Asa teu acan amprok anu diserat ku Mang Ucup 88 (leupas tina anjeunna aliran
naon atanapi nanhaon);

Anu katngkep ku kuring ;

1. Mang Ucup 88 provokasi "Miskin teh aib..."  ditutup ku " Tong sieun jadi
miskin, usaha da eta mah tangtangan, tong putus asa"
2. Pamairan : a) Mun miskin, kedah Sabar sareng Tawakal
                     b) Miskin mah takdir, kedah ditampi
                     c) Postingan ngan ditingali lahiriah wungkul
                      d) Postingan tina anu sanes ngagem Islam


pan janten bingung...saha anu tiasa nyambungkeun kana postingan mang Ucup88
ieu, hoyong terang. Can naymbung.

On 1/19/09, Agus Sultino <agussult...@yahoo.com> wrote:
>
>   Satuju pisan..
> Postingan mang ucup mah ukur ditingali tina hal lahiriahna wungkul,padahal
> apan urang sunda mah mayoritas ngagem agama Islam.
> Janten bade miskin bade beunghar ari tos takdirna mah nya kedah ditampi
> we..
> Kitu sanes kang haji ?
>
> ------------------------------
> *From:* ided julian <idedjul...@yahoo.com>
> *To:* urangsunda@yahoogroups.com
> *Sent:* Monday, January 19, 2009 3:22:29 PM
> *Subject:* Re: Bls: [Urang Sunda] Miskin itu Aib yang Sangat Memalukan !
>
>  Akuur bah...
>
> urang teh kudu SABAR jeung TAWAKAL..
> nu teu kalah penting mah kudu loba "BERSYUKUR". .
> jalmi nu loba bersyukur mah Insya ALLAH.. jauh ti Frustasi.. janten teu
> kudu BUNUH DIRI...
>
> baktos,
> dedy
>
>  ------------------------------
> *From:* Narayana Adipranata <narayana_thea@ yahoo.co. id>
> *To:* urangsu...@yahoogro ups.com
> *Sent:* Sunday, January 18, 2009 8:33:51 AM
> *Subject:* Bls: [Urang Sunda] Miskin itu Aib yang Sangat Memalukan !
>
>   Ari ceuk Islam mah naon wae nu nimpa ka diri urang salaku jalmu nu
> mu'min teh ALUS. Kunaon sababna?
> Sabab mun ditimpa kamiskinan jalma nu mu'min mah SABAR. Aria ngaranan sabar
> teh pan meunang ganjaran ti Alloh. Mun dibere kaleuwihan dunya urang mu'min
> mah SYUKURAN. Ari syukuran teh meunang ganjaran oge ti Alloh. Duka ari ceuk
> Mang Ucup mah....beda "ideologi" sanes nya sareng Islam mang Ucup mah!!!
>
> Cag ah...
>
>  ------------------------------
> *Dari:* mangucup88 <mangucu...@yahoo. de>
> *Kepada:* urangsu...@yahoogro ups.com
> *Terkirim:* Kamis, 8 Januari, 2009 00:57:55
> *Topik:* [Urang Sunda] Miskin itu Aib yang Sangat Memalukan !
>
>  Momok yang paling menakutkan di tahun 2009 ini bukannya kuntilanak
> atau setan gondoruwo sejenis, melainkan takut jadi miskin. Masalahnya
> jadi wong kere alias wong miskin itu sangat memalukan dan merupakan
> aib yang paling besar; lebih memalukan daripada penyakit AIDS.
> Penyakit ada obatnya tapi jatuh miskin tidak ada obatnya. Loe boleh
> nungging dari pagi s/d malam, bahkan berdoa tanpa diputus oleh kata
> Amin, bahkan melakukan demo sampai pintu sorga sekalipun jangan harap
> akan digubris, kalho sudah ketiban jatuh miskin tidak ada pilihan lain
> selainnya N'rimo!
>
> Berdasarkan laporan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
> Jusuf Wanandi di akhir tahun ini saja secara diam-diam sudah ratusan
> ribu orang terkena PHK dan trend pasti akan meningkat hingga jutaan
> buruh. Mereka yang terkena PHK berarti satu langkah sudah memasuki
> jurang pintu kemiskinan.
>
> Kemiskinan ini tidak datang secara tiba-tiba, melainkan secara
> bertahap. Diawali dengan tidak adanya pemasukan uang. Barang-barang
> mewah yang ada dirumah mulai di lego satu demi satu. Kendaraan pribadi
> roda empat pun akan diganti jadi roda dua; setelah itu menurun jadi
> kaki dua alias naik angkot ato ojek. Anak yang tadinya duduk di
> sekolah international maupun national plus, terpaksa harus pindah ke
> Sekolah SD Inpres. Pekerjaan rumah tangga pun terpaksa harus dilakukan
> sendiri tanpa adanya pembantu lagi. Apakah hal ini; tidak akan jadi
> gunjingan dan cibiran orang sekampung tuh ?
>
> Suami yang biasanya setiap pagi dijemput oleh supir perusahaan,
> diganti oleh tukang ojek yang jemput sang istri untuk mengantar
> belanja kepasar tradisionil bukannya di Mall atau Carefour lagi.
