Mang gaduh kitu harewos....eta Badan teh taki-taki ke mun urang paburincak, 
tatar sunda jadi loba provinsina atawa rek ngahijikeun deui tatar sunda ka hiji 
provinsi? Meni seueur pisan nu palalinterna....sok palalaur kalah jadi badan 
diskusi he...he...
 
Makarya Mawa Raharja




________________________________
From: mangjamal <mangja...@yahoo.com>
To: urangsunda@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 16, 2009 11:04:10 PM
Subject: [Urang Sunda] Badan Musyawarah Sunda


kamari-kamari di bandung cenah aya riungan inohong bandung (meureun inohong 
sunda). 

ti http://www.adangdaradjatun.com/main/org/?org=5

BADAN MUSYAWARAH MASYARAKAT SUNDA (BAMMUS SUNDA) 

Latar Belakang

Gagasan pembentukan Badan Musyawarah Masyarakat Sunda--sebagai badan koordinasi 
antar elemen organisasi kawargian dan organisasi Kedaerahan sunda-pada dasarnya 
diawali oleh munguatnya kembali kesadaran kolektif beberapa tokoh sunda setelah 
melihat realitas sunda dalam konteks kehiduoan nasional yang sangat komplek. 
Satu sisi,sunda (baca: masyarakat sunda) memiliki potensi strategis dalam 
konteks kehidupan berbangsa, namun di sisi lain, potensi masyarakat sunda yang 
tercermin dari marak dan tumbuhnya kekuatan civil society berbasis sunda belum 
secara maksimal dioptimalkan.

Salah satu penyebanya, lemahnya koordinasi dan komunikasi semua potensi yang 
ada dalam masyarakat sunda. Berdasarkan hasil kajian, obrolan, diskusi dengan 
berbagai kalangan organisasi, tokoh dan sesepuh sunda, upaya untuk membentuk 
sebuah badan koordinasi antar elemen dan organasisasi kedaerahan 
sunda/kawargian menjadi niscaya dan perlu diupayakan. 

Atas dasar latar belakang tersebut, muncul secara alami kelompok kecil yang 
terdiri dari aktifis organisasi kedaerahan/kasundaa n di Jakarta, diantaranya : 
Mayjen Tb. Hasanuddin (YPJB/Miss Tjitjih), 
Mauriza Danubrata (Gema Jabar), 
Rauf Purnama (YPJB), 
Aa Dani Saliswijaya (Asgar Jaya), 
Martoyo Wiranatakusumah (RWB), 
Adang Daradjatun (Simpay Wargi Urang), 
Herman Afif (Gema Jabar) dan Djaka Badranaya. 

Kelompok kecil ini sejak bulan Desember 2007 sampai bulan April 2008 telah 
melakukan sosialisasi gagasan pembentukan Bamus Tatar Sunda kepada berbagai 
kawargian dan kalangan tokoh dan sesepuh sunda baik di Jakarta maupun di Jawa 
barat. Tepatnya tanggal 27 April 2008, di Hotel Ambhara, rangkaian sosialisasi 
gagasan BAMUS mencapai puncaknya ketika disepakati oleh semua unsur kawargian 
dan organisasi mengenai 2 hal penting: Pertama, pembentukan Badan Musyawarah 
Masyarakat Tatar Sunda dan kedua, memberikan kesempatan kepada H. Adang 
Daradjatun untuk memimpin Badan ini masa bhakti 2008-2011.

Selain diawali oleh kepedulian terhadap masyarakat sunda, yang terpenting juga 
dari semuanya; bahwa pembentukan Bamus Tatar Sunda ini dilandasi oleh semangat 
ngamajukeun urang sunda, mendorong terbangunnya sinergitas antar unsure dan 
elemen kasundaan serta--yang terpenting-mesti dipahami sebagai upaya yang luhur 
dari sekelompok orang sunda yang peduli (concerned society), memiliki harapan 
dan impian soal sunda ke depan serta meyakini dengan sadar bahwa sunda nanjeur 
jika koordinasi dan komunikasi senantiasa dibangun dan diutamakan oleh semua 
kalangan kasundaan.

Setelah pembentukan Badan Musyawarah Masyarakat Tatar Sunda disepakati oleh 
berbagai elemen kawargian, maka upaya sosialisasi pun dilakukan oleh jajaran 
pengurus ke berbagai kalangan Tokoh dan sesepuh Sunda. Setelah melalui berbagai 
diskusi dan kajian terutama puncaknya dalam acara curah gagasan dengan para 
pembina, penasehat dan dewan pakar, maka identitas atau nama Badan Musyawarah 
Masyarakat Tatar Sunda (Bamus Tatar Sunda) dirubah menjadi Badan Musyawarah 
Masyarakat Sunda disingkat BAMMUS SUNDA. Dalam Pandangan para penasehat dan 
pakar, istilah "Tatar" merujuk hanya pada aspek geografis-kewilayah an saja. 
Sedangkan penggunaan istilah "Masyarakat Sunda" memiliki dimensi yang sangat 
luas, terkait dengan aspek geografis-wilayah, demografi-kependudu kan, aspek 
budaya dan lingkungan.

