Aneh ieu mah bahan baku Susu Embe sareng teu make Bahan Kimia teu aya
patalina.....Nyieun Sabun teknik dasarna nyampurkeun Minyak/Fat (naon wae
kalebet tina bahan Susu0 digodog sareng Soda Api (Bahan Kima = NaOH)..teras
dicampir ku pawangi sareng uyah=garam (Bahan Kimia = Na Cl)...Janten bahan
kima mah nya aya wae...Sabun biasa biasana make bahan baku minyak (Kalapa,
Palem, Srangenge, Canola, Olive)....Sabun anu diomongkeun make Susu
Embe...uatan RRC tos aya dipasaran.......

On 6/5/09, mh <khs...@gmail.com> wrote:
>
>
>
> Harumnya Laba dari Sabun Susu Kambing
> Kompas. Selasa, 23 Desember 2008 | 11:14 WIB
>
> Belakangan ini semakin banyak orang mengkhawatirkan kandungan bahan
> kimia pada pelbagai produk konsumsi. Bukan cuma makanan, tetapi juga
> kebutuhan harian, seperti sabun dan sampo. Alhasil, masyarakat mulai
> mencari produk yang sedikit, bahkan sama sekali tak mengandung bahan
> kimia.
>
> Kondisi ini menjadi peluang cukup menjanjikan. Anya Madiapoera,
> misalnya, mencoba berinovasi membuat sabun yang tak menggunakan bahan
> berbahaya. la membuat sabun alami berbahan dasar susu kambing. "Selain
> kualitasnya lebih bagus, proses produksinya juga ramah lingkungan,"
> ajar Anya.
>
> Anya menekuni usaha pembuatan sabun alami ini sejak tahun 2003.
> Awalnya, ia mencantumkan merek Soap Opera pada sabun buatannya. Namun,
> karena sudah ada merek serupa, sejak setahun lalu dia mengubah nama
> menjadi Soaphisticated.
>
> Keputusan Anya memilih bahan baku susu kambing bukan tanpa alasan. Ia
> mengklaim susu kambing baik untuk kesehatan kulit. "Apalagi, kulit
> yang sensitif," ujarnya.
>
> Modal awal Anya merintis usaha ini hanya Rp 10 juta. la menggunakannya
> membeli peralatan pembuatan sabun, seperti kompor gas, perabot
> stainless steel, dan baku seputar cara pembuatan sabun.
>
> Awal mendirikan usaha ini, Anya tidak langsung berhasil. Pada tahun
> pertama, ia hanya menggunakan buat konsumsi sendiri. Menurutnya, tidak
> mudah memasarkan produk sabun berbahan alam ini. "Butuh waktu lama
> memperkenalkan produk buatan tangan," akunya.
>
> Salah satu kendalanya adalah harga yang relatif lebih mahal. Selain
> itu, masa pemakaiannya lebih singkat ketimbang sabun mandi biasa.
> "Tapi, masyarakat sudah semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan
> menjaga lingkungan," kata Anya.
>
> Dalam sebulan, Anya bisa memproduksi sebanyak 2.500 kotak sabun.
> "Untuk memproduksi sabun sebanyak itu, saya membutuhkan 50 liter susu
> kambing murni," ucapnya.
>
> Selama ini, Anya hanya memakai susu kambing jenis ettawa. Kambing
> jenis ini merupakan kambing perah dari India. Ia mendapatkannya dari
> peternakan di sekitar Bandung, Jawa Barat. Selain susu kambing, ia
> juga memakai bahan baku lainnya, seperti minyak kelapa, zat NaOH (zat
> kimia yang bersifat basa), dan minyak atsiri.
>
> Omzet Rp 100 juta
>
> Cara pembuatan sabun susu kambing ini cukup mudah. Awalnya, minyak
> dipanaskan dan dicampur dengan susu kambing dan NaOH. Setelah itu,
> ditambahkan minyak atsiri dan dimasukkan ke cetakan sabun. Setelah
> didiamkan selama 24 jam, adonan itu dikeluarkan dari cetakan. "Sabun
> baru bisa dipakai setelah didiamkan selama empat minggu," kata Anya.
>
> Saat ini, Anya sudah memiliki tiga gerai untuk memajang produk
> Soaphisticated. Dua di Bandung dan satu lagi di Bali. Selain itu, ia
> juga menerima pesanan buat suvenir pernikahan dan juga memasok ke
> beberapa spa dan salon. Anya membanderol sabun susu kambing buatannya
> seharga Rp 25.000 per bungkus. "Dalam sebulan, omzet saya bisa
> mencapai Rp 100 juta," ujarnya.
>
> Anya juga memenuhi pesanan suvenir pernikahan. Dalam sebulan, ia bisa
> menerima pesanan hingga 500 bungkus sabun. la juga mengemas sabunnya
> dengan gambas sebagai spon mandi. Ia mematok satu paket sabun susu
> kambing dengan gambas seharga Rp 25.000 hingga Rp 50.000 per paket.
>
> Anya mengaku mengambil laba sekitar 25 persen hingga 40 persen dari
> setiap sabun. "Di Bandung, saya biasa mengambil marjin 25 persen, tapi
> untuk penjualan di wilayah Bali, saya bisa mengambil marjin sampai 40
> persen," ujarnya.
>
> ================================================================
>
> Soaphisticated NuaArt Sculpture park A.
> Setra Duta Bandung HP. 0811246677
>
> Rizki Caturini
>  
>

Kirim email ke