Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum"                                          
                        
oleh Adhadi Praja

Kali ini kita berkunjung ke kota sebelah yuk,
masih berada di tatar priangan kok. Kita beranjak ke arah barat kota
Bandung yaitu menuju kota Cianjur. Buat yang suka petualangan dan
menyukai jalan-jalan ala kere hore (maksudanya jalan-jalan murah-meriah
:D) bisa ikutan cara saya. Tidak sulit untuk mencapai kota Cianjur,
karena kota ini menjadi penghubung antara Bandung dan Bogor sehingga
banyak dilewati angkutan-angkutan umum dari Bandung menuju Bogor atau
sebaliknya. Waktu tempuhnya pun relatif singkat. Dengan kendaraan roda
empat bisa dicapai dalam waktu 1,5 jam saja. Akan tetapi untuk anda
yang ingin melakukan perjalanan beda daripada biasanya, bisa
menggunakan kereta api lokal cianjuran atau kalau kata anak-anak
pecinta kereta (railfans) sih namanya Argo Peuyeum. Perjalanan dengan
kereta ini  memang sedikit lebih lama karena kereta ini berhenti di
beberapa stasiun kecil diantara Bandung-Cianjur. Perjalanan dimulai
dari stasiun Ciroyom dan berhenti di stasiun Cianjur. Stasiun Ciroyom
letaknya dekat dekat Pasar Ciroyom. Letaknya ada di sebelah barat
Bandung, sekitaran Jatayu (tempat jualannya barang-barang ala militer
punya). 

Balik ke kereta ini, kenapa Argo Peuyeum? Jangan
bayangkan kereta ini sekelas Argo Gede atau Argo-Argo yang lainnya,
nama kereta ini diambil dari sejarahnya. Kereta ini biasa dijadikan
alat transportasi oleh para pedagang peuyeum (tape) yang hendak menjual
barang dagangannya dari daerah Cipeuyeum di Cianjur sana ke Pasar
Ciroyom, Bandung. Akan tetapi sekarang kereta ini bukan hanya milik
pedagang peuyeum saja, sekarang pedagang sayuran atau buah-buahan pun
ikut memanfaatkan jasa kereta ini. 

Faktor harga memang jadi
alasan utama pengguna kereta ini, bayangkan untuk jarak Bandung-Cianjur
hanya dilabeli harga Rp 1500 saja, jauh lebih murah dibandingkan dengan
harga angkutan lainnya. Selain  faktor harga, kereta ini juga menjadi
satu-satunya moda transportasi masyarakat pedalaman Rajamandala
(Padalarang), Cipatat (Padalarang), dan Tagog Apu yang akses jalannya
masih sangat minim.

Kereta ini cukup unik, karena selain
berhenti di stasiun-stasiun yang ada, kereta ini juga dapat berhenti
dimanapun penumpang minta. Pernah suatu kali ketika saya menggunakan
kereta ini tiba-tiba kereta berhenti dan “bluugg” terdengar suara benda
jatuh setelah saya lihat ternyata karung berisi belanjaan yang kemudian
disusul oleh beberapa penumpang yang berbondong-bondong turun. Selain
dapat menurunkan penumpang dimana saja kereta ini juga dapat menaikkan
penumpang dimanapun. Sungguh hanya satu-satunya fenomena unik
perkeretaapian di Indonesia.

Perjalanan
Ciroyom sampai dengan Cianjur memakan waktu sekitar 2,5 jam. Perjalanan
kereta ini melewati beberapa stasiun diantaranya Tagong Apu,
Rajamandala, Cipatat, Ciranjang, dan   Cipeuyeum. Selama 2,5 jam
perjalanan anda tidak akan pernah bosan, karena selama perjalanan anda
akan disuguhi pemandangan tatar sunda yang mengagumkan. Hamparan
hijaunya sawah, ladang-ladang yang hijau, perkebunan-perkebunan yang
berjejer serta liukan sungan Cisokan dan Citarum yang eksotis akan
menjadi teman anda dalam perjalanan. Ada sensasi tersendiri ketika
kereta melintas diatas sungai Cisokan dan Sungai Citarum. Selain itu
juga gunung-gunung kecil hasil letusan gunung sunda berjejer menambah
indah pesona bumi priangan. Memasuki kota Cianjur, dari kejauhan Gunung
Gede-Pangrango akan seolah menyambut kedatangan kita.

Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan moda
transportasi murah meriah ini. Kereta ini hanya membawa dua rangkaian
penumpang saja, jadi bisa dibayangkan begaimana penuh sesaknya kereta
ini. Sehingga perlu waspada karena situasi seperti ini banyak
dimanfaatkan oleh cunguk-cunguk alias copet. Jadi pastikan barang
berharga anda disimpan di tempat yang paling aman dan hindari
penggunaan barang berharga yang berlebihan. Satu lagi, karena moda ini
selalu penuh sesak, pintar-pintar lah mencari spot yang cukup enak
untuk menikmati pemandangan selama perjalanan misalnya duduklah dekat
jendela atau klo (sial) harus berdiri, berdiri lah di dekat pintu
karena menurut saya disinilah spot yang paling enak untuk menikmati
pemandangan antara Bandung-Cianjur.
 Ok deh, Selamat menikmati! Kapan-kapan kita jalan-jalan bareng ya!

Baca tulisan tentang Bandung lainnya di www.mahanagari.com






      

Reply via email to