Kang,upami mung saukur dipajengkeun mah,naha bakal diperhatoskeun,sami sareng bohong2an ?Politik mah tetep politik kedah memberi diberi ! Tah teu terang upami ngadukung salah sawios capres mah ? Panginten kedah aya kontrak politikna ? Atanapi panginten upami teu diperhatoskeun urang sunda sadayana bade barodas ?
--- On Sun, 6/28/09, mh <khs...@gmail.com> wrote: From: mh <khs...@gmail.com> Subject: [Urang Sunda] Barade TOKOH Yeuh? To: "Ki Sunda" <kisu...@yahoogroups.com>, "Baraya Sunda" <baraya_su...@yahoogroups.com>, "Urang Sunda" <urangsunda@yahoogroups.com> Date: Sunday, June 28, 2009, 12:16 AM Sabtu, 27 Juni 2009 160 Tokoh Sunda Diajukan Duduki Jabatan di Kabinet NARIPAN,(GM) - Tim independen organisasi kesundaan akan merekomendasikan 160 tokoh Sunda Jabar-Banten kepada capres-cawapres terpilih pada Pilpres 2009. Ke-160 tokoh itu diajukan untuk menduduki jabatan di kabinet atau jabatan-jabatan penting/tinggi lainnya secara profesional dan proporsional. Pengajuan tokoh Jabar-Banten itu, murni disampaikan 12 organisasi kesundaan, tidak ada titipan atau campur tangan dari siapa pun, termasuk partai politik atau pejabat pemerintahan. Hal ini dilakukan karena sekitar 20% penduduk Indonesia adalah orang Sunda. Di antara organisasi kesundaan tersebut, yaitu Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Angkatan Muda Siliwangi, Daya Mahasiswa Sunda (Damas), seniman Sunda, dll. "Ini merupakan inisiatif dari para pemimpin organisasi kesundaan. Tidak ada amanat dari para capres-cawapres atau partai politik. Tidak ada rekayasa apa pun dan pesanan dari siapa pun. Ini murni ikhtiar kami, karena saat ini kita tidak mungkin lagi bisa mengusung capres-cawapres orang Sunda asli," ungkap Ketua Tim Independen, Prof. Dr. H.M. Ahman Sya kepada wartawan saat konferensi pers di Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK), Jln. Naripan Bandung, Jumat (26/6). Dijelaskan, ke-160 tokoh kesundaan Jabar-Banten yang akan diajukan kepada capres-cawapres terpilih, merupakan hasil penelitian yang dilakukan Tim Lima yang ditunjuk pimpinan ke-12 organisasi kesundaan. Mereka adalah Prof. Ahman Sya (Rektor ARS Internasional, Guru Besar Unsil Tasikmalaya) , Dr. Dede Mariana (pakar politik/LPM Unpad), Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata (Rektor UPI Bandung), Prof. Dr. Hj. Nenden Sri Lengkanawati (Dekan FBS UPI Bandung), dan H. Agung Sutisno. S.E. (Ketua Kadin Jabar). Menurut Ahman, prosedur penelitiannya, pertama tim menyusun daftar nama tokoh kesundaan Jabar-Banten dan menampung masukan dari responden yang terdiri atas 11 profesi. Antara lain TNI/Polri/PNS, pedagang/pengusaha/ wiraswasta, petani/nelayan, buruh, pemuda/pelajar/ mahasiswa, politisi, alim ulama, cendekiawan, dan seniman/budayawan. "Kemudian tim menyusun angket sebanyak 3.630 buah, yang disebar di 33 kota/kabupaten di Jabar dan Banten. Sebelumnya, daftar yang diserahkan ke masyarakat sebanyak 125 tokoh, namun atas masukan masyarakat jumlahnya mencapai 160 orang. Ini sangat luar biasa. Tokoh tersebut tidak hanya yang ada di dalam, tapi juga di luar negeri dan memiliki rekam jejak serta prestasi yang bersifat nasional," ujar Ahman. Silaturahmi kesundaan Menurutnya, hasil survei yang dilakukan Tim Lima juga akan diumumkan secara resmi pada Jumat (3/7) mendatang di Hotel Homann pada acara "Silaturahmi Kesundaan". Rencananya kegiatan ini akan dihadiri Gubernur Jabar, muspida, dan ratusan tokoh kesundaan Jabar-Banten. "Jika nanti banyak orang yang diajukan yang tidak terpilih, tidak menjadi masalah. Karena ini merupakan ikhtiar, kami hanya memberi rekomendasi, keputusannya terserah yang berwenang. Karena kami sangat mengharapkan dengan banyaknya orang Sunda yang menduduki jabatan tinggi/penting di pemerintahan, kesundaannya akan mengakar. Tapi, hal ini bukan untuk mengotak-ngotakkan suku, kami hanya ikhtiar. Silakan saja kalau suku-suku lain ingin melakukan hal serupa," tandasnya. Di antara nama tokoh Sunda tersebut, terdapat nama Agus Gumiwang Kartasasmita, Abu Syauqi, Ahmad Heryawan, Adjeng Ratna Suminar, Dada Rosada, Itoc Tochija, Dede Yusuf, Uu Rukmana, Nu'man Abdul Hakim, Yoyo S. Adiredja, Iwan Sulandjana, dll. (B.96)** cite: http://www.klik- galamedia. com/indexnews. php?wartakode= 20090627163344& idkolom=beritaut ama