hmhm.......na bet tiasa nya...??? tapi nya eta tah pelaksanaan hukum di urang mah Kang.... "hukum disediakan memang untuk dilanggar" tea....... sakumaha beunghar oge, pan hirup mah dikulilingan ku norma ...kedah na mah langkung beunghar teh langkung tiasa janten panutan nu sanes.... janten terbukti pan ayeuna mah.....nu bertitel "hukum" moal ngaganggu nu baleunghar.... tah matak janten jalmi nu hirup di Indonesia mah kedah beunghar...... hmhmm....iraha nya abi beunghar.......(amiiinnn)
Regards, eka novianti ----- Original Message ---- From: Waluya <[EMAIL PROTECTED]> To: urangsunda@yahoogroups.com; Baraya Sunda <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, October 21, 2008 10:18:53 PM Subject: [Urang Sunda] Ngawin Budak umur 11 taun? Lamun teu salah dina UU Perkawinan di Indonesia, wates umur awewe nu diizinkeun kawin 16 taun. Tapi pangusaha jeung dermawan asal Semarang Sheh Puji, ngawin budak umur 11 taun!, aneh tapi nyata .... Jawa Pos, Senin, 20 Oktober 2008 Ulah sensasional Pengusaha Nyentrik Semarang Syeh Puji http://www.jawapos. co.id/halaman/ index.php? act=detail& nid=30602 SEMARANG - Pengusaha nyentrik asal Bedono, Jambu, Semarang, Pujiono Cahyo Wicaksono tidak henti memunculkan sensasi. Akhir Ramadan lalu dia membagikan zakat sebesar Rp 1,3 miliar. Pengusaha yang akrab dipanggil Syeh Puji itu kembali berbuat nyeleneh dengan menunjuk istri keduanya yang baru berusia 12 tahun, Lutfiana Ulfa, menjadi manajer umum (general manager/GM) sejumlah perusahaan miliknya. Penunjukan Ulfa dilakukan secara terbuka di hadapan para santri pondok pesantrennya kemarin (19/10). Bocah manis berkerudung tersebut diserahi penuh mengelola perusahaan yang bergerak di bidang ekspor kuningan, kaligrafi, dan buku agama itu. ''Dia bisa jadi GM termuda di Indonesia. Bahkan, mungkin bisa dikatakan di dunia," kata Syeh Puji saat melantik Ulfa sebagai GM di halaman Ponpes Mifthul Jannah milik Syeh Puji. Meski resmi menjadi GM, Ulfa masih terlihat malu-malu. Saat diwawancarai wartawan, dia lebih banyak diam. Justru sang suami yang banyak memberikan jawaban. ''Insya Allah, segala kepercayaan yang diberikan Syeh kepada saya akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya, '' ujarnya singkat. Hebatnya, meski masih malu-malu, setelah dilantik, dia langsung memberikan sambutan dalam bahasa Inggris. Padahal, dia hanya lulusan sekolah dasar. Syeh Puji menjelaskan bahwa pilihannya jatuh kepada Ulfa karena istri pertamanya, Umi Hanni yang berusia 26, menyatakan tidak sanggup. Hanni lebih menginginkan mengelola dan memimpin Ponpes Miftahul Jannah. Hanni memang ikhlas madunya itu mengelola perusahaan sang suami. Bahkan, dia jugalah yang dulu memilih Ulfa untuk dijadikan istri kedua. Saat itu Hanni sengaja mencarikan istri kedua untuk suaminya, gadis yang masih muda. Pertimbangannya ialah membantu suaminya tirakat. ''Istri pertama saya tidak sanggup. Karena itu, saya dicarikan yang usianya muda,'' ucap peraih tokoh sosial yang dianugerahkan Pemkab Semarang pada 2006 tersebut. Lelaki berusia 43 tahun itu mengungkapkan bahwa dirinya menikahi Ulfa 8 Agustus 2007. (dm/isk/jpnn/ ruk)