Teu kedah lebar Kang..teu gaduh artos nya wayahna kedah diengkengkeun ka batur..jelas pisan eta mah..
On 9/13/09, Simkuring <alkarta_...@yahoo.co.id> wrote: > > > > Asa ku lebar nya? > > Mun tea mah aya niat deuk ngaraharjakeun rahayat, sok atuh geura prung > dikelola ku pamarentah, enya da kuringmah ngan ukur panongton bisana ngan > ukur luh lah, dina prakna mereun sulit kacida loba sekeselerna... > > Ah make elmu budak weh, lamun tea mah enyaan, make sistim korporasi we > atuh, silih angkat silih suhun, mun tea nu hiji teu menyat, ditulungan ku > induk pausahaan, nu pentingmah boga ngaran heula, siga pausahaan di timteng > anu wani sanajan teu boga tehnologi oge, kabuktian apan teu diwewejet teuing > ku pihak batur, malahan ku hasil kawani tea infrastuktur maranehna > ngabelesat ninggalkeun urang nu mandegmayong. Teuing ketang ah... > > > > *From:* urangsunda@yahoogroups.com [mailto:urangsu...@yahoogroups.com] *On > Behalf Of *Waluya > *Sent:* 12 September 2009 8:50 > *To:* Urangsunda; Baraya Sunda > *Subject:* [Urang Sunda] Fw: Blok Minyak & Gas Teu Laku euy! > > > > > > Kumaha ieu teh, lain digawekeun wae atuh ku nagara/ Pertamina, kalahka > ditawar-tawarkeun ka investor? Sigana mah ari nagara/ Pertamina mah > sieuneun > rugi gede, lamun minyakna teu kaluar ..... > > Bos Pertamina Puyeng, Blok Minyak dan Gas Tak Laku > > Jum'at, 11 September 2009 | 17:00 WIB > > TEMPO Interaktif, Jakarta - Blok minyak dan gas bumi yang ditawarkan > pemerintah tidak laku. Dari 16 blok yang ditawarkan, hanya lima yang > diminati investor. "Saya pada posisi yang tidak terlalu happy karena agak > jauh di bawah harapan kami," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi > Evita Herawati Legowo sebelum mengumumkan pemenang tender di Jakarta, Jumat > > (11/9). > > Dia mengungkapkan, ada 67 dokumen yang terjual dan 15 blok yang ingin > dipelajari oleh para investor. Namun dokumen penawaran yang dikembalikan > hanya untuk lima blok. Evita sudah mencoba mengoreksi mengapa blok-blok > tersebut tidak laku. Sedikitnya ada tiga alasan, yakni krisis ekonomi > global, isu peraturan pemerintah soal cost recovery, dan faktor teknis. > > Evita menjelaskan, 16 blok minyak dan gas bumi tersebut ditawarkan pada > Desember 2008 hingga April 2009. Pada rentang waktu itu, katanya, kondisi > ekonomi global sangat buruk. "Saat itu harga bahan bakar minyak juga sempat > > turun," katanya. Selain itu para investor juga khawatir dengan rancangan > peraturan pemerintah soal cost recovery. Investor khawatir kapan peraturan > itu diberlakukan dan apakah ada penambahan pajak. > > Pemerintah berupaya seadil mungkin dalam peraturan cost recovery. "Kami > mencoba berada di pihak investor dan sedang berjuang untuk itu karena kami > mengerti kekhawatiran mereka," katanya. Hingga saat ini peraturan cost > recovery masih digodok oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral > dengan > Departemen Keuangan. Peraturan itu diharapkan bisa diterapkan pada tahun > depan sehingga paling lambat diselesaikan akhir tahun ini. > > Soal faktor teknis, Evita menjabarkan para investor khawatir lapangan yang > ditawarkan tidak mengandung minyak atau gas. Sebab ada lima blok yang > bertetangga dengan sumur kering (dry hole). "Jadi mereka khawatir akan > terjadi begitu juga," katanya. > > Evita mengaku target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari hingga > 2025 akan sulit tercapai jika blok-blok minyak terus tak laku. Sebab, untuk > > meningkatkan produksi minyak harus ada eksplorasi baru selain > mengoptimalkan > sumur tua. "Kalau tidak ada eksplorasi baru, ya, sulit tercapai target > itu," > katanya. > > Blok yang terjual adalah Andaman III dan dimenangkan oleh Talisman Asia > Limited. West Gelagah Kambuna dimenangkan oleh konsorsium PT Pertamina dan > Petronas Carigali Overseas. Tiga wilayah kerja lainnya, yakni Halmahera > Kofiau, East Bula, dan West Papua IV, dimenangkan oleh perusahaan yang > sama, > yakni konsorsium Black Gold Energy LLC dan Niko Resources Limited. > > Dari hasil lelang reguler itu pemerintah mendapatkan bonus tanda tangan > sebesar US$ 20 juta atau sekitar Rp 200 miliar. Sedangkan sisa blok yang > tak > laku akan dimasukkan ke daerah bebas lagi. Namun saat ini sudah ada > beberapa > investor yang ingin mengajukan joint study blok-blok itu. > > DESY PAKPAHAN > > > > __________ Information from ESET Smart Security, version of virus signature > database 4419 (20090912) __________ > > The message was checked by ESET Smart Security. > > http://www.eset.com > > > __________ Information from ESET Smart Security, version of virus signature > database 4419 (20090912) __________ > > The message was checked by ESET Smart Security. > > http://www.eset.com > > >