http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/21/daerah/1914980.htm
TKW Tewas di Serawak, Diduga Gantung Diri Indramayu, Kompas - Jenazah tenaga kerja wanita (TKW), Barni binti Muhamad (40), asal Desa Jatimulya, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, yang tewas di Kuching, Serawak, Malaysia, Jumat (8/7), dibawa ke rumah kediamannya di Indramayu Selasa (19/7) malam dan dimakamkan Rabu (20/7). Korban meninggalkan seorang suami dan enam anak yang masih kecil. Ketika mobil ambulans datang membawa jenazah, suami korban, Suparto, dan keenam anak korban tampak shock. Sementara anak-anaknya menangis, Suparto hanya terdiam dengan mata berkaca-kaca memandang peti jenazah korban. Menurut salah satu wakil perusahaan pengerah jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) yang mengantar jenazah, Anton J Matiu, mengutip keterangan dari pihak Konsulat RI di Malaysia, Sabtu, korban ditemukan tewas gantung diri di rumah majikannya. Anton mengatakan, korban yang di Malaysia diberitakan bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini diberangkatkan oleh PT Akbar Insan Prima, sebuah PJTKI yang beralamat di Cipinang Besar, Jakarta Timur. Barni dikatakan dikirim secara legal. Namun, ketika dimintai surat identitas resmi keberangkatan korban dan hasil visum, ia tidak dapat menunjukkannya. Perihal keberangkatan korban secara resmi disangkal oleh staf Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Indramayu, Adi Satria. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinsosnakertrans Kabupaten Indramayu, nama korban tidak pernah terdaftar sebagai tenaga kerja yang akan diberangkatkan ke Malaysia atau tempat tujuan lainnya. "Kami menduga korban adalah TKW yang disalurkan secara ilegal. Buktinya, setelah kami memeriksa data korban, tidak ada satu pun keterangan yang membuktikan bahwa korban berangkat legal. Mungkin paspor dan identitasnya dipalsukan. Untuk ini kami masih memeriksanya lebih lanjut," kata Adi. Menurut salah seorang adik korban, Kurniasih, kakaknya pamit untuk pergi bekerja ke Malaysia pada tanggal 26 Juni 2005, melalui seorang calo atau sponsor yang ia tidak ketahui namanya. Menurut dia, kakaknya pergi dengan motif mendapatkan penghasilan yang lebih baik untuk biaya hidup keluarganya. Berdasarkan penuturan korban kepadanya, untuk pergi ke Malaysia korban tidak perlu mengeluarkan uang keberangkatan. Ditambahkannya, saat itu korban mengatakan dijanjikan bekerja di rumah majikannya yang bernama Maddame Loue di Kuching, Serawak, Malaysia. "Kami diberi kabar PJTKI mengenai hal ini baru dua minggu lalu. Ketika diberi tahu, kami sangat kaget, karena ternyata almarhumah baru bekerja selama empat hari karena katanya sempat mendekam di penampungan sementara di Malaysia selama dua minggu." katanya. Perihal palsu atau tidaknya identitas dan paspor yang dibawa korban, Kurniasih tidak tahu. "Sampai sekarang saya belum diberi tahu apakah almarhumah pergi dengan gunakan paspor dan identitas palsu atau tidak. Saya juga belum mengetahui secara pasti apakah kakak saya bunuh diri atau dibunuh," kata Kurniasih dengan mata berkaca-kaca. Meski belum tahu hasil visumnya, korban langsung dimakamkan di Pemakaman Umum Plered, Plered, Kabupaten Indramayu, kemarin. (d01) [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/