tanya ka roy suryo budak bangsawan tea.
eta asli lain gambar teh.. aya unsur rekayasa teu? pan anjeuna ahli 
telematikorong
--- On Wed, 3/3/10, astridastutimuh...@yahoo.com <astridastutimuh...@yahoo.com> 
wrote:

From: astridastutimuh...@yahoo.com <astridastutimuh...@yahoo.com>
Subject: BLS: [Urang Sunda] Roy Suryo Ngorong, he....he....
To: "urangsunda@yahoogroups.com" <urangsunda@yahoogroups.com>
Date: Wednesday, March 3, 2010, 11:19 PM







 



  


    
      
      
      Kang hadi,moal lepat eta mah teguran ti GUSTI ALLAH.... Picontoeun ka 
urang sadayana,anjeunna  paling reuseup pisan ngaboleker keun aib batur sareng 
ngaraos pisan katurunan raden tumenggung anu pasti na keudah langkung sopan 
jeung tertib tibatan jalma biasa.kari-kari ayeuna milampah jiga kalakuan budak 
angon nu keur leleson handapeun tangkal jengkol di pasir embah kampung pun nini 
di banjaran.... Heuheuyy deudeuh!!! Hhuuuuhhhh!! !



Terkirim dari telepon Nokia saya

-----Pesan Asli-----

Dari: hadi darajat

Terkirim:  04-03-2010 11.09.20

Subjek:  [Urang Sunda] Roy Suryo Ngorong, he....he....



Roy Suryo, Pansus Century dan (Maaf) Upil 



Foto : http://www.kaskus. us/showthread. php?p=176504578# post176504578



Roy Suryo menjadi cerita tersendiri di tengah panasnya pembahasan kasus Century

VIVAnews - Di tengah drama rapat paripurna DPR tentang

kasus Century, politisi Fraksi Partai Demokrat Roy Suryo muncul menjadi

cerita tersendiri. Selama persidangan, polah dosen komunikasi

Universitas Gadjah Mada ini tak hanya kerap disorot kamera televisi,

bahkan ramai digunjingkan di berbagai milis, Facebook, dan Twitter.



Kisah

dimulai pada Selasa 2 Maret 2010, saat DPR menggelar sidang pembacaan

hasil kerja Panitia Khusus Angket Kasus Bank Century. Ketua Panitia

Khusus Idrus Marham membacakan laporan hasil kerja mereka selama dua

bulan itu. Pada awalnya, sidang berlangsung tenang dan khidmat. Namun,

saat Idrus membacakan opsi C yang ditawarkan lima partai, kegaduhan dimulai. 



Saat

Idrus menyebutkan sejumlah nama yang dipersalahkan, tiba-tiba dari

kursi anggota Dewan terdengar teriakan ‘huuuu...!’ melalui mikrofon.

Keras juga bunyinya. 



Kamera-kamera TV langsung berputar,

mencari sumber suara ribut itu. Dan apes buat Roy Suryo. Sebuah kamera

yang mengarah ke area tempat duduk Fraksi Partai Demokrat, menangkapnya

‘basah’ persis ketika ia sedang meneriakkan ‘huuuu...!’ sembari

tersenyum-senyum.  Lebih apes lagi, politisi bangsawan ini--yang tak

pernah luput mencantumkan gelar KRMT (Kanjeng Raden Mas Tumenggung) di

depan namanya--juga terekam sedang asyik, maaf, mengupil sembari

memegangi mikrofon.



Insiden ‘huuu’ itu mengundang interupsi dari

anggota Dewan yang lain. Mereka protes terhadap pemimpin sidang.

Sebagian di antaranya, balik meneriaki ‘huuuu...!’ 



Kisruh.



Kepada

VIVAnews, Roy menjelaskan soal peristiwa itu. "Padahal, bukan saya

satu-satunya yang berteriak ‘huuuu...!’ Ada enam atau tujuh lainnya,

tapi entah mengapa saya terus yang disorot."



Gambar ‘Roy

mengupil’ tak pelak langsung ramai beredar di Facebook dan Twitter.

Kebetulan, ‘pakar telematika’ ini punya banyak ‘fans’ di dunia maya. 

Komentar pun berseliweran dari segala penjuru. Sejumlah di antaranya

cukup memerahkan kuping.



"Kader Demokrat kok jadi banyak yang

jadi news maker begini. Setelah Ruhut Sitompul, sekarang Roy Suryo

...bikin malu dewan pembinanya," demikian bunyi salah satu tweet pedas

yang beredar.  



Roy Suryo sendiri menyatakan tindakannya itu

manusiawi dan normal saja. "Memangnya salah orang melakukan aktivitas

seperti itu?" Ia balik bertanya, saat diwawancarai VIVAnews. "Mungkin

kamerawati TV itu terlalu cinta kepada saya," katanya sembari tergelak.



Roy

menjelaskan tindakannya itu adalah aspirasi pribadi dan tak mewakili

sikap Partai Demokrat. "Perlu diingat, dalam rapat paripurna di hari

berikutnya, saya secara ksatria mengakui itu," katanya. "Saya yang

pertama meminta maaf jika ada yang tidak berkenan dan saya mengusulkan

rapat paripurna dimulai dengan berdoa supaya lancar."



Pada rapat

paripurna 3 Maret 2010, melalui pemungutan suara mayoritas anggota DPR

akhirnya memutuskan proses bail out Bank Century bermasalah. Fraksi

Demokrat kalah suara.



sumber: vivanews.com





    
     

    
    


 



  






      

Reply via email to