Uluh bade disetip, kumaha atuh barudak abdi.....? kumaha tah kapayuna...? bet wani-wani, batur mah ngamumule ieu rek di pupus...ulah ah......hariwang....ipeut
--- On Wed, 4/2/09, Irpan rispandi <mr.rispa...@gmail.com> wrote: From: Irpan rispandi <mr.rispa...@gmail.com> Subject: Re: [Urang Sunda] Bekasi & Depok: Basa Sunda bakal dipupus To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Wednesday, 4 February, 2009, 5:35 PM Ternyata tatangga oge keur ngahariwangkeun hal anu sarua. he..he..he... kompas.com Bahasa Jawa Mulai Ditinggalkan Sabtu, 31 Januari 2009 | 04:55 WIB SEMARANG, SABTU--Menjelang peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional 14 Februari, tampaknya bahasa Jawa yang merupakan bahasa daerah semakin ditinggalkan masyarakat. "Sebagai bahasa ibu, bahasa Jawa secara kualitas masih tetap baik, namun secara kuantitas penggunaan bahasa Jawa mulai berkurang," kata pakar budaya dari Fakultas Sastra Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Trias Yusuf PUT di Semarang, Jumat. Ia mengatakan faktor pendidikan baik di keluarga maupun sekolah serta media menyebabkan penggunaan bahasa Jawa di kalangan masyarakat mulai menurun. Menurut dia, dari tingkat terendah yaitu keluarga, penggunaan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi antara orangtua dengan anak sudah mulai ditinggalkan. "Kenyataan itu bisa kita lihat, orangtua lebih banyak mendidik anak mereka berbahasa Indonesia atau mempelajari bahasa asing daripada mengajarkan anak berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jawa," katanya. Padahal, kata dia, keluarga adalah fondasi awal sebagai upaya pelestarian bahasa ibu sebelum masuk ke tahap selanjutnya, yaitu pada tingkat pendidikan formal. "Sebab, di sekolah-sekolah sekarang, bahasa Jawa hanya menjadi suatu mata pelajaran yang kedudukannya sama dengan mata pelajaran lain seperti matematika," katanya. Oleh karena itu, menurut dia, anak-anak yang menjadi penerus budaya hanya akan merasa terpaksa mempelajari dan menggunakan bahasa Jawa. Faktor lainnya, kata Trias adalah peran media dalam mempopulerkan bahasa Jawa di kalangan masyarakat sangat kurang. Ia mengatakan sekarang tidak banyak media berbahasa Jawa, padahal media merupakan alat penyebar yang efektif. "Popularitas budaya Jawa di media massa tidak terbentuk," kata pengajar bahasa Jawa Kuno dan Sansekerta ini.(ANT) H Surtiwa wrote: Sigana supados Basa Sunda ulah pupus .ieu kaum ngora ..abg Sunda kedah mopulerkeun istilah2 harian dina Basa Sunda jantenkeun jargon abg...Kedah aya US anu janten tokoh Sinetron atanapi pelem....damel lah istilah dina Sinetron sareng dunya turis samiasa "Bandung uey"...kecap "keukeuh" parantos diangken dina Basa Indon populer remaja....Kecap "kudu" (Sunda/Betawi) tos lebet BI sadidinten.. tapi da kumaha waktos di Bandung naros warung lela siga ki4u " pak, punten jalanna ka mana ka Warung lela (harita abdi dipayuneun Stone Cafe)...Jawabna : "Oh eta...terus sajah....lurus. ..nanti ati2 ada belokan...kanan. ..mudun kabawah....belok sajah terus...jalannya rada sempit'. Kumaha tah... On 2/3/09, Reka Bohay <rekabo...@gmail. com> wrote: Wajar atuh, da Wagub oge teu bisaeun Basa Sunda. -Bohay- Pada 3 Februari 2009 12:14, waluya2006 <waluya2...@yahoo. co.id> menulis: Pelajaran Basa Sunda rek dipupus di Bekasi, Depok jeung Tangerang? -- Sent NOT from my BlackBerry® powered NOT by Sinyal Kuat INDOSAT/XL/whatever ***Gue gak punya blackberry, puas?! New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/