Aya beja "rada aneh" ti detiknews Surabaya, cenah aya masjid keur diwangun
diprotes ku warga sabudeureunana, sabab warga teu nyaho saha-sahana nu
ngamodalan nyieun masjid ieu. Warga kasieunan sieun dijieun "sayang" teroris.

Nyanggakeun wartosna:


http://us.surabaya.detik.com/read/2010/04/16/115756/1339581/475/takut-jadi-saran\
\
g-teroris-pembangunan-masjid-diprotes-warga

Jumat, 16/04/2010 11:57 WIB


Takut Jadi Sarang Teroris, Pembangunan Masjid Diprotes Warga
Moh Hartono - detikSurabaya

Pembangunan masjid dihentikan/M Hartono

Surabaya - Pembangunan sebuah masjid di Dusun Paddusan, Desa Bangkal, Kabupaten
Sumenep, Madura diprotes warga. Warga khawatir, masjid yang dibangun tanpa
sepengetahuan warga ini akan dijadikan sarang teroris.

Dari informasi yang dihimpun dari warga, letak masjid yang saat ini tengah dalam
pembangunan itu berada di dekat bukit desa setempat. Bahkan, para pekerja masjid
berasal dari Sukoharjo dan wilayah Solo, Jateng.

Kepala Desa Bangkal, Moh Sirat menjelaskan, sejak tadi malam warga banyak
mendatangi balai desa dan sempat melakukan rapat.

"Mereka mempersoalkan masjid tersebut karena dibangun tidak sepengetahuan warga
sekitar. Saya pun khawatir jadi sarang teroris seperti yang ditayangkan di TV
selama ini," kata Sirat, pada wartawan di balai Desa Bangkal, jalan
Gapura-Bangkal, Sumenep, Jumat (16/4/2010).

Pantauan detiksurabaya.com, pembangunan masjid bernama Masjid Noruta Abdullah
Jasim tersebut sudah mencapai 70 persen. Sayangnya, saat mencoba mencari
keterangan siapa pemilik masjid tersebut, para pekerja lebih memilih dia.

Guna menghindari aksi anarkis yang dilakukan warga, kepala desa akhirnya memilih
menghentikan pembangunan hingga mengetahui siapa pemilik ataupun yang
bertanggungjawab dengan masjid tersebut.

"Karena warga tidak tahu adanya pembangunan masjid tersebut, dan khawatir
dijadikan hal yang tidak diinginkan, maka pembangunan masjid tersebut saya minta
dihentikan. Dan sejak hari ini tidak ada aktifitas," tegas Moh Sirat.

(bdh/bdh)

Kirim email ke