http://www.sinarharapan.co.id/berita/0507/20/sh05.html


100 Persen Pelacur di Miri, Sarawak
Asal Indonesia


Pontianak- Departemen Luar Negeri (Deplu) mesti proaktif mendorong Konsulat 
Jenderal Indonesia (KJRI) di Kota Kinabalu bersama Kantor Penghubung KJRI di 
Tawau, Sabah, dan di Kuching, Sarawak, untuk membebaskan tiga ratusan wanita 
tuna susila (WTS) berkebangsaan Indonesia yang kini terperangkap di berbagai 
penginapan di Distrik Miri.

Ketua Komisi A DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Adrianus Senen kepada SH 
Selasa (19/7) menjelaskan, setidaknya 17 unit tempat penginapan di Distrik 
Miri, Sarawak, berbatasan darat langsung dengan Brunei Darusallam dijadikan 
tempat prostitusi sejak tahun 1990. Seratus persen para pelacur yang 
beroperasi di bordil-bordil tersebut adalah perempuan Indonesia.

Di setiap tempat itu diperkerjakan 30 sampai 50 perempuan penghibur. Mereka 
yang sebagian besar berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur itu sangat sulit 
ke luar dari kungkungan dunia mesum itu karena dokumen keimigrasian ditahan 
germo. \

Adrianus yakin sebagian besar dari tiga ratusan TKW yang terperangkap di 
Miri adalah korban penipuan para calo di Indonesia, bekerja sama dengan 
mitra usahanya di Sarawak. Para wanita malang itu masuk ke Sarawak melewati 
Kalbar, karena dijanjikan pekerjaan dengan gaji yang menggiurkan di rumah 
makan, warung minum, dan salon kecantikan.

Anak Gadis Minggat
Di Pontianak, menurut Adrianus, hampir tiap minggu ada pengaduan masyarakat 
ke polisi tentang anak gadisnya minggat dari rumah tanpa izin. Ada pula yang 
kembali atau berhasil dikembalikan ke Kalbar, setelah tidak tahan 
terus-terusan dipaksa menjadi pelacur di sejumlah kota di Sarawak, termasuk 
di Miri. Semua korban mengaku ditipu.

Kantor Penghubung KJRI di Kuching mengaku kewalahan menangani ratusan TKW 
yang menjadi pelacur di Miri. Konsul Rubaya Thalib mengatakan, setiap kali 
digelar operasi penggerebekan, selalu tidak membuahkan hasil, karena wanita 
Indonesia itu keburu dibawa kabur germo. Kendati demikian, Kantor Penghubung 
KJRI di Kuching akan terus melakukan koordinasi dengan kepolisian Malaysia.

Julius Linggot, seorang warga Miri mengatakan, masalah pelacuran warga 
Indonesia di Miri sudah rahasia umum, karena menyangkut hukum permintaan dan 
penawaran. Polisi Malaysia pernah melakukan penertiban secara 
besaran-besaran, tapi dua bulan kemudian perputaran ekonomi masyarakat lesu, 
karena warga asing dari Brunei Darusallam enggan berkunjung. ***

 



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke