http://www.suarapembaruan.co.id/News/2005/07/17/index.html


SUARA PEMBARUAN DAILY 
SOSOK 

Nelce Alfonsina Harewan 

Nakhoda Perempuan Pertama dari Tanah Papua
 

Pembaruan/Roberth Isodorus Vanwi Soebiyat 

Nelce Alfonsina Harewan di atas kapal Papua IV 

Senja baru saja beranjak, jarum jam menunjuk 16.00 WIT, tubuh terasa bergoyong 
diatas kapal perintis, yang berlabuh di Teuk Yos Sudarso, depan Taman Mesran, 
Jayapura Papua. Diatas kapal tampak tubuh ramping dibalut seragam putih-putih 
berdiri tegap di anjungannya. Terlihat dia menatap tajam sebuah kompas kemudi. 
Sikapnya menyiratkan ketegasan dan kedisplinan, "Nama saya Nelce Alfonsina 
Harewan (30 tahun), "katanya hangat, sambil berjabat tangan dengan Pembaruan, 
untuk memperkenalkan dirinya, Jumat pekan lalu. 

Nelce merupakan satu-satunya nahkoda perempuan pertama dari Papua. Perempuan 
yang punya usia tiga puluh tahun ini, diserahkan tanggungjawab penuh menahkodai 
Kapal Motor (KM) Papua IV, yang merupakan salah satu kebanggaan masyarakat 
Papua. KM Papua IV dibangun dengan menghabiskan dana hampir Rp 12 miliar dari 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

KM Papua IV diresmikan Gubernur Provinsi Papua, Dr J P Solossa, M.Si awal Juni 
2005, melayani masyarakat pada jalur pelayaran perintis Jayapura-Pulau Mapia. 
Malah kabarnya, jalur ini sendiri akan ditempuh pulang pergi sebanyak 26 trayek 
dari Jayapura ke Pulau Mapia. 

Pulau Mapia adalah pulau lepas paling utara di perairan Papua, terletak di 
Samudera Pasifik, sekitar 100 mil laut utara-timur laut Kota Manokwari. 

Tentu, sebagai seorang nahkoda, pelayaran di jalur Jayapura-Mapia, membutuhkan 
sebuah kesungguhan dan keahlian tersendiri. Inilah yang mungkin dimiliki Nelce, 
sehingga dia dipercayai memimpin kapal tersebut. 

Dalam pertemuan Pembaruan dengan perempuan kelahiran Kota Manokwari tersebut, 
tampak sangat kewibawaan. Tentu ini didukung pendidikan yang diraih. Sebab 
diluar dugaan, seorang perempuan Papua yang dulunya tak punya cita-cita menjadi 
nahkoda kapal, kini menempati posisi itu. 

"Selama masih dalam bangku pendidikan, saya tak pernah membayangkan menjadi 
seorang nahkoda. Namun karena motivasi dan dorongan dari keluarga. Juga dengan 
bekal keberanian dan disiplin, serta kemauan yang kuat, saya akhirnya lulus 
dari Akademi Ilmu Pelayaran Indonesia (AIPI) Ujung Pandang, Sulawesi Selatan 
(Sulsel), di tahun 1997, " ungkap istri dari Obet Gandi (37) 

Namun karena panggilan hati, seusai dirinya menyelesaikan studinya di tahun 
1997, Nelce pun kembali ke tempat asalnya di Papua. Lalu setahun kemudian 
yakni, tahun 1998, dia kembali melanjutkan studi kadet atau prakteknya di salah 
satu kapal Pelni, KM Dobonsolo yang ditempuh selama setahun. Akhirnya, pada 
tahun yang sama, dia mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikannya pada 
mualim pelayaran besar (PB3) di Ujung Pandang atau Makassar, Sulsel.. 

Tapi perjuangan tersebut tak hanya sampai disitu. Tanpa menyia-nyiakan waktu, 
Nelce kembali memperdalam pendidikannya. Misalnya saja, mengikuti berbagai 
kegiatan pelayaran di Jakarta. Kegiatan seperti ini dijalaninya selama kurung 
waktu empat tahun lamanya, terhitung dari tahun 1999 hingga 2002. 


Pulang 

"Ketika saya mendengar informasi pada akhir tahun 2002 tentang pemberian 
kapal-kapal khusus kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk beroperasi 
di wilayah Papua. Saya akhirnya mengambil kesempatan yang diberikan pemerintah 
untuk menjadi seorang nahkoda pada salah satu kapal," ungkapnya mengenang. 

Padahal menurut pengakuan Nelce, sebelum statusnya dipercayakan menjadi seorang 
nahkoda pada KM Papua IV yang kini dinahkodai tersebut, dirinya sempat 
dipercayakan Dinas Perhubungan sebagai mualim tiga di KM Papua I. Namun 
berselang waktu yang tak cukup lama. "Saya pun dipercayakan menyandang jabatan 
mualim dua di kapal yang sama. Ini sebuah kesempatan yang tak boleh saya 
sia-siakan," katanya. 

Nelce pun akhirnya dipercayakan mejadi mualim satu pada KM Papua II. Setelah 
diberikannya jabatan dan tugas khusus sebagai mualim satu, selanjutnya dia 
dipercayakan pihak Dinas Perhubungan menyeberangkan KM Papua II dari Makassar, 
Sulawesi Selatan menuju Papua. 

Dengan bermodalkan pengalaman yang tak bisa dibayar dengan apapun. Nelce 
ditunjuk pemerintah menjadi seorang nahkoda pada KM Papua II di tahun 2003 
hingga akhir 2004. Lalu di tahun 2005 ini, dia juga sukses menyeberangkan KM 
Papua IV dari luar Papua dan bahkan kini ditunjuk menjadi nahkodanya. 

Kini dalam ruang 8 X 6 meter yang bercat putih dengan dinding pernis tripleks 
jati di salah satu ruang di KM Papua IV, Nelce menjalankan rutinitasnya sebagai 
seorang nakhoda. Sehingga, kini dengan kapal yang dilengkapi berbagai fasilitas 
navigasi yang komplet tersebut, Dia bersama 19 anak buahnya, siap melayani 
sekitar 165 penumpang untuk diantar ke tempat tujuan, sesuai trayek pelayaran 
yang telah ditentukan. 


Tidak Goyah 

Suka dan duka serta ganasnya gelombang lautan sudah dirasakan. Namun, hati 
Nelce tak goyah untuk tidak mencintai dunia pelayaran. 

"Sebagai seorang ibu, saya harus selalu dekat dengan anak dan mampu mendidiknya 
sebaik mungkin. Sehingga kelak dia akan mecapai cita-cita sesuai keinginannya," 
terangnya. 


Pembaruan/Roberth Isodorus Vanwi Soebiyat 



--------------------------------------------------------------------------------
Last modified: 14/7/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



WM FOR ACEH
Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara!
Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No 
Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti.
Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129.

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke