cerpen "pinilih" > > Dalam kesempatan itu, YPK Bandung meluncurkan antologi cerita pendek > dalam bahasa Sunda yang diberi judul Kanagan 2. Antologi ini memuat 60 > cerita pendek yang ditulis sejumlah sastrawan Sunda, yang cerpennya > mendapat hadiah sastra Uu Rukmana, sebagai cerpen pinilih yang dimuat > di majalah Sunda, Mangle. > > Pemberian hadiah sastra Sunda untuk penulisan cerita pendek berbahasa > Sunda dari H. Uu Rukmana di majalah Sunda tersebut, sudah berjalan > selama lima belas tahun. Besarnya hadiah dimulai dari Rp 100.000,00 > pada tahun pertama, terus meningkat menjadi Rp 500.000,00 pada tahun > berikutnya, dan kini hadiah tersebut sudah mencapai Rp 1 juta untuk > sebuah cerpen terbaik. > > "Semua hadiah yang saya berikan untuk para sastrawan Sunda itu, saya > ambil dari kantong saya pribadi. Tujuannya, saya ingin meningkatkan > daya kreatif para sastrawan Sunda dalam bidang tulis-menulis. > Sedangkan penerbitan buku tersebut merupakan sebuah bukti bahwa apa > yang saya kerjakan ini mudah-mudahan bisa menambah kekayaan khazanah > sastra Sunda," jelas Uu Rukmana. > > Diterbitkannya antologi cerita pendek Kanagan 2 yang diedit oleh > sastrawan Tatang Sumarsono dan Duduh Durahman, memang menarik untuk > diapresiasi di tengah-tengah kurangnya penerbitan buku-buku cerita > pendek berbahasa Sunda, yang ditulis para penulis baru. > > "Penerbitan buku ini memberikan sebuah harapan, bahwa para penulis > Sunda dari generasi terkini bisa kita baca karyanya. Ini artinya, > perkembangan dan pertumbuhan bahasa Sunda tidak akan punah selama > masih ada orang-orang yang menggunakannya sebagai media ekspresi dalam > tulis-menulis, " ujar Tatang Sumarsono dalam kesempatan tersebut. > > "Saya salut dengan apa yang dilakukan oleh Kang Uu Rukmana selama ini. > Untuk itu saya mendukungnya, " ujar Tatang. (Soni Farid > Maulana/"PR" )*** > > > > > http://cikundul3.multiply.com > *Tong nyaliksik naon nu bisa dicokot ti kiSunda* > *Tapi talungtik naon nu bisa dibikeun ka kiSunda* > > > ------------------------------ > Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it > now.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51733/*http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ> > > -- tantan hermansah | SM 1270