LOOO itu p' Sato....ketika bu herni cerita porno....kasih A +....mungkin ngede'n juga..., mana tahaaan..
Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Orang Arab itu kan nafsunya gede, hiburan kurang makanya obsesinya ke situ doang oleh karena itu perlu tafsir hukum yg keras. Kita kan enggak begitu terobsesi. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dadang Fahmi (QA)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Istighfar rekanku....tolong berpikir dengan jernih. Nikah bukan sekedar > tanggung jawab, kalau seperti itu begitu mudahnya, tiduri dulu atau kumpuk > Kebo dulu baru nikah. Na'udzubillah. Semoga anda mendapat hidayah > > -----Original Message----- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dana Pamilih > Sent: 11 Juli 2005 19:05 > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: [wanita-muslimah] Re: Pencatatan Nikah Memperkuat Komitmen > > Mengapa? Karena poligami itu dapat menyakitkan hati perempuan > sedangkan kumpul kebo selama dilakukan oleh pasangan dewasa yg > sukarela dan sanggup bertanggung jawab atas konsekuensinya bukan lagi > urusan orang lain. > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dadang Fahmi (QA)" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Lucu kumpul kebo dianggap tidak negatif tapi poligami habis2an > dipandang > > negatif. Istighfarlah rekan yang pro kumpul kebo. > > > > -----Original Message----- > > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ayeye1 > > Sent: 06 Juli 2005 5:24 > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Pencatatan Nikah Memperkuat Komitmen > > > > Saya sependapat sekali dengan apa yang dikemukakan oleh Mbak Anita > di > > sini. > > > > Saya rasa kebingungan yang dialami oleh Mbak Lina adalah hal yang > > klasik yang dialami pada umumnya oleh masrakyat yang selama ini > pernah > > dididik oleh nilai-2 lingkungan yang langsung memvonis "kumpul kebo" > > sebagai hal yang selalu negatip dan buruk. Maka ekspresi "kumpul > kebo" > > yang lahir dari lingkungan seperti itu sudah berkesan negatip :-) > > > > Seperti kata Mbak Anita untuk memahami essensi dalam pernikahan > memang > > sulit. Apalagi boleh dikatakan hampir mustahil bagi orang luar untuk > > memahami essensi antara kedua orang yang tidak memiliki bukti secara > > physical, misalnya tidak ada surat, tidak pernah ada upacara dan > > saksi. Sedangkan berbagai komunitas justru masih menuntut bukti > > seperti itu, selain menuntut jaminan bahwa kedua orang itu akan > > benar-2 terikat untuk saling berkomitmen. Suatu pernikahan yang > > dilakukan berdasarkan prosedur yang dituntut oleh suatu komunitas > > selalu akan dinilai lebih positip meskipun pernikahan itu nanti > > bermasalah dan berakhir dengan perceraian daripada suatu hubungan > yang > > tidak pernah di-'sahkan' menurut harapan komunitas tersebut, > terlepas > > apakah hubungan 'gelap' itu nanti malahan bersukses dan terus > menjadi > > harmonis. Karena asosiasi komunitas tetap akan ke hal-2 negatip. > > Pandangan ini akan diperkuat oleh pengalaman dari hubungan- 2 'gelap' > > yang berakhir dalam kegagalan, karena itu memang sering terjadi > juga. > > Di samping itu, komunitas cenderung tidak akan memahami mengapa > suatu > > pasangan yang hendak berkomitmen tidak mau hidup dalam hubungan yang > > sah dalam konteks membuktikan kesahan itu sama komunitas melalui > > pencatatan secara hukum dan/atau ritual keagamaan/adat istiadat > > seperti diharapkan oleh komunitas. > > > > Menurut saya, phenomena ini sangat menarik untuk dibahas :-) > > > > Kalau untuk Mbak Lina saya rasa tidak perlu terlalu pusing, karena > > kelihatan anak Mbak Lina sudah mengambil pilihan yang baik dan > sesuai > > dengan harapan Mbak Lina sendiri. Ini cuma sekedar sharing bahwa di > > samping pemahaman yang akrab (dalam konteks masing-2 diri sendiri) > > masih ada berbagai pemahaman-2 lain yang mungkin masih asing, tetapi > > belum tentu selalu negatip :-) > > > > Salam, > > ayeye > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Anita Tammy" > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Kalau boleh saya rangkum, supaya tidak bikin mbak Lina tambah > > > bingung. > > > > > > Jadi begini, pada awalnya kan mbak Lina memang sudah sejalan > dengan > > > saya, yaitu bahwa pencatatan pernikahan tidak memperkuat komitmen > > > karena semua itu hubungannya dengan Allah. Saya sependapat. Bahwa > > > dua orang yg saling mencintai dengan tulus pasti tidak perlu > > > pencatatan nikah untuk menjaga