Asas dan Tujuan
Sesuai dengan Bab III pasal 5 dalam Mukaddimah dan Ketentuan Bamus, Asas 
organisasi Bamus Sunda ini adalah Silih Asah, Asih dan Asuh.
Sedangkan Tujuan Bamus Sunda adalah : Membangun Rasa Kebersamaan di antara 
seluruh anggota masyarakat sunda/organisasi kesundaan, melalui kegiatan di 
bidang kebudayaan masyarakat sunda

Tugas Pokok
Adapun Tugas pokok Bamus Sunda :

Menjalin Silaturahmi antara seluruh anggota Badan Musyawarah Masyarakat Sunda 
Secara Terus menerus menjaga dan membangun budaya/seni/ adat istiadat Sunda

Menumbuhkembangkan rasa kesetiakawanan sosial, persatuan dan kesatuan di antara 
anggota

Berperan aktif dalam segala kehidupan kemasyarakatan yang terjadi dalam 
masyarakat sunda

Kegiatan Yang Telah dilakukan
Sejak dibentuk bulan april 2008, banyak kegiatan yang telah dilakukan:menfasili 
tasi pertemuan antar kawargian, Silaturahmi Halal Bihalal Boboran Shiam 
(Oktober 2008), 
Bantuan Korban Gempa Cianjur (November 2008).

Pengurus Pusat
BADAN MUSYAWARAH MASYARAKAT SUNDA
Periode 2008-2011
I. Dewan Penasehat

Paskah Suzetta
HR Agung Laksono
H. Hariry Hadi, MAH. 
Sudardjat Nataatmadja 
R.H Soelwan Astradiningrat
R.H. Djoehana Soemadilaga
H. Syafe'i
Djadja S Husen
Popong Otje Djundjunan
Tjetje H Padmadinata
R. Tatto Pradjamanggala
R. Otong Wiranatakusumah
R. Iyan Kusumadinata
Sudradjat Djayapertjunda
Darmawan Hardjakusuma

II. Dewan Pakar
Ir. Rauf Purnama
Prof.Dr. Gumilar R SomantriProf.
Dr. Sidik PriadanaProf. D
r. Didi TurmudziProf.
Dr. Ganjar KurniaProf.
Dr. Hidayat Syarif
Prof Dr. Dede Rosada
Dr. Arthur S Nalan
Tatang Kurniadi
Dr. Agus Muharom
Tatang Sutirman
Ir Agus Tjahayana
Dr. Dedi S Priatna
Drs. Tjetjep Soeparman
DR. Cahyana A Djayadi

III. Dewan Pengurus

Ketua Umum : Drs. Adang Daradjatun
Wakil Ketua I : Mauriza Danubrata
Wakil Ketua II : Ketua Bamus TS Jawa Barat
Wakil Ketua III : Ketua Bamus TS Banten
Sekretaris : Djaka Badranaya
Bendahara : Syarif Bastaman Yane Yunarni
Bidang Sosial Kemasyarakatan
Ketua : Martoyo Wiranatakusumah
Dr. Hj. Neneng Fatimah
Sabar Padmadinata
Inggrid Kansil
Aep Karyasa
Kolonel. Saeful Anwar
Nentje Sukarma
Mukhlis Maksudy

Bidang Seni dan Budaya

Ketua : Mayjen. TNI. Tb. Hasanuddin
Abbas Sudiana
Prof. Endang Caturwati
Ika Eviolina
Drs. Ukus Kuswara
Sis Triaji
Beny

Bidang Kesejahteraan Rakyat

Ketua : Brigjen (purn) H. Yayat Rochadiat
H. Kontjara AminIr. 
Ateng Sutisna
Ir. Dadang H Djuhro
Ir. Enang Supena

Bidang Pengembangan Organisasi

Ketua : Aa Dani Saliswijaya, SH, MH
Dr. Harry Hardjakusumah
Asep Kamaludin, M.Si
Kol. AU. Kisenda Wiranatakusumah

Bidang Dana dan UsahaKetua : Ir. Herman Afif K
Ir. D. Aditya Sumanagara
Syarif Bastaman, SH
Tience Sumartini
Nunun Daradjatun
Drs. Aas Asikin Idat, Ak
Sonny Inayat Khan





      

Reply via email to