Date: Friday, January 30, 2009, 10:04 AM
Ini baru berita, mantap mr. tayyip erdogan from akp-party ini.
Ko sepatunya masih dipake mr. erdogan? ga ikutan dilempar?
link video : http://de.youtube. com/watch? v=IK-jPFzF1SQ
salam,
Irfan
************ ********* ********* ********* ********* ********* *********
********* ********* ********* ****
Presiden Israel Diteriaki "Pembunuh" oleh PM Turki
/
DAVOS, JUMAT — Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan beranjak meninggalkan
Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Kamis (29/1), setelah menyebut Presiden
Israel Shimon Peres sebagai "pembunuh." Sebutan itu dikumandangkan oleh Tayyip
Erdogan sebagai bentuk keprihatinan terhadap sikap Shimon Peres yang mendukung
operasi militer Israel di Gaza.
Peserta debat yang bertopik Gaza, seperti penasihat Presiden Barack Obama,
Valerie Jarret, tersontak melihat Erdogan dan Shimon Peres terlibat debat
sengit dengan nada tinggi dan penuh emosi. Dalam debat yang memanas itu, Peres
tetap membela posisi Israel dalam serangan militer selama 23 hari terhadap
militan Hamas.
Peres menerangkan, operasi militer Israel diberlakukan sebagai respons atas
serangan roket Hamas selama 8 tahun yang diarahkan ke wilayah teritorial
Israel. Saat menyampaikan pandangannya itu, Peres kerap kali melepas
pandangannya ke Erdogan yang mengkritik pemblokadean Israel atas wilayah Gaza.
Erdogan menyebut pemblokadean itu sebagai penjara "terbuka" yang terisolasi
dari belahan dunia lain. Erdogan menyampaikan keprihatinannya terhadap operasi
militer Israel yang menewaskan sekitar 1.300 warga Palestina, lebih dari
separuh di antaranya adalah warga sipil.
"Kenapa Hamas menembakkan roket? Tak ada pemblokadean terhadap Hamas
sebelumnya," kata Peres dengan nada suara penuh emosional. "Kenapa mereka
(Hamas) memerangi kami, apa yang mereka inginkan? Tak pernah ada kelaparan
sebelumnya di Gaza."
Debat ini melibatkan Israel dan Turki sebagai pusat perhatian mengingat peran
penting Turki sebagai moderator perdamaian Israel dengan Suriah. Erdogan
menyampaikan kekecewaannya dengan mengenang upayanya mengadakan pendekatan
perdamaian dengan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert sebelum Israel melancarkan
operasi militer di Gaza.
"Saya sedih mengetahui peserta forum bertepuk tangan terhadap ucapanmu
(Peres)," kata Erdogan. "Kamu pembunuh. Dan saya berpendapat tindakan itu
sangat keliru." Emosi Erdogan memuncak saat seorang moderator panel memotong
pernyataannya untuk menanggapi pembelaan Peres terhadap operasi militer Israel
melawan Hamas.
Luapan kemarahan ini berlangsung menyusul diadakan debat selama 1 jam di forum
yang dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia di Davos. Erdogan berupaya
memojokkan Peres lewat sanggahannya saat debat akan berakhir dengan meminta
moderator yang adalah kolumnis Washington Post, David Ignatius, memperkenankan
menambah waktu baginya untuk berbicara.
"Saya masih ingat dengan anak-anak yang tewas di pantai-pantai, " tegas
Erdogan. Saat Erdogan diperintahkan menghentikan komentarnya, Erdogan dengan
sikap gusar meninggalkan forum yang dihadiri panelis Sekjen PBB Ban Ki-moon dan
Sekretaris Liga Arab Amr Moussa.
"Anda mengetahui betul pembantaian terhadap warga Palestina," ujar Erdogan
secara lantang kepada Peres. "Saya masih ingat 2 mantan perdana menteri di
negaramu yang pernah mengaku senang saat tank-tank Israel berhasil menjejakkan
kehadiran di tanah Palestina," tambahnya.
Saat moderator berupaya memotong pernyataan Erdogan dengan menjelaskan waktunya
telah memasuki jam makan malam, Erdogan menyelanya dengan mengatakan: "Jangan
interupsi saya. Kamu tidak mengizinkan saya untuk berbicara. Saya tidak akan ke
Davos lagi," tegasnya.
Erdogan menekankan alasannya meninggalkan forum di Davos bukan karena
perselisihannya dengan Peres. Erdogan menjelaskan tidak diberikan cukup waktu
untuk menanggapi pernyataan Shimon Peres. Erdogan mengeluh karena Peres
diberikan waktu 25 menit untuk menyampaikan komentar, sementara dirinya hanya
diberi waktu 12 menit.
sumber : http://kompas. com/read/ xml/2009/ 01/30/0952368/ presidenisraeldi
teriakiquotpembu nuhquotolehpmtur ki
************ ********* ********* ********* ********* ********* *********
********* ********* ********* ****