Nyaeta tea .sakapeung sok hanjakal..duka hanjakal ka saha..eta ari ngobrol
sareng orientalis...cenah..eta Islam teh bakal rugreg sanes diserang atanapi
diancurkeun ku agama sanes..tapi bakal ancur2an kulantaran parasea antara
kalangan kaum Muslimin sorangan..gajala..ieu parantos jelas...Cobi bogoran
..eah bandungan..aliran tariqoh oge ayeuna parantos subur sareng
subur...pisan...mangrupi2 alesan na...

On 9/19/08, Abah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   tong heran Kang,
> waktu Ali Radiallahu anhu ditelasan,
> nu nelasan samemeh nelasan Ali maca surat Al Baqarah 207.
>
> jadi tong heran mun aya nu demo, ngarusak bari maca takbir...
> golongan ieu masih sagolongan jeung nu nelasan Ali (Khawarij)
>
> ----- Pesan Asli ----
> Dari: Tito Suryana <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: urangsunda@yahoogroups.com
> Terkirim: Kamis, 18 September, 2008 14:45:48
> Topik: Re: [Urang Sunda] Aliran pamahaman Islam Kiwari
>
>  kuring mah sok bingung ngajakartaanana aeh(ngabandunganana ) nya mun aya
> nu ngaku ngaku paling bener nu antukna ngagunakeun kakasaran cenah alesana
> memerangan musuh bari ngaruksak teh nyebut ALLAHU AKBAR.
> Padahal mun di emut deui tos jelas pisan yen Musuh  kaum muslimin mah nyata
> nyata SETAN.
> naha anu ngagem aliran aliran tina islam sadar henteunya ?yen musuh
> maranehna teh SETAN.
> padahal nu mawa karuksakan sareng kagorengan mah sanes ajaran Rasul, tapi
> pangajak SETAN.
> *&&^%%%$$$$
>
>
> ----- Original Message -----
> *From:* H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* Baraya_Sunda@ yahoogroups. com <[EMAIL PROTECTED]> ; [EMAIL PROTECTED]
> ups.com <urangsunda@yahoogroups.com>
> *Sent:* Thursday, September 18, 2008 12:03 PM
> *Subject:* [Urang Sunda] Aliran pamahaman Islam Kiwari
>
>  Mulungan ti berita heubeul..... 2005 on.......... .ulah heran lamun
> seueur kaheurasan.. .hayng meunang sorangan...asa pangbenerna. ....
>
> *Kebangkitan Neo-Wahabi*
>
> Oleh Rizqon Khamami
>
> *Duta Masyarakat, 2005.*
> Sejak bergulir Reformasi dapat kita tandai dengan adanya kebangkitan
> berbagai aliran gerakan. Tidak terkecuali Islam. Pada umumnya,
> gerakan-gerakan baru Islam ini mengusung faham Salafi. Tercatat sejumlah
> gerakan dalam aliran ini: Fron Pembela Islam (FPI), Lasykar Jihad (LJ),
> Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Lasykar
> Ahlussunah wal Jamaah, dan lain-lain. Beberapa di antaranya sudah
> membubarkan diri. Bahkan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masuk kategori
> gerakan ini.
>
> Bagaimana pengelompokan ini didasarkan? Dalam tradisi Islam, aliran Salafi
> mengacu pada pandangan madzhab salaf. Karakteristik menonjol aliran ini, di
> antaranya, seruan kembali ke Al Qur'an dan Sunnah Nabi dengan kecenderungan
> penafsiran secara tekstual dengan mengabaikan konteks, dan semangat meniru
> generasi *salaf al-shalih* yang dielu-elukan sebagai masa paling ideal.
>
> Ibnu Taymiah dikenal sebagai penggagas awal teologi Salafi. Istilah Salafi,
> bisa dikatakan, muncul sejak Ibnu Taymiah ini. Kata "salafi" merujuk ke
> generasi *salaf al-shalih*. Sepeninggal Ibnu Taymiah, teologi Salafi makin
> berkembang. Beberapa kurun selanjutnya, di tanah Najd, Semenanjung Arabia,
> Muhammad bin Abdul Wahab mengembangkan teologi Salafi dengan lebih spesifik
> dan makin tajam. Pengembangan teologi oleh Muhammad bin Abdul Wahab dikenal
> dengan aliran Wahabi. Bagi pengikut Wahabi, istilah ini terdengar kurang
> baik. Mereka lebih suka disebut pengikut Salafisme.
