Sosok Aries Kondang-In (1) Pernah Ditolak Cewek karena Miskin KAMAR ARIES: Di kamar inilah Aries tidur ditemani keyboard yang dibeli dari hasil menabung. Seorang kerabat memangku keyboard yang ikut berjasa mengantarkan Aries menjadi juara KonDang-In. (30t) - SM/Arief Noegroho SIAPA yang sekarang tak kenal Aries dari Purbalingga? Cowok kalem yang tinggal di Dukuh Bandingan RT 04/09, Desa Majapura, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga itu Senin (4/7) malam menjadi bintang dangdut baru setelah berhasil menjadi juara Kontes Dangdut Indosiar (KonDang-In) yang disiarkan secara langsung oleh teve tersebut.
Gemerlapnya panggung dan penampilan Aries malam itu sangat kontras dengan realitas kehidupannya sehari-hari. Tengoklah rumah Aries di Bobotsari. Di situlah cowok kelahiran 4 Maret 1986 itu tinggal bersama kedua orangtuanya, M Sayid (74) dan Ny Samini (50). Hanya beberapa bulan terakhir ini saja dia kos karena kuliah D1 di sebuah institut di Purwokerto. Rumah Aries ternyata sangat jauh dari apa yang dibayangkan orang. Mungkin orang membayangkan rumah juara Kondang-In itu cukup mewah dengan lantai keramik, gerbang tinggi, dan dinding kokoh. Mungkin mereka juga membayangkan orang tua Aries mempunyai status sosial yang cukup bagus di masyarakat. Gambaran itu langsung terhapus saat kita melihat rumahnya. Rumah berukuran 6x10 m2 itu hanya berdinding papan dan anyaman bambu. Tidak ada lantai plesteran apalagi keramik. Lantai yang ada hanya berupa hamparan tanah padat dari depan hingga belakang rumah. Bila mendongak ke atas, tampaklah deretan genteng dengan reng dan usuk yang terbuat dari bilah-bilah bambu. Di ruang tamu yang cukup luas, berjejer rapi beberapa kursi kayu di bagian tengah. Di sudut ruangan ada sebuah dipan tua, kursi panjang, dan sebuah lemari kaca setinggi satu meter. Ada pula sebuah pesawat TV berukuran 14'', sarana keluarga untuk bisa menonton penampilan Aries di setiap konsernya. Kamar yang dipakai Aries pun tidak kalah sederhana. Di ruang berukuran 2,5x2,5 m itu hanya ada dipan dengan kasur yang sudah kumal, meja kecil, dan sebuah lemari pakaian. Ada pula sebuah alat musik keyboard yang selama ini dipakai Aries untuk menyalurkan hobi nyanyinya. Menyesal Dengan melihat ruang tamu dan kamar tidur itu, rasanya tidak perlu digambarkan lagi bagaimana ''wajah'' dapur rumah keluarga itu. Karena itu wajar jika dulu Aries memang bukan siapa-siapa. Wajar pula jika dulu pernah ditolak cintanya oleh seorang cewek setelah mengetahui Aries dari keluarga tidak punya. ''Semula keduanya saling suka. Tetapi setelah tahu Aries anak orang miskin, anak perempuan dari Kalimanah itu langsung memutuskan cintanya. Dan, kini setelah Aries kondang dan masuk TV, anak itu sekarang menyesal mengapa dia menolak cintanya,'' ujar ibunda Aries, Ny Samini sambil tersenyum. Melihat keberhasilan Aries menembus konser demi konser di Kondang-In, koordinator pendukung Aries, Imam SR, berupaya mencari donatur untuk memperbaiki rumah orang tuanya. ''Saya tidak bisa membayangkan, bagaimana jika Aries pulang dan didatangi para penggemarnya sementara rumahnya masih seperti itu. Kasihan kan jika kemudian dia atau keluarganya malu,'' katanya. Akhirnya sumbangan mulai berdatangan. Dari Ketua DPRD Tasdi Rp 2 juta, Bagian Bina Prasarana Wilayah (Praswil) Setda Rp 3 juta, sejumlah pengusaha di Bobotsari pun urunan membeli material. Pj Bupati Subeno berjanji akan memasukkan rumah itu dalam program stimulan pemugaran rumah keluarga miskin (PSPR-Gakin) 2005. Anak Pemalu Aries adalah anak bungsu dari 4 bersaudara. Kakak pertamanya adalah Pujiasih, lalu Nelisetyawati, kemudian Sutrisno, dan terakhir dia. Kendati anak ragil, Aries tidak pernah manja dan merepotkan kedua orang tuanya. Dia termasuk tipe pemalu dan tidak banyak bicara. M Sayid dulu bekerja sebagai pesuruh di sebuah pabrik di Bobotsari. Tetapi karena usia lanjut, dia akhirnya keluar. Dia kini terkena asam urat dan kencing manis. Beberapa waktu lalu Sayid harus menyeret kakinya kalau mau berjalan. Sekarang sudah mendingan sehingga bisa ikut nonton langsung konser Aries di Jakarta. Si ibu, Ny Samini, membantu ekonomi keluarga dengan ikut orang berjualan di Pasar Bobotsari. Tetapi sudah beberapa waktu ini dia sering tidak berangkat kerja karena repot menjaga cucunya. ''Kalau Aries pulang dari Purwokerto, saya baru bisa kerja lagi karena Aries mau menjaga keponakannya itu,'' kata Samini. Sosok Aries yang pemalu itu tampak dalam konser-konser perdananya. Karena itu saat tak lagi tampil malu-malu dalam konser grand final, Senin (4/7) malam, dia langsung mendapat pujian salah satu pengajar Kondang-In, Iyet Bustami. Iyet menilai, penampilan Aries malam itu mengalami banyak kemajuan. ''Dulu kalau menyanyi, dia sering menunduk. Sekarang sudah berani menatap penonton. Itu menandakan kepercayaan dirinya sudah bertambah. Dia semakin pede dan oke,'' tuturnya. Dan, seperti biasa, Aries hanya tersenyum menanggapi pujian itu. Latar belakang kehidupan yang sangat sederhana itu barangkali banyak berperan dalam membentuk kemampuan Aries menyanyikan lagu-lagu melankolis. Dia betul-betul bisa menghayati lagu yang liriknya sedih dan merana. Seperti saat menyanyikan lagu Gubuk Derita dalam sebuah konsernya mampu membuat pendengar bergetar hatinya. ''Syair lagu itu seolah menggambarkan kehidupan sehari-hari Aries yang penuh penderitaan, perjuangan, dan kesederhanaan. Saya sampai menangis saat melihat Aries menyanyikan lagu itu. Saya terenyuh,'' kata Ny Samini sambil menyeka air matanya yang mulai menetes. (Arief Noegroho-46v) http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/06/nas05.htm [Non-text portions of this message have been removed] WM FOR ACEH Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara! Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti. Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/