euh... asa reueus asa wirang uing mah, reueus sareng waas ngabayangkeun tokecang midang di nagari sabrang, wirang kulantaran eta sabaraha hiji lagu sunda uing ngan apal satengahna ge heunteu, teu cara kana lagu linkinpark atw limbizkit nya meuni apal sababaraha albumna ge, hapunten karuhun..
Baktos ka sadayana... ________________________________ From: Firman Juliansyah <firman...@yahoo.com> To: urangsunda@yahoogroups.com Cc: kisu...@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 19, 2009 6:13:20 AM Subject: [Urang Sunda] Es Lilin & Tokecang di London "Es Lilin" Dan "Tokecang" Mengalun di Royal Holloway University London London (ANTARA News) - Suara suling Sunda yang melantunkan lagu "Es Lilin" dan "Tokecang" terasa membawa suasana malam dingin di Universitas Holloway, London, seakan di bumi Parahyangan. Royal Holloway University of London mengelar acara musik traditional dari Sunda, Jawa Barat, dengan penampilan Gamelan Dengun dan Salendro di Windsor Building, Egham, Inggris, Rabu malam. Pensosbud KBRI London, Herry Sudradjat mengatakan bahwa pagelaran degung Sunda yang dipimpin Simon Cook, dosen musik di Universitas Holoway, itu dihadiri sekitar 70 penonton yang memenuhi Windsor Building. Pagelaran musik Sunda digelar kelompok musik gamelan Puloganti RHUL Sundanese Gamelan Ensemble yang anggota semua orang Inggris, mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Holloway dan City University. Pada pagelaran degung Sunda tersebut, kelompok yang menamakan dirinya grup Sekar Enggal memainkan sekitar 12 lagu Sunda, antaralain "Sampak Kembang", "Landangan", "Sunda Mekar", Lutung Bingung" dan "Nguyung". Menurut Herry Sudradjat, apresiasi penonton sangat meriah, khususnya ketika kelompok tersebut memainkan lagu "Tokecang" yang memadukannya dengan angklung buncis. Dalam pagelaran gamelan Dengung dan Salendro juga ditampilkan "Sangkala", "Senggot Pangemat", "Sampak Kembang" dan "Sekar Manis". Gamelan Sunda yang dimainkan oleh Kelompok Sekar Enggal merupakan gamelan yang dibeli Universitas Holloway empat tahun yang lalu. Menurut Herry Sudradjat, dapat dikatakan bahwa di Inggris, Simon Cook adalah satu satunya yang sangat menguasai musik dari Parahyangan dan sangat fasih berbahasa Sunda. Herry Sudradjat menyampaikan apresiasi kepada mereka yang telah tanpa pamrih ikut mempromosikan budaya Indonesia di Kerajaan Inggris. Pagelaran ini memang seratus persen inisiatif mereka tanpa campur tangan dari KBRI. "Saya salut dengan Kang Simon dan kawan kawan", ujarnya. Simon Cook yang menjadi direktur musik mulai mempelajari musik gamelan Jawa di Belanda tahun 1979 pernah menetap di Indonesia selama 12 tahun, dengan mengkhususkan diri mempelajari musik traditional Sunda sejak 1999 serta mengajarkan gamelan di RHUL dan musik di ACS Egham International School. (*) COPYRIGHT © 2009 Firman Juliansyah Office: VILLA MERAH Training & Software Provider Jl. Cicukang 73, Bandung, Indonesia 40294 Ph: +62 22 7808841, Fax: +62 22 7808841 Mobile Ph: +62 81 320 656 905, Email: firman...@yahoo. com for Yahoo Messenger, Friendster, Facebook, Multiply, Hi5, Blogger, Wordpress, Jhoos, Tagged, Grouply, Twitter, Plurk, etc Website kantor : www.villamerah. co.id, www.fieldma. com, www.indoenergi. co.id Website pribadi: http://profiles. friendster. com/12608683 Blog pribadi : http://bozzetto. blogs.friendster .com/bozzetto/ : http://ihavelyrics. blogspot. com/