>
> Pada awal abad 20, pemikiran Ibnu Taymiah dan Muhammad bin Abdul Wahab,
> sedikit banyak, menjadi pemantik pemikiran Muhammad Abduh. Berangkat dari
> perpaduan ajaran Ibnu Taymiah dan pencarian Muhammad Abduh, gerakan salafi
> lantas dikembangkan dengan lebih tertata melalui gerakan Ikhwanul Muslimin.
> Tokoh paling penting pemberi warna ideologi gerakan ini adalah Sayyid Qutub.
> Di kalangan islamisis (pakar kajian keislaman), pemikiran Sayyid Qutub
> disebut dengan istilah Salafi Modern.
>
> Di Indonesia, pemikiran-pemikiran Salafi dibawa oleh KH Ahmad Dahlan.
> Muhammadiyah berdiri. Organisasi ini menyebut dirinya sebagai persyarikatan
> kaum Puritan Islam. Untuk pertama kali, dalam disertasi doktornya, Deliar
> Noer menyematkan Muhammadiyah sebagai gerakan Modernis. Sebuah istilah, yang
> saya duga, untuk menstigma organisasi sejawatnya, Nahdlatul Ulama (NU) agar
> identik dengan gerakan kampungan.
>
> Hal menarik dari perjalanan Muhammadiyah, selama beberapa dasawarsa awal,
> organisasi ini lebih cenderung mengadopsi Salafisme Wahabi. Perubahan
> penting terjadi menjelang tahun 80-an beberapa saat setelah terjadi Revolusi
> oleh para mullah Syiah di Iran. Keberhasilan Revolusi Iran tahun 1979
> menciptakan kegairahan baru dunia Islam. Dimana-mana orang menganggap bahwa
> Revousi ini adalah awal dari kebangkitan dunia Islam yang selama beberapa
> abad mengalami kemunduran. Muslim Indonesia tidak terkecuali. Meski Revolusi
> itu terjadi di Iran, tetapi Ikhwanul Muslimin, yang bersumber di Mesir,
> mendapat berkah. Ikhwanul Muslimin mendadak populer. Di Indonesia,
> terjemahan buku-buku Sayyid Qutub laris. Apa sebab? Bagi kalangan Muslim
> Indonesia, pemikiran Sayyid Qutub lebih bisa diterima, karena sama-sama
> Sunni. Selain itu, Sayyid Qutub mampu meramu pemikirannya dengan amat
> tertata. Bersamaan dengan tren ini, Muhammadiyah mengadopsi pemikiran Salafi
> Modern. Sebuah pemikiran yang lebih moderat dibanding Salafi Wahabi. Apa
> alasannya? Wahabi gampang menyalahkan dan membid'ahkan kaum Muslim yang
> tidak sepaham. Saya kurang sepakat dengan pendapat Karen Armstrong yang
> menyatakan bahwa Qutubisme (merujuk ke pemikiran Sayyid Qutub) lebih radikal
> dibanding Wahabi, seperti tulisannya di *The Guardian*, 11 Juli 2005. Yang
> lebih tepat, sebaliknya.
>
> Pilihan Muhammadiyah ini tidak terlepas dari peran anak-anak muda kala itu.
> Kemunculan tokoh seperti Amien Rais, Kuntowijoyo, Syafi'I Maarif, Affan
> Ghafar, Syafiq Mughni, M Amin Abdulla, Abdul Munir Mulkhan, Moeslim
> Abdurrahman -–untuk menyebut beberapa nama saja-- adalah penanda kebangkitan
> Muhammadiyan baru. Di tangan mereka, Muhammadiyah menjadi organsisasi Islam
> moderat dan makin disegani. Diperkuat lagi dengan akomodasi politik Suharto
> dalam perlakuannya terhadap organisasi-organisa si Islam, dengan memanjakan
> organisasi Islam Puritan ini. Wajah keras Wahabisme di tangan mereka
> perlahan luntur. Apa buktinya? Perang TBC (Taqlid, Bid'ah & Churafat) yang
> selama bertahun-tahun menjadi agenda utama, perlahan-lahan mereda. Bahkan
> beberapa tahun lalu, sebagian warga Muhammadiyah mulai mempertanyakan
> keefektivan cara dakwah "keras" ini. Mereka mengusulkan dakwah kultural,
> yang tidak lagi dengan gampang menyebut orang lain bid'ah hanya karena
> berdakwah dengan pendekatan budaya setempat. Di tangan tokoh-tokoh moderat
> ini pemikiran Ikhwanul Muslimin tidak serta merta dijiplak utuh. Mereka
> membuang jauh-jauh ide pan-Islamisme, mengambil hanya sisi pemikiran gerakan
> sosialnya. Suatu saat, Amien Rais mengatakan: Tidak ada negara Islam.