kelanggengan keluarga mereka. > > > > > > Tapi kemudian ada yg menonjolkan kekuatan akad nikah. Kalau nggak > > > salah kang Dadang :-) Nah di sini saya berusaha menjelaskan > dengan > > > contoh orang-orang kumpul kebo itu. Kekuatan akad nikah itu > seakan- > > > akan bahwa akad nikah lebih kuat daripada pencatatan pernikahan. > > > Padahal bukankah akad nikah itu cuma sekedar "ucapan" saja? Tidak > > > ada sihir atau mantra yg bisa menjamin pernikahan itu akan > langgeng? > > > > > > Lantas apa bedanya dengan yg kumpul kebo? Karena semua itu tetap > > > berangkat dari komitmen dan kesadaran masing-masing, rasa saling > > > cinta (sudah termasuk percaya dan respek). Apalagi saya punya > contoh > > > nyata yg kumpul kebo tapi bahagia sejahtera dibanding yg pakai > akad > > > nikah lalu dicatat oleh negara pula, tapi cerai-berai. Jelas di > sini > > > terlihat bahwa memang pencatatan oleh negara tidak ada > hubungannya > > > dengan komitmen masing-masing. Tapi boleh saya tambahi, bahwa > akad > > > nikah ijabkabul itu pun juga tidak ada hubungannya dengan > komitmen > > > masing-masing. > > > > > > Orang yg menikah lalu dicatat oleh negara, tapi tetap santun dgn > > > pasangannya, bisa jadi "takut ngapa-ngapain istrinya/suaminya" > > > karena takut dihukum oleh negara. > > > Orang yg menikah dengan ijabkabul, tapi tetap santun dgn > > > pasangannya, bisa jadi "takut ngapa-ngapain istrinya/suaminya" > > > karena takut dosa, takut dihukum oleh Allah. > > > Orang yg menikah tanpa pencatatan maupun ijabkabul, tapi tetap > > > santun dgn pasangannya, karena apa coba? Karena diri sendiri? > Karena > > > memahami esensi pernikahan? > > > > > > Kalau untuk bicara memahami esensi pernikahan, memang sulit. > Karena > > > yg sudah pakai akad nikah maupun pencatatan pun banyak yg gagal. > > > Karena intinya memang bukan di ijabkabul maupun pencatatan itu. > > > Intinya ya dari diri sendiri. > > > > > > Untuk masalah pencatatan sendiri, sekali lagi saya tekankan > > > pentingnya ini di Indonesia, karena hukum masih berperan banyak > > > dalam institusi keluarga. > > > > > > Semoga mbak Lina lebih bisa memahami penjelasan saya :-) > > > > > > Salam, > > > Anita > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina alwi > <[EMAIL PROTECTED]> > > > wrote: > > > > Bagian ini lho mbak, yang bikin saya bingung. > > > > *"Anda belum lihat keluarga "kumpul kebo" yg bahagia sejahtera > > > anak-anak > > > > sekolah dengan baik, orangtua bekerja dengan baik, dll, semua > > > rukun saling > > > > menyayangi (anak-anaknya sudah mulai beranjak remaja)? > > > > Suami-istri dalam keluarga ini, memang tidak pakai akad nikah > atau > > > > pemberkatan gereja atau apalah. Ke catatan sipil juga tidak. > Tapi > > > mereka > > > > justru malah menangkap esensi pernikahan. "* > > > > Pendapat ini memang ditutup kalimat "bahwa ini terjadi di > Barat" > > > Nah... > > > > dalam konteks perkawinan yang Islami, apakah hal ini juga bisa > > > dibenarkan? > > > > salam > > > > > > > > > > WM FOR ACEH > > Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara! > > Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia > Pasar Minggu > > No Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti. > > Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129. > > > > Milis Wanita Muslimah > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun > masyarakat. > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- > muslimah/messages > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > > > This mailing list has a special spell casted to reject any > attachment .... > > Yahoo! Groups Links > > > > > WM FOR ACEH > Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara! > Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu > No Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti. > Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129. > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... > Yahoo! Groups Links WM FOR ACEH Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara! Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti. Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... --------------------------------- YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- --------------------------------- Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] WM FOR ACEH Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara! Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti. Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/