keun bae atuh kang, vitamin lah...di Garut di Tasik, Ciamis, sami wae lah cobi amengan ka singaprna nu seueur balongna, pasti seueur pacilinganana
--- Pada Sen, 26/10/09, Surtiwa <surt...@gmail.com> menulis: Dari: Surtiwa <surt...@gmail.com> Judul: Re: [Urang Sunda] Garut - Hehehe, 'Nambru' Dimana Wae Cenah? Kepada: urangsunda@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 26 Oktober, 2009, 12:24 PM Waduh Lauk, Lele, Belut garendut...tapi tangtangan anggo Waklikota keur ngabangun Collective Septic Tank atanapi Pangolahan Limbah Manusa... On 10/26/09, mh <khs...@gmail. com> wrote: Penduduk Garut Buang Kotoran Sembarangan Senin, 26 Oktober 2009 , 11:33:00 GARUT, (PRLM).- Sekitar 1,2 juta lebih dari 2,4 juta lebih penduduk Kabupaten Garut, Jawa Barat diperkirakan masih membuang kotoran sembarangan dan terbanyak ke sawah dan selokan di lingkungan sekitar tempat tinggal. Kepala Dinas Kesehatan Garut dr H Hendy Budiman MKes, Senin (26/10), mengatakan, sekitar 49 persen penduduk Garut membuang kotoran di luar "septic tank" atau bak penampungan kotoran yang memenuhi standar kebersihan lingkungan dan kesehatan. Kotoran manusia setiap harinya menyebar pada aliran sungai, selokan dan areal air persawahan yang mengalir ke hilir kemudian banyak dimanfaatkan untuk mandi, mencuci sekaligus sebagai kakus (MCK). Kondisi tersebut rentan terhadap penyebaran penyakit seperti diare, penyakit kulit, penyakit mata, dan infeksi saluran pernapasan akut (Ispa). Kotoran manusia yang dibuang sembarangan menyebabkan pencemaran bakteri "ecoli" hingga mencapai 3000 ppm, padahal batas toleransi hanya 10 ppm. "Kondisi lingkungan yang memprihatinkan tersebut, terkait dengan cakupan jamban keluarga lengkap dengan sarana "septic tank" nya hanya mencapai 51 persen, sedangkan 49 persen lainnya tak memiliki "septic tank" termasuk yang langsung "buang air besar" (BAB) di sawah, sungai dan selokan," katanya, seperti dikutip "Antara". Karena itu, 49 persen limbah dari sekurangnya 2.481.471 penduduk kabupaten Garut atau 1.215.921 jiwa, setiap harinya menyebar pada aliran sungai, selokan dan areal air persawahan yang mengalir ke hilir kemudian banyak dimanfaatkan untuk mandi, mencuci sekaligus sebagai kakus (MCK). Selanjutnya terus mengalir ke arah hilir dengan pemanfaatan serupa, termasuk di Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya Kecamatan Tarogong Kidul, yang perlu disikapi proaktif oleh camat dan unsur aparat kelurahan setempat. (A-147)*** http://pikiran- rakyat.com/ index.php? mib=news. detail&id=106145 Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer