Gubernur Imbau Kenakan Batik, 2 Oktober

PEMBELI memilih beragam jenis kain batik yang dijual di salah satu los
di Pasar Baru Jln. Oto Iskandardinata Kota Bandung, Rabu (30/9).
Kemeriahan ini mulai terasa setelah tersiar kabar UNESCO menetapkan
batik sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia.* M. GELORA
SAPTA/"PR"

BANDUNG, (PR).-
Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan mengimbau masyarakat Jawa Barat
mengenakan pakaian batik, Jumat (2/10). Hal tersebut dilakukan sebagai
bentuk apresiasi, cinta, dan rasa memiliki masyarakat Jawa Barat
terhadap batik. Dipilihnya tanggal 2 Oktober, karena pada saat itu
UNESCO (Badan PBB untuk Urusan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan
Kebudayaan) akan menetapkan batik sebagai bentuk budaya, bukan benda
warisan manusia, milik bangsa Indonesia.

Imbauan itu dikemukakan Gubernur saat menghadiri silaturahmi di Aula
Dinas Pendidikan Jabar Jln. Dr. Radjiman Bandung, Rabu (30/9).
Pernyataan Gubernur tersebut merupakan tindak lanjut dari imbauan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya, yang meminta masyarakat
Indonesia mengenakan batik pada 2 Oktober, saat batik ditetapkan
sebagai warisan bangsa Indonesia oleh UNESCO.

Menurut Gubernur, pengakuan batik sebagai warisan dunia oleh UNESCO
merupakan bentuk penghargaan tidak ternilai terhadap kekayaan budaya
bangsa kita.

Menurut Gubernur, masyarakat Jabar sudah probatik sejak dulu. Ini
dibuktikan setiap hari Jumat, baik itu pegawai negeri sipil (PNS)
maupun siswa, mengenakan pakaian batik," ujarnya.

Warisan ketiga

Ketua Umum Yayasan Batik Jawa Barat Ny. Sendy Dede Yusuf mengatakan,
imbauan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur Jabar, serta
sejumlah pejabat sejumlah instansi di Jabar bukan hanya perlu mendapat
dukungan dari para pegawai di lingkungan pemerintahan, tetapi juga
seluruh lapisan masyarakat. "Ditetapkannya batik sebagai warisan
budaya dunia semakin melengkapi warisan kebudayaan lainnya yang sudah
lebih dulu ditetapkan UNESCO yakni komodo, hutan tropis, situs
purbakala Sanggiran, Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan keris,"
ujar Sendy.

Dikatakan Sendy, proses peresmian batik sebagai warisan budaya bukan
benda sendiri berlangsung sejak 28 September hingga 2 Oktober di Abu
Dhabi, Uni Emirat Arab. Bila UNESCO memberikan pengakuan, maka batik
akan menjadi warisan ketiga Indonesia yang terdaftar dalam Intangible
Heritage of Humanity (IHH) UNESCO, setelah wayang (2005) dan keris
(2003).

Untuk tahun 2009, terdapat 111 dari total 160 negara anggota UNESCO
yang mengajukan salah satu budayanya untuk dikukuhkan sebagai IHH.
"Batik merupakan salah satu yang terunggul untuk menjadi warisan
budaya dunia bukan benda, tetapi keputusan baru diberikan tanggal 2
Oktober pukul 16.00 waktu setempat atau 20.00 WIB," ujar Sendy.

Berdasarkan informasi dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata,
setelah wayang, keris, dan batik, pemerintah Indonesia rencananya akan
mendaftarkan gamelan dan angklung.

Diatur perwal

Sementara itu, penggunaan batik oleh pegawai di lingkungan Pemkot
Bandung telah digalakkan sejak beberapa bulan lalu. Pemakaian batik
tersebut diatur melalui Peraturan Wali Kota Bandung No. 508 Tahun 2009
tentang Pakaian Dinas Pegawai di Lingkungan Pemkot Bandung.

Wali Kota Bandung Dada Rosada menjelaskan, imbauan tersebut telah
dilakukan sejak masa kepemimpinan Gubernur Danny Setiawan. Menurut
dia, imbauan tersebut bertujuan untuk membudayakan pemakaian batik.
Apalagi, batik umumnya merupakan hasil kerajinan rumahan.

Batik khas Cimahi

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cimahi Encep Saepulloh
mengatakan, Pemkot Cimahi akan mengimbau dikenakannya batik khas
Cimahi dalam rangka menyambut penetapan batik sebagai World Heritage,
Jumat (2/10) besok, kendati belum menerima instruksi Pemprov Jawa
Barat mengenai hal tersebut.

Menurut Encep, setiap SKPD memiliki anggaran khusus untuk pengadaan
pakaian, termasuk batik khas Cimahi. Setiap pegawai di lingkungan
Pemkot Cimahi mendapat jatah satu pakaian batik seharga Rp 200.000,00.
(A-87/A-180/A-188)***

Cite: http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=100986

Kirim email ke