>
> Apakah usaha mereka berhasil? Selama beberapa dekade, iya. Namun, di
> tataran massa Muhammadiyah, kegandrungan pada pemikiran Sayyid Qutub tidak
> hanya terbatas pada pemikiran sosialnya, tetapi juga pada politisnya. Pada
> saat suara-suara warga ini tidak ditampung oleh elit-elit Muhammadiyah,
> mereka lebih memilih bermain di luar area. Gerakan usroh, tarbiyah, halaqah,
> dan sejenisnya, yang menjamur di lingkungan kampus dan masjid, merupakan
> bentuk luapan kegelisahan anak-anak muda dan suara protes tidak langsung.
> PKS berkembang dari gerakan protes ini.
>
> Di samping itu, kepulangan para veteran perang Afghanistan pasca kejatuhan
> Uni Soviet memberi warna baru. Persentuhan langsung dengan para pejuang dari
> negara lain selama perang pembebasan Afghanistan makin memperteguh Wahabisme
> mereka. Pengalaman tempur di medan perang menambah keyakinan bahwa otot dan
> senjata menjadi identitas baru. Sebuah identitas kekerasan.
>
> Akan tetapi, sekembali mereka di Tanah Air, ide Wahabisme yang mereka bawa
> tidak diberi tempat oleh elit Muhammadiyah kala itu. Mereka lantas
> mendirikan atau berkumpul dalam organisasi-organisa si baru, seperti Lasykar
> Jihad, Fron Pembela Islam, Majelis Mujahidin Indonesia dan Hizbut Tahrir.
> Organisasi ini adalah diantara organsisasi yang menjadi pilihan warga
> Muhammadiyah yang menganggap organisasi ini terlalu lembek dalam menyuarakan
> kepentingan baru mereka. Bahkan, dalam kaitan dengan Syariat Islam,
> Muhammadiyah pernah dituduh sebagai banci oleh warganya yang radikal. Dulu,
> warga Muhammadiyah garis kanan, seperti Ali Imran, Amrozi, Ja'far Umar
> Thalib dan Abu Bakar Baasyir, tidak mendapat tempat di Muhammadiyah. (Ahmad
> Najib Burhani, *Menebak Masa Depan Liberalisme di Muhammadiyah,* Islam
> Progresif, message no. 1519). Mereka inilah Neo-Wahabi itu, gerakan Wahabi
> baru yang dipadu dengan kemampuan tempur yang dibawanya ke tengah-tengah
> masyarakat.
>
> Kini, sejak Muktamar Muhammadiyah ke-45 di Malang, 3-8 Juli 2005, para
> veteran itu sudah kembali menguasai Muhammadiyah. Tokoh-tokoh moderat
> tersingkir. MUI pun sepertinya sudah mulai direngkuhnya. Apa indikasinya?
> Fatwa-fatwa keluaran MUI baru-baru ini terlihat memiliki kesan terwarnai
> oleh tangan-tangan Neo-Wahabi tersebut. Mereka mengagungkan teks secara
> berlebihan dengan mengabaikan konteks Mereka mudah membid'ahkan dan
> mensesatkan segala bentuk perbedaan. Gampang menyerbu bukan kelompok
> sepaham, tanpa toleransi. Gampang mencibir kalangan Islam yang bukan
> pengikut mati generasi salaf al-shalih. Kata-kata "bid'ah", "kafir", "musuh
> Islam", "penghancur Islam dari dalam", dan seterusnya, mudah menjadi
> ungkapan harian.
>
> Dengan kebangkitan Neo-Wahabi ini, kita bisa menebak arah perjalanan Islam
> Indonesia ke depan. Wajah Islam Indonesia mulai memunculkan ketidak-ramahan.
> Akankah semua ini dibiarkan?
>
> Sumber: Duta Masyarakat <http://www.dutamasyarakat.com/>
>
>
>   ************ ********* ********* ********* **
> Flexi-Gratis bicara sepanjang waktu se-Jawa Barat,
> Banten dan DKI Jakarta.
>
> Speedy-Gratis Internetan unlimited dari Pkl. 20.00
> s/d 8.00 se-Jabodetabek, Banten, Karawang dan
> Purwakarta.
> ************ ********* ********* ********* **
>
> ************ ********* ********* ********* **
> Flexi-Gratis bicara sepanjang waktu se-Jawa Barat,
> Banten dan DKI Jakarta.
>
> Speedy-Gratis Internetan unlimited dari Pkl. 20.00
> s/d 8.00 se- Jabodetabek, Banten, Karawang dan
> Purwakarta
> ************ ********* ********* ********* **
>
>
> ------------------------------
>  Dapatkan nama yang Anda sukai!
> <http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/>
> Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
>
>  
>

Kirim email ke