> Apabila dahulu kita butuh sesuatu tinggal gesek saja Credit Card, maka
> sekarang tinggal menunggu waktunya saja kapan kita digasak oleh sang
> Debt Collector.
>
> Rasa momok ketakutan seperti tersebut diatas bukan hanya dimiliki oleh
> kaum buruh kecil saja, bahkan konglomerat super kaya sekalipun
> merasakan hal yang serupa. Misalnya Mr Merckle konglomerat yang pernah
> memiliki predikat sebagai orang terkaya no 34 di kolong langit ini dan
> memiliki harta kekayaan 110 triliun Rp dan termasuk orang nomor lima
> terkaya di Jerman, Senin kemarin melakukan bunuh diri dengan cara
> menabrakkan diri ke kereta api yang tengah berjalan. Walaupun usianya
> sudah mencapai 74 tahun yang seyogiyanya harus bisa lebih arif,
> ternyata tidaklah demikian. Masalahnya ia takut harus menanggung Aib
> sebagai Wong Miskin, padahal berdasarkan Bank Dunia, orang baru bisa
> dinilai sebagai wong miskin apabila penghasilan Anda dibawah satu AS$
> per hari.
>
> Walaupun demikian percayalah bahwa kemiskinan itu bukanlah sesuatu hal
> yang perlu ditakutkan dan juga bukanlah suatu aib yang memalukan.
> Buktinya banyak penganut agama seperti Hindu, Budha maupun Katolik
> yang khusus menjalankan kaul atau ikrar untuk jadi wong miskin. Mereka
> merasa bangga dan bahagia memilih kehidupan jadi wong miskin. Begitu
> juga mereka yang menganut filsafah hidup Kynismus yang merasa bahagia
> bisa hidup seperti anjing jalanan, kata Kynis diserap dari bahasa
> Yunani = Anjing.
>
> Apakah kalau mang Ucup ini wong kere, tidak akan ada orang yang
> bersedia mengenal diri saya lagi ? Saya lebih mengutamakan naik Ojek
> daripada Taxi, bahkan lebih senang makan di Warteg kaki lima daripada
> di restoran.
>
> Orang yang hanya menilai diri kita dari segi materi saja, bukanlah
> seorang sahabat yang baik. Harga diri anda maupun saya; tidak bisa
> dinilai dari harta yang kita miliki, melainkan dari jiwa yang kita
> miliki, tanpa adanya jiwa di dalam tubuh anda, berarti anda "No Body"
> tulen, karena sudah Koit. Maka dari itulah barang yang paling berharga
> yang dimiliki oleh setiap orang di dunia ini adalah "kehidupan", oleh
> sebab itulah pula mang Ucup setiap hari mengucapkan terima kasih
> kepada Sang Pencipta dimana saya masih diberikan kesempatan untuk bisa
> hidup sehari lebih lama lagi di dunia ini.
>
> Mr Merckle melakukan bunuh diri, karena sudah putus asa, dan merasa
> jalan hidupnya sudah bener2 mentok total, karena dari pihak Bank tidak
> mau membantu memberikan kredit lagi. Ia bukan saja sudah tidak percaya
> kepada Bank tetapi juga kepada Sang Pencipta sekalipun; ia sudah tidak
> percaya lagi, hal inilah yang membuat dia jadi nekad melakukan
> tindakan bunuh diri !
>
> Apakah tindakan dia itu benar ? SALAH TOTAL, buktinya sehari saja
> setelah ia melakukan bunuh diri; terjadi Mukjizat dimana pihak Bank
> akhirnya bersedia mengucurkan kredit lagi untuk membantu membangkitkan
> group usahanya. Hanya sayangnya bagi Mr Merckle; berita ini sudah
> terlambat! Maka dari itulah di dalam kehidupan ini jangan
> sekali-sekali mengucapkan kata "Tak Mungkin", sebab selama kita masih
> hidup selama itu pula masih ada jalan.
>
> Segelap apapun malam ini, pasti akan selalu diakhiri oleh sinar
> matahari dipagi hari! Hanya pada umumnya kita tidak mengetahui jam
> berapa sekarang ini, dan berapa jam lagi saya harus nunggu sehingga
> bisa melihat sinar paginya matahari? Bersabarlah sejenak sambil
> menyanyikan lagu: "Morning Has Broken" dari Cat Steven. Matahari pasti
> akan terbit untuk menghilangkan kegelapan dan menyinari hidup anda lagi.
>
> Bagi mereka yang tidak merasa malu untuk bersahabat dengan mang Ucup
> silahkan Add di Facebook
>
> Mang Ucup
> Email: mang.ucup<at> gmail.com
>
>
> ------------------------------
> Berbagi foto Flickr dengan teman di dalam Messenger.
> Jelajahi Yahoo! Messenger yang serba baru sekarang!
> <http://sg.rd.yahoo.com/id/messenger/maxwell/*http://id.messenger.yahoo.com/>
>
>
>  
>

Kirim email ke