Ieu aya pangalaman batur tina Blog RD anu damel di KL sebagey Geologist " Hari ini, malam-malam aku *njenggirat *lagi gara-gara soal pajak … eh palak ! Bener-bener saya jadi "*gething*" soal palak .. eh pajak ini.
* [image: :(] "Kenapa to Pakdhe, sing sabaaar …"* * [image: :D] "Haddduh ini sudah keterlaluan Thole. Soal privacy itu harus dijaga. Tidak bisa semua urusan dapur harus dibeberkan, toh ? itulah nafas dari MPS - Menghitung Pajak Sendiri (self assesment) " * Malam ini aku mendapat email dari salah satu konsultan pajakku yang sudah dibayar mahal. Isi emailnya cukup bikin kaget dan ngga bisa tidur. *Sudah memiliki NPWP dan membayar pajak* Saya memiliki NPWP sudah sejak beberapa tahun lalu, dan juga mengisi serta membayar pajak sudah sesuai dengan aturan yang ada. Bahkan saya yang tinggal di LN lebih dari 183hari semestinya sebagai WPLN (Wajib Pajak Luar Negeri) yang menurut aturan yang ada saya boleh tidak membayar pajak dari perolehan pendapatan saya di luar negeri. Silahkan baca disini http://www.pajak.go.id/index.php?view=article&catid=130&id=733&option=com_content&Itemid=41.. Perhatikan kalimat terakhir ! Namun karena saya ini cinta tanah air, maka saya juga membayar sisa pajak di Indonesia dan diberlakukan sebagai WPDN. * [image: :(] "Hallah Pakdhe ini sok nasionalis, sih !"* * [image: :D] "Lah ya ini kan maksudku bagus tah le. Tapi kalau malah jadi susah gini ya mungkin wajar kalau banyak yang ngga mau membuat NPWP"* Salah satu yang cukup aneh adalah ketika petugas pajakmeminta data-data yang bersifat pribadi. Konon dipakai untuk membuat profile. Salah satunya adalah meminta foto-foto lokasi/kegiatan usaha (eg. foto ketika sedang bekerja di work station di kantor Malaysia, trus di foto nya di note: lokasi "kantor KL"). dan foto rumah tinggal/domisili. *Maksud loe !!!* * [image: :(] "Pakdhe jangan-jangan mau dimasukkan majalah lagi nih ?"* * [image: :D] "Slompret tenan kowe ki ! .. Lah kalau mereka trus juga minta dokumen kontrak kerja apa itu tidak berarti menyangkut privasi dan hak azasi seseorang ? Iki **jenenge 'diwenehi ati ngrogoh usus' !"* Yang sangat mengherankan itu kenapa kok juga meminta dokumen pribadi. Inilah yang membuatku jadi *gething *binti kecew On 12/2/08, aeko. nugraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pangalaman kuring tos bade 3 kali laporan pajeg, tah biasana pami tos > lapor ka kantor pajeg sok dipasihan bukti urang laporan, tah buktos > e >