http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/7/28/n1.htm
Takut Operasi, Hamil Sampai 27 Tahun Surabaya (Bali Post) - Nyonya Taminah (52) asal Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), mengandung selama 27 tahun. Perempuan setengah baya yang sudah menopause itu kini dirawat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, setelah menjalani operasi. Kehamilannya yang mencapai 27 tahun itu disebabkan karena Taminah takut dioperasi. Dokter spesialis kandungan RSUD Dr. Soetomo, Poedjo Hartomo, kepada wartawan mengatakan Ibu Taminah hamil di luar kandungan, tepatnya di dalam rongga perut. Istilah kedokteran disebut ''abdomen lanjut''. Kasus langka yang menjadi pembicaraan hangat di kalangan dokter itu karena Taminah hamil selama 27 tahun. ''Mungkin Taminah memecahkan rekor dunia. Sebelumnya, rekor dipegang oleh seorang ibu dari Brazil tahun 2000 lalu. Seorang ibu hamil selama 18 tahun,'' katanya. Ibu Taminah dibawa ke Surabaya setelah dirujuk oleh RSUD Bojonegoro, yang sebelumnya merawatnya. Ia menyatakan Taminah masuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada 12 Juli lalu. Setelah dirawat 14 hari, katanya, Selasa (26/7) lalu Taminah dioperasi. Alasan yang dikemukakan, karena tim dokter mempunyai pertimbangan etik kedokteran. Bayi tidak lazim itu sudah mati, dan mengeras seperti batu. Ini merupakan kehamilan keempat yang dialami Taminah. Dua bulan lalu dia mengalami pendarahan akibat benjolan di perut bagian kanan. Ia pun dirawat di RSUD Bojonegoro, dan menjalani rawat jalan. Kasus ini baru diketahui setelah ibu yang bersangkutan memeriksakan diri ke RSUD Bojonegoro. Dua bulan lalu Taminah mengalami pendarahan akibat benjolan di perut bagian bawah. Pada akhir Juni lalu dia dirontgen. ''Dari foto itu terungkap bahwa benjolan tersebut adalah bayi yang sudah mengeras,'' ujar Poedjo. Karena itu, tim medis di Bojonegoro memberi rujukan ke RS Dr. Soetomo Surabaya. Kehamilan semacam ini, katanya, berisiko tinggi karena bisa pecah dan mengakibatkan pendarahan hebat dan komplikasi jika rongga perut tidak kuat. Bagaimana kisah sebenarnya kehamilan yang sampai 27 tahun itu? Taminah, dengan bahasa Indonesia sepotong-sepotong itu mengisahkan awal mulanya mengapa bisa hamil selama 27 tahun. ''Dulu saya hamil seperti biasa. Ini kehamilan ketiga,'' ujarnya. Peristiwa kehamilan itu terjadi sejak tahun 1978. Ketika kandungan sudah mencapai usia 9 bulan, dan janin di perutnya tidak segera lahir seperti dua anak sebelumnya, Taminah kemudian memeriksakan ke bidan terdekat. ''Oleh ibu bidan, saya diminta ke Rumah Sakit Bojonegoro,'' ujarnya liri. Ketika diperiksakan ke rumah sakit, ternyata bayi di perut Taminah sudah meninggal dunia. Kemudian, Taminah diminta untuk memeriksakan lebih lanjut kehamilannya dan harus menjalani operasi. Mendengar penjelasan itu, Taminah yang saat itu masih berusia 25 tahun, langsung membayangkan betapa besar biaya yang harus dikeluarkan apabila menjalani operasi. Sementara penghasilan suami sehari-hari dari pekerjaan tani sangat tidak memadai. ''Selain itu saya takut,'' ujarnya. Ia ngeri membayangkan harus tergolek di meja operasi, dan perutnya dibedah dengan pisau. Karena kerisauan itulah Taminah dan suaminya, Taslim, memutuskan untuk tidak menggubris saran dari tim medis RSUD Bojonegoro. Taminah dibawa pulang ke Desa Sukowati, dan kembali menjalankan aktivitas seperti hari-hari sebelumnya. ''Tetapi, perut saya yang semula gendut, lambat-laun mengempes,'' tambahnya. Karena kempes, makin tidak mempedulikan saran untuk operasi. Taminah menganggap persoalan di perutnya sudah selesai. Apalagi, ia dapat menjalani menstruasi seperti biasa, layaknya sebelum kehamilan. ''Saya juga tidak merasakan sakit apa-apa. Nyeri memang pernah, tetapi saya anggap biasa. Saya berpikir telah kembali normal,'' ujarnya. Rasa nyeri itu, jelas Taminah, datang setelah dirinya memasuki menopause, tepatnya tujuh tahun lalu. Puncaknya, dua bulan lalu ia merasakan nyeri yang sangat hebat. Selain itu ada benjolan di perut kanannya. Benjolan itu pecah, lalu keluar nanah. ''Kencing dan buang air besar juga lewat lubang yang pecah itu. Tidak lewat dubur,'' ujar Taminah. Mendapati lukanya makin parah, Taminah memeriksakan diri di RSUD Bojonegoro. Dari hasil rontgen rumah sakit diketahui ada gumpalan yang mengeras, dan diduga sebagai mayat bayi. Pihak rumah sakit kemudian merujuknya ke RS Dr. Soetomo di Surabaya, 12 Juli lalu. Setelah dioperasi Selasa (26/7) lalu, ternyata benjolan itu adalah mayat bayi berjenis kelamin laki-laki, dan sudah mengeras. (059) [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/