Meski agak sedikit ketinggalan kreta, perkenankanlah saya nimbrung :-)
--------------------------------------
Masalah 'tenang' dan 'gak tenang itu relatif.
Perasaan tenang bukan tergantung dari kondisi, situasi di luaran tetapi dari 
dari pikiran dan hati kita.
Pikiran dan hati yg tenang adalah jika senantisa mengingat DIA.
:-D
     
Jika kita melihat suatu kasus, selalu yg di blow up itu yg kejadian terakhirnya 
yg heboh.
Kenyataannya kan kasus Ahmadiyah ini, sudah lamaaaaaaa eksis.
Knapa baru sekarang dimasalahkan, di fatwakan??
Sejak saya kenal islam saja dah ada kok. Waktu saya sekolah di Muhammadiyah di 
bahas.
Tapi mereka tidak di ributkan. Tidak di hujat.

Yg terjadi sekarang ini [ mohon maaf, pendapat pribadi] urusannya adalah 
POLITIK!
Orang2 yg berkepala dingin tidak mudah di pengaruhi adalah orang yg beruntung 
:-)
Jika kita mau memandang secara jernih, jeli.....
Mari kita pura2 melakukan investigasi :
- Siapa bupatinya, apakah ini menjelang pilkada?
[ ia ingin mendapat dukungan dari ormas, orpol yg paling besar ?]
Komposisi DPRD nya apa saja, kalo banyak PKS ya siap2 saja, mungkin bukan cuma 
Ahmadiyah yg akan di serbu :-)
- Apakah 'penzaliman' terhadap pesantren ahmadiyah itu 'MURNI' dari orang2, 
lingkungan dekat lokasi yg resah?
[ Lha kan para pendemo itu kebanyakan datang dari luar lokasi, bahkan baru 
sekali ke daerah Parung.]
- Siapa 'aktor' dibalik penyerbuan ini : [ provokasi intel, LSM, avonturir, 
barisan sakit hati, 
barisan setia sampai mati pada ustad X?]
 
Karena jika hanya melihat suatu kasus dari akibatnya saja, kemudian hari di 
jamin masih akan timbul lagi kasus yg serupa.
Ibarat peptah : Patah tumbuh hilang berganti.....Mati satu tumbuh seribu.
Peristiwa itu hanya 'intermeso' untuk meramaikan suasana, para pengamat, 
pembicara, pengulas di TV akan laris manis.
Media juga akan laku. Para pengacara akan kebanjiran order.....Parpol tertentu 
akan mendapat nama.
:-)
 
Tapi hal yg substantif tak pernah terpecahkan.....
Akar masalahnya selalu tidak nyata, yg di persoalkan cuma masalah kekerasannya, 
akibatnya semata.....
Sedihnya pula masih banyak orang2 yg mudah terpengaruh menelan 'angin surga' 
meneken ' janji2 surga', nggak tau kalo dia sekedar di manfaatkan. Kalo sudah 
nyerbu, teriak2, ngerusak, bolos kerja, di syut tv, trus habis itu 
ngapain.....????

Akhirnya : Ya mungkin berapa tahun lagi kasus serupa akan timbul lagi.
Misal : Korupsi, maksiat, miras, perjudian, di indonesia.........ya akan terus 
ada sampai kiamat nanti.
Siapapun yg memerintah apapun bentuk pemerintahannya.
Jika tidak pernah di ungkap/benahi akar masalahnya.
Wallahualam

salam
l.meilany



  ----- Original Message ----- 
  From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, July 27, 2005 8:41 AM
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: DPRD Bogor Minta Bupati Larang Aktivitas 
JAI



  Waduh rame nih...

  Kalau anak saya ada di suatu lingkungan di mana ajaran ini diajarkan,
  karena saya meyakini bahwa ini bukan ajaran yang benar, maka saya akan
  melarang anak saya untuk ikutan aliran tersebut. Apa anak saya akan
  menurut kepada saya? Belum tentu. Bisa saja dia terpengaruh dan lebih
  tertarik kepada ajaran tersebut.. apalagi dibandingkan dengan yang lain,
  mungkin, da'i-da'I dari aliran tersebut lebih pandai dan menarik (
  apalagi dibandingkan FPI ya? ). Akibatnya, saya merasa harus mengontrol
  dan menjaga anak saya terus, dan tidak bisa tenang bekerja lagi.. yah
  istilahnya, resah gitu lho....

  Mungkin saya bukan satu-satunya orang tua yang memiliki keresahan di
  atas. Maka diinfokanlah kepada DPRD. 

  Pak Bupati? Beliau yang bertanggungjawab terhadap masyarakat yang
  dipimpinnya. Kalau masyarakatnya resah, ya jadi ngga produktif to? Apa
  yang harus dilakukannya? Paling minim ya meniadakan keresahan di
  masyarakat. Caranya gimana ? Melindungi masyarakat di bawah
  responsibility dia dari "gangguan" atau "pengaruh" aktivitas aliran
  tersebut. Cara kongkritnya gimana? Ya dilaranglah aktivitas aliran
  tersebut.

  Jadi, kalau bupati mengambil keputusan untuk melarang aktivitas aliran
  tersebut, tujuannya paling minim adalah untuk menghilangkan keresahan
  pada masyarakat, dan supaya masyarakat bisa hidup lebih tenang, dan
  lebih produktif juga, tentunya... Bagaimana dong dengan penganut aliran
  tersebut? Mereka bisa saja dibiarkan melakukan aktivitas internal di
  antara mereka sendiri tanpa mengganggu orang lain. Waktu jaman rasul kan
  juga gitu.. orang non-Muslim tetap dibiarkan beraktivitas ritual, hanya
  tidak dibolehkan menyebarkan agamanya di luar komunitas mereka..

  Wassalaam,
  -Ning

  -----Original Message-----
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mia
  Sent: Wednesday, July 27, 2005 9:23 AM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: DPRD Bogor Minta Bupati Larang Aktivitas
  JAI

  Nah, sekarang kita ikutin apa kiprahnya Bupati menanggapi DPRD itu. 
  Kalo anggota DPRD minta larang aktivitas JAI masih bisa 
  dimengertilah.  Tapi kalau Bupatinya trus nurutin permintaan tsb, 
  ini namanya lampu merah.

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > Mba Dini,
  > 
  > Seorang Bupati itu sudah seharusnya wajib melindungi hak-hak 
  warganya,
  > dan bukankah kebebasan beragama itu dijamin dan dilindungi oleh 
  negara?
  > 
  > Sejauh yang saya tahu bahwa Jama'ah Ahmadiyah itu beragama Islam 
  salah
  > satu agama yang di lindungi dan dijamin hak-hak para penganutnya.
  > Makanya bupati sebagai abdi negara tidak sepatutnya melakukan 
  tindakan
  > melarang keberadaan Ahmadiyah.





  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
  .... 
  Yahoo! Groups Links



   




  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
  Yahoo! Groups Links



   



[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke