HARIAN KOMENTAR
Headlines News  30 July 2005


Massa Ancam Segel Masjid Jemaat Ahmadiyah Bolmong


Suasana di Kelurahan Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu Selatan (Kabupaten 
Bolmong), tepatnya di sekitar masjid milik Islam Ahmadiyah sempat mencekam 
selepas shalat Jumat, kemarin (29/07). Pasalnya, sejumlah ormas Islam yang 
tergabung dalam Forum Silaturahmi Masyarakat Islam (Fosmis) Bolmong 
merencanakan untuk melakukan penyegelan terhadap masjid tersebut, bila 
aktivitas mereka tidak segera dihentikan.

Berdasarkan pemantauan koran ini kemarin, puluhan aparat dari kepolisian 
maupun TNI terus berjaga-jaga di luar lokasi masjid, begitu juga dengan 
ratusan warga, tampak membanjiri jalan-jalan sekitar masjid untuk turut 
menyaksi-kan suasana mencekam ter-sebut.

Beberapa di antara mereka terlihat was-was dan khawatir kalau saja akan 
terjadi perti-kaian seperti di Parung, Bogor. Sementara di dalam masjid yang 
telah dikerumuni aparat dan warga itu, sejumlah pe-ngikut aliran ini khusuk 
ber-dzikir dan berdoa.
Di tempat terpisah, Sofian HB selaku Ketua HMI MPO, salah satu ormas yang 
tergabung da-lam Fosmis melaporkan, usai shalat Jumat mereka langsung 
berkumpul di Masjid Baitul Makmur Kotamobagu, untuk membicarakan 
langka-langkah yang akan dilakukan bila permintaan penghentian kegia-tan 
Islam Ahmadiyah di Bol-mong tidak dipenuhi.

"Kami mendesak kepada Ka-kandepag agar segera menge-luarkan rekomendasi 
penyege-lan terhadap Masjid Ahmadiyah di Motoboi Besar, sebelum mas-sa yang 
menyegelnya sendiri. Bila Kakandepag tidak berani, kami minta sebaiknya 
segera mundur dan harus bertang-gung jawab bila terjadi anarkis nantinya," 
tegas Sofian HB ber-api-api, turut diiyakan oleh se-jumlah rekannya.

Sekitar pukul 15.00 WITA, suasana semakin tegang setelah diperoleh kabar 
bahwa Fosmis akan segera turun ke Masjid Ahmadiyah utuk melakukan 
penyegelan. Beberapa saat ke-mudian, Kakandepag Bolmong Drs Hi Suhada 
Mokoagow ber-sama Kapolsek Kotamobagu Iptu Bahar G mendatangi lokasi, dan 
langsung menggelar per-temuan dengan lurah dan pim-pinan Ahmadiyah serta 
pihak Fosmis, di Balai Kelurahan Mo-toboi Besar. Untung saja, hasil 
pertemuan itu membuahkan kesepakatan, yang mana

Fosmis tidak akan turun lang-sung untuk melakukan penye-gelan, dan Jemaat 
Ahmadiyah harus menghentikan semua ke-giatannya sebelum ada keputu-san resmi 
dari pemerintah lewat Menteri Agama.

"Memang suasana lepas shalat Jumat tadi sangat mencekam dan menegangkan, 
setelah di-peroleh kabar akan dilakukan penyegelan terhadap masjid Ahmadiyah 
di Motoboi Besar. Untung saja, dan kita patut di-syukuri, berkat koordinasi 
de-ngan semua pihak terkait, ter-utama polres dan kodim, situasi bisa 
dikendalikan. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Fosmis Bolmong yang 
bisa akhirnya dapat menahan diri sehingga tidak langsung turun di lokasi 
untuk menyegel tempat peribadatan Ah-madiyah," kata Kakandepag.

Ditambahkan Kakandepag, sehari sebelumnya, Kamis (28/07) pihaknya sudah 
menanda-tangani kesepakatan dengan Jemaat Ahmadiyah dan ormas Islam, yang 
pada intinya menye-pakati bahwa Jemaat Ahma-diyah mulai hari Kamis, 28 Juli 
harus menghentikan segala kegiatannya di seluruh wilayah Bolmong, kecuali 
melaksanakan ibadah shalat di masjidnya. Berikut umat Islam lainnya atau 
ormas-ormas Islam tidak boleh memobilisasi massa untuk melakukan kegiatan 
yang meng-ganggu ketertiban dan keama-nan masyarakat.

Kesepakatan itu sendiri ditandatangani oleh Kakande-pag Bolmong, Dandim 1303 
Bolmong, Kapolres, Kepala Ba-dang Kesbang dan Linmas, Ketua MUI Bolmong, 
Pimpinan Ahmadiyah Bolmong dan wakil dari ormas Islam.
Sementara dari Jakarta, tuntutan pembubaran Jemaat Ahmadiyah menguat. 
Masjid-masjid Ahmadiyah pun banjir demo. Massa dari Gerakan Umat Islam 
menuntut aliran itu dibubarkan.

Masjid yang menjadi sasaran pendemo kali ini yakni Masjid Amilah Jemaat 
Ahmadiyah Cabang Jakarta Pusat yang didirikan sejak 1953. Masjid itu 
berlokasi di Jalan Balikpapan I, Harmoni, Jakarta Pusat.
Sekitar 10 orang dari Gerakan Umat Islam, usai shalat Jumat (29/07) sekitar 
pukul 14.00 WIB, menggelar orasi dan spanduk di masjid tersebut. Dalam 
orasinya, massa meminta Ahmadiyah dibubarkan.

Ketua Majelis Jemaat Ahma-diyah Cabang Jakarta Pusat, Anugerah Gunandar, 
menyata-kan siap menghadang massa yang melakukan kekerasan. "Sebenarnya kita 
ingin damai saja. Kita mempunyai semboyan cinta untuk semua orang tetapi 
tidak ada kesakitan untuk semua orang," kata Anugerah diplomatis.

Jemaat Ahmadiyah yang terca-tat di masjid tersebut mencapai 367 orang. Dua 
polisi tampak berjaga-jaga. Sedangkan pe-ngurus Ahmadiyah bercengkra-ma 
sambil duduk-duduk di dalam dan luar masjid.(tus/dtc) 



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke