http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/17/utama/1900882.htm

  
Apakah Saya Cantik? 


Oleh: Ninuk Mardiana Pambudy

Perempuan manakah di Indonesia yang Anda anggap cantik? Bandung? Begitu 
barangkali asumsi sebagian orang. Kenyataannya, perempuan Bandung umumnya 
merasa paling tidak cantik.

Padahal, berbagai lagu dan pantun menyebut mojang Priangan berhidung bangir, 
mata hitam bersinar, kulit kuning langsat, dan tubuh lencir, stereotip yang 
membuat banyak perempuan iri tanpa alasan.

Perasaan itu sebenarnya adalah juga perasaan 99 persen perempuan dari Medan, 
Jakarta, Semarang, dan Surabaya yang ikut dalam survei Campaign for Real 
Beauty. Survei dilakukan berdasarkan metodologi yang disusun StrategyOne yang 
berbasis di New York bersama Dr Nancy Etcoff dari Harvard University dan Dr 
Susie Orbach dari London School of Economics atas permintaan Dove.

Survei dilakukan di 11 negara Asia dan sembilan negara Eropa serta Amerika 
Utara dan Selatan, dengan total jumlah responden lebih dari 5.000 perempuan 
untuk melihat hubungan antara kepuasan hidup dan merasa cantik. Bila survei di 
Eropa dan Amerika dilakukan tahun lalu, survei di Asia diselenggarakan awal 
tahun ini dan hasilnya di Indonesia diumumkan Kamis lalu di Jakarta.

Di Asia, hanya tiga persen perempuan Thailand, Jepang, Korea, Taiwan, China, 
Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Singapura yang berani mengatakan dirinya 
cantik. Dan di Eropa serta Amerika, jumlahnya hanya dua persen.

Survei ini-diklaim sebagai yang pertama di jenisnya-tidak bermaksud mengatakan 
perempuan membenci dirinya sendiri, putus asa, atau sekadar korban. Justru, 
demikian Dr Etcoff menyebut dalam pengantar The Real Truth About Beauty: A 
Global Report, penelitian ini memberi gambaran terbukanya peluang memperbaiki 
rasa puas dalam hidup selain mengukur kepuasan hanya dari rasa cantik.

Medan sejahtera

Di antara berbagai aspek yang membuat perempuan Indonesia merasa cantik, 
ternyata aspek spiritual dan agama menyumbang 99 persen dan perempuan 
Indonesialah satu-satunya yang menggunakan ukuran ini sebagai penentu rasa 
cantik. Tetapi, dalam hal rasa humor justru Indonesia berada di urutan 
terendah, sementara di negara Asia lain rasa humor merupakan salah satu 
penyumbang rasa cantik.

Lalu, perempuan Indonesia mana yang merasa paling cantik? Ternyata perempuan di 
Medan dan Jakartalah yang paling puas dengan kecantikan mereka. Dalam hal berat 
badan, perempuan di Medan merasa paling puas dan tidak ada masalah.

"Kalau perempuan Batak itu memang harus besar badannya, makin besar makin 
cantik," kata Tika Panggabean, anggota Project Pop, yang menjadi panelis dalam 
debat Campaign for Real Beauty.

"Kalau aku ketemu saudara- saudaraku orang Batak, mereka pasti bilang aku 
kurus, harus makan banyak," kata Rosiana Silalahi dari SCTV yang juga ikut 
dalam kampanye ini.

Meskipun tidak berkeberatan dengan berat tubuh, perempuan di Medan merasa 
mereka akan lebih cantik bila bisa lebih langsing. Ketika ditanya apakah akan 
melakukan bedah plastik, semua responden umumnya bilang tidak. Tetapi, 
perempuan di Surabaya paling banyak berubah pikiran ketika pertanyaannya diubah 
bahwa operasi itu gratis atau ditanggung asuransi.

Dunia konsumsi

Persepsi tentang cantik dipengaruhi banyak hal, antara lain budaya, status, 
kekuasaan, dan uang. Gambaran kecantikan berbeda antarsuku, bangsa, dan 
antarwaktu. History of Beauty dengan editornya Umberto Eco (2005) 
memperlihatkan bagaimana cantik berubah dari waktu ke waktu. Dan cantik atau 
kecantikan selalu menimbulkan debat dan tidak jarang direduksi menjadi 
persoalan politik atau budaya.

Lima puluh tahun terakhir, tulis Orbach, dunia mempersempit pengertian cantik 
menjadi sekadar fisik. Padahal, perempuan dalam studi ini, termasuk di 
Indonesia, melihat cantik ditentukan juga oleh harga diri, kebaikan, 
kepercayaan diri, kecerdasan, kebijaksanaan, kesuksesan ekonomi dan pekerjaan, 
bukan hanya yang berurusan dengan fisik, seperti wajah, bentuk dan ukuran 
tubuh, warna kulit, kemudaan, atau rias wajah.

Menurut Orbach, 50 tahun terakhir terbentuk paradoks yang di satu sisi 
mendemokratisasi kecantikan sebagai bukan hanya milik bintang film, model, atau 
mempelai perempuan. Pada saat yang sama ketika perempuan ingin meraih 
kecantikan mereka tidak mungkin mendapatkannya karena kecantikan dibatasi hanya 
pada tinggi dan kurus, hal yang tidak mungkin bagi sebagian besar perempuan di 
mana pun.

Iklan dan media dianggap bertanggung jawab atas terbentuknya konsep cantik yang 
melulu fisik dan itu pun sangat sempit-dalam hal Indonesia berwajah indo, 
berkulit putih, berambut lurus. Dan menurut Naomi Wolf dalam Beauty Myth, 
kecantikan adalah benteng terapuh perempuan yang digempur industri kecantikan. 
Perempuan dibuat merasa tidak nyaman pada tubuhnya, dan mereka akan mencari 
pemecahan dengan membeli produk kecantikan.

Namun, di tengah serbuan citra kecantikan yang disodorkan berbagai produk 
kecantikan yang dianggap tidak realistis, ada harapan untuk keberagaman atas 
konsep kecantikan yang tidak dapat dilawan. Iklan dan media memang menampilkan 
perempuan berkulit putih, berambut hitam dan lurus, serta bertubuh langsing 
sebagai cantik. Tetapi, pada saat yang sama media juga menampilkan perempuan 
bertubuh subur, berambut keriting, berkulit sawo matang sebagai bintang.

Dalam istilah Umberto Eco, penjelajah dari masa depan tidak akan menemukan satu 
estetika ideal yang disebarkan media massa abad ke-20 dan seterusnya. Dia harus 
menyerah pada toleransi, sinkretisme, dan politeisme absolut kecantikan


[Non-text portions of this message have been removed]



WM FOR ACEH
Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara!
Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No 
Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti.
Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129.

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke