Vietnam Tertarik Pertanian di Jabar Sabtu, 11 Oktober 2008 , 00:07:00 BANDUNG, (PRLM).- Vietnam tertarik untuk melakukan investasi pada bidang pertanian di Jabar. Hal ini didasarkan atas potensi pertaniannya yang cukup bagus, lahan pertanian yang luas, infrastruktur Jabar cukup lengkap, kedekatan dengan pusat pemerintahan, dan perkonomian di Jabar juga dinilai cukup maju.
Sementara Vietnam memiliki lahan pertanian yang terbatas serta diatur. "Untuk itu, Vietnam menginginkan kerja sama dengan Jabar untuk pemanfaatan lahan secara maksimal," ujar Vice President of Vietnam Cooperative Alliance (VCA) Nguyen Xuan Hien saat beraudiensi dengan Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf dan gerakan koperasi di Gedung Sate Bandung, Jumat (10/10). Nguyen melihat bahwa pemerintah Provinsi Jabar memiliki gerakan koperasi dan UKM yang peduli terhadap rencana kerja sama yang akan dibuatnya. "Vietnam mempunyai hasil dan teknologi pertanian yang bagus, sementara Jabar memiliki lahan yang luas," ungkap Nguyen. Ia menyebutkan, kerja sama yang dimungkinkan, yaitu Vietnam membawa teknologi dan modal dan Jabar menyediakan lahannya. "Kami mengajak Pemprov Jabar untuk melihat langsung koperasi dan pertanian di sana," ungkapnya. Dede Yusuf mengatakan, banyak potensi yang bisa ditawarkan Jabar, terutama bidang pertanian. Ia mencontohkan tanaman kedelai yang dimungkinkan untuk dikerjasamakan. Dede berharap, Jabar bisa mengambil pelajaran dari perkoperasian di Vietnam yang hampir semua kegiatan ekonomi, seperti distribusi pupuk, irigasi, hingga pembiayaan dilakukan oleh koperasi. "Karena berbagai keterbatasan, Jabar belum bisa melakukan itu," ujarnya. Bentuk kerja sama ini, menurut Wagub, ke depannya bisa menghasilkan produk pertanian bersama yang dijual ke pasar ekspor. Produk tersebut diberi nama "Sangkuriang Thanh Giong" yang berasal dari nama tokoh legenda Jabar dan Vietnam. "Diharapkan dengan penggabungan kedua tokoh, produk yang dihasilkan bisa menembus pasar ekspor," tutur Dede. (CA-182/A-147)*** cita: http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=36629