Nimbrung :
Tindakan peringatan dengan fisik [ dipukul, di jewer, dikurung] lebih 
diingat-ingat
sampai tua. Suka menimbulkan 'dendam'. Begitu juga perlakuan dia nantinya 
sebagai ortu.
Padahal yg lebih baik adalah : memberi contoh dan mampu memahami.

Cobalah memutar balik kejadian waktu kecil, "knapa dulu ia gak mau sholat?, 
sehingga di pukul 
oleh ortunya?" . Gimana rasanya waktu dipukul? Sebenarnya ingin diperlakukan 
seperti apa waktu itu?
Kalo mau memutar kembali mesin waktu : Rasanya lebih suka ditanya, knapa dia 
gak mau sholat, 
si anak ingin bertanya knapa ortunya juga gak pernah kliatan sholat ?, Gak 
pernah menjadi imam?
:-)
Anak2 jaman sekarang lebih kritis, rasa ingin taunya besar, gak bisa gitu 
menerapkan model ajaran 
jaman nenek moyang dulu; yg tentunya situasinya juga beda. 

Bisa2 anak2 itu mengadu karena mendapat perlakuan kekerasan.
Bahasanya yg lagi populer : KDRT, child abuse, lalu iklan susu child stress - 
karena tindakan ortu yg terlalu menuntut. 
:-))

salam
l.meilany

  ----- Original Message ----- 
  From: Aman FatHa 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, August 02, 2005 2:51 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: PP Muhammadiyah Mengecam Kekerasan Terh 
adap Ahmadiyah


  Jangan beranalogi yang mengada-ada mas. Memukul dalam shalat bagi seorang 
  ayah terhadap anak disyaratkan dengan ghairu mubarrih. Memukul di sini 
  meskipun menggunakan kata yang menunjukkan kekerasan tapi yang menjadi 
  syaratnya adalah menyuruh untuk anti kekerasan. Itu sangat jelas berbeda 
  dengan penyerangan FPI. Kemudian, otoritas FPI melakukan itu sangat jauh 
  berbeda dengan "otoritas" seorang ayah terhadap anak. Coba mas pukul anak 
  tetangga setelah beberapa kali mas suruh dia shalat tapi masih membandel? 
  Coba aja sesekali!

  Aman
  http://aman.kinana.or.id


  ----- Original Message ----- 
  From: "Amrios Amsyar" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
  Sent: Monday, August 01, 2005 6:05 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: PP Muhammadiyah Mengecam Kekerasan Terh 
  adap Ahmadiyah


  > Sebenarnya, tidak semua kekerasan itu berakibat jelek. Kan udah peraturan
  > dalam agama Islam, sepeti kita menyuruh anak Shalat, pertama kali dibujuk
  > dgn kasih sayang, kemudian, dikasih peringatan, dan terakir jika membandel
  > dipukul (artinya kita hrs bersikap keras terhadap dia), apakah cara ini 
  > akan
  > melahirkan kekerasan juga?. Begitu juga dengan Ahmadiya, dahulu udah
  > diperingati dan kemudian membandel haruskah kita diammmmmmmm. Begitu juga
  > dengan FPI sebelum dia menyerang saya rasa dia pasti sudah memberikan
  > peringatan tp dasarnya emang bandel maka kita harus tegas dan keras.
  >
  >
  >
  >
  > ----- Original Message ----- 
  > From: "Chae" <[EMAIL PROTECTED]>
  > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
  > Sent: Monday, August 01, 2005 5:08 PM
  > Subject: [wanita-muslimah] Re: PP Muhammadiyah Mengecam Kekerasan Terh 
  > adap
  > Ahmadiyah
  >
  >
  >> iya Mba Mia, mau sampai kapan kita menyebarkan benih-benih dendam sama
  >> anak cucu kita wong Nabi aja justru meredam benih-benih permusuhan
  >> dengan suatu sikap mema'afkan pada suku quraisy
  >>
  >> chae
  >> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >>> Di thread sebelumnya anda menyangsikan kerusakan yang dialami
  >>> Ahmadiyah, mungkin media berlebih-lebihan - kata anda. Lalu pake
  >>> hukum alam dan sebab akibat yang menjustifikasi tindakan FPI itu.
  >>>
  >>> Anda pernah nggak dirangsek rumah dan kampungnya kayak gitu? Atau
  >>> pernah mencoba ber-empati? Gimana dengan isteri, anak-anak, bibi,
  >>> ibu, kakak-adik, dll?
  >>>
  >>> Waktu ngliat di teve, dan baca koran air mata saya mengalir deras.
  >>> Ada yang masih saya ingat di kepala saya seperti ingatan kemaren
  >>> sore.  Dulu waktu jaman orde baru, paman saya anggota legis dari
  >>> PPP. Waktu kampanye Golkar, puluhan preman demo di depan rumah
  >>> paman, yang bersebelahan dengan rumah-rumah anggota keluarga yang
  >>> lain. Kelakuan mereka, ya kayak preman.  Sebagai anak kecil usia 8
  >>> tahunan, saya nggak ngerti politik tapi bandel pingin tahu karena
  >>> itu berdiri dekat paman dan bibi yang lagi hamil tua.  Tau-tau
  >>> beberapa dari preman itu masuk ke rumah dan mau menyerang bibi.
  >>> Otomatis saya pasang badan, karena mereka menarik-narik bibi untuk
  >>> keluar dari rumah.  Tentu saja dengan mudah saya didorong mereka
  >>> jatuh ke lantai. Insiden ini berakhir oke karena karisma paman yang
  >>> emang cool, dan dapat menenangkan preman-preman itu.
  >>>
  >>> Tapi kejadian itu membekas pada saya sebagai anak kecil.  So saya
  >>> tanya, gimana kira-kira perasaan anak-anak kecil keluarga JAI itu,
  >>> yang rumahnya diobrak-abrik dan direlokasi?  Konon katanya kekerasan
  >>> bisa melahirkan kekerasan....
  >>>
  >>> Salam
  >>> Mia
  >>>
  >>> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, MEY Sirajudin
  >>> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >>> > Wah kalem mbak Mei...tidak perlu esmosi dalam kasus
  >>> Ahmadiyah....sampe2 menempatkan Ahmadiyah sebagai pihak yang
  >>> terzalimi dan FPI sebagai pihak yang menzalimi hingga berempati
  >>> terlalu dalam terhdp Ahmadiyah...intinya segala sesuatu ada sebab
  >>> akibat dan itu pasti terjadi hingga sampai pada titik kulminasi
  >>> kemarahan umat islam terhadap Ahmadiyah.
  >>> >
  >>
  >>
  >>
  >>
  >>
  >> Milis Wanita Muslimah
  >> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  >> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  >> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  >> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  >> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  >> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  >> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
  >>
  >> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
  >> ....
  >> Yahoo! Groups Links
  >>
  >>
  >>
  >>
  >>
  >>
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  > Milis Wanita Muslimah
  > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
  >
  > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
  > Yahoo! Groups Links
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  > 




  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
  Yahoo! Groups Links



   



[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke