mun geus bisa nganilai saha2 jelema nu miskin, leuwih pas diganti kieu: boga tatangga miskin itu aib yang sangat memalukan
naha atuh eta bet nepi ka tatangga miskin? berarti emang teu diperhatikeun ku urang, nu mungkin boga rejeki leuwih tapi sok hararese rek ngucurkeun ka tatangga teh meureun bin panginten :-) kuring > > On 1/9/09, jaka ekalaya <jekal...@yahoo. com> wrote: > > > > > > > > > > > Miskin=aib? Miskin moral mungkin. Mung upami ngan sakadar miskin harta, ah, mana boa. Yang lebih aib adalah menakar martabat hanya dengan isi perut kita. > > Darmawan Sepriyossa > > --- On Thu, 1/8/09, mangucup88 <mangucu...@yahoo. de> wrote: > > From: mangucup88 <mangucu...@yahoo. de> > Subject: [Urang Sunda] Miskin itu Aib yang Sangat Memalukan ! > To: urangsu...@yahoogro ups.com > Date: Thursday, January 8, 2009, 12:57 AM > > > > > Momok yang paling menakutkan di tahun 2009 ini bukannya kuntilanak > atau setan gondoruwo sejenis, melainkan takut jadi miskin. Masalahnya > jadi wong kere alias wong miskin itu sangat memalukan dan merupakan > aib yang paling besar; lebih memalukan daripada penyakit AIDS. > Penyakit ada obatnya tapi jatuh miskin tidak ada obatnya. Loe boleh > nungging dari pagi s/d malam, bahkan berdoa tanpa diputus oleh kata > Amin, bahkan melakukan demo sampai pintu sorga sekalipun jangan harap > akan digubris, kalho sudah ketiban jatuh miskin tidak ada pilihan lain > selainnya N'rimo! > > Berdasarkan laporan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) > Jusuf Wanandi di akhir tahun ini saja secara diam-diam sudah ratusan > ribu orang terkena PHK dan trend pasti akan meningkat hingga jutaan > buruh. Mereka yang terkena PHK berarti satu langkah sudah memasuki > jurang pintu kemiskinan. > > Kemiskinan ini tidak datang secara tiba-tiba, melainkan secara > bertahap. Diawali dengan tidak adanya pemasukan uang. Barang-barang > mewah yang ada dirumah mulai di lego satu demi satu. Kendaraan pribadi > roda empat pun akan diganti jadi roda dua; setelah itu menurun jadi > kaki dua alias naik angkot ato ojek. Anak yang tadinya duduk di > sekolah international maupun national plus, terpaksa harus pindah ke >