Virgin Coconut Oil [VCO] dibuat bukan dari kopra, tetapi dari kelapa yang masih segar, jadi dari santan. Ini berarti orang kampung atau sendiri bisa memproduksi VCO.
----- Original Message ----- From: "oman abdurahman" <[EMAIL PROTECTED]> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Cc: "Alo Akos" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, August 08, 2005 8:33 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Filipino Doctor's Book Lists Wonders of the Lowly Coconut > Kelapa memang serba guna. Akhir-akhir ini saya sedang tetarik dengan > informasi tentang "Virgin Coconut Oil (VCO)" sebagaimana, majalah "Trubus" > (maaf bukan promosi) menjadikan topik tsb sebagai topik terbitannya yang > terakhir. VCO di Indonesia tampaknya sedang mulai akan berkibar. > Dalam edaran cara pengolahan dan bisnis VCO yang saya peroleh dari seorang > teman yang baru mengikuti kursus pengolahan dan pemsaran VCO yang > diselenggarakan di UGM, Yogyakarta, saya mendapatkan keterangan yang cukup > lengkap, beberapa diantaranya cukup mengagetkan, tentang fenomena VCO > khususnya, umumnya minyak jenis kelapa-kelapaan. > Prof. dr. Waluyo S. Soerjoibroto, MSc., Ph.D., Sp.G(K) dari FK UI dalam > pengukuhan beliau sebagai guru besar tetap ilmu gizi di UI mengatakan > bahwa > sebenarnya minyak kelapa Indonesia adalah korban dari "perang dagang". > Selanjutnya saya kutipkan selengkapnya:"...sejak dahulu kala, masyarakat > Indonesia (Nusantara) telah mengkonsumsi minyak kelapa, santan, serta > produk-produk dari kelapa lainnya di dalam makanan mereka sehari-hari. > Tidak > ada bukti-bukti sejarah yang menunjukkan bahwa kebiasaan makan demikian > ini > telah menimbulkan gangguan kesehatan yang berarti. Konsumsi minyak kelapa > dala menu sehari-hari, bila sesuai kebutuhan, terbukti tidak akan memberi > efek buruk terhadap kesehatan, dan justru sebaliknya, akan membina > kesehatan, termasuk jantung dan pembuluh darah". > VCO adalah salah satu varian dari minyak kelapa, yaitu minyak kelapa yang > dibuat tanpa pemanasan dan tanpa penambahan unsur lain (misal: bakteri). > Kegunaannya? banyak sekali berdasarkan penelitian para ahli yang apabila > saya tuliskan disini akan terlalu panjang. Yang jelas, minyak kelapa, > demikian menurut para ahli, karena rantai karbonnya termasuk sedang, tidak > berbahaya bagi tubuh, bahkan sangat banyak manfaatnya. Bahka UGM sudah > punya > satu penelitian uji kilinis tentang khasiat (sayang belum diterbitkan > untuk > umum) VCO untuk penyembuhan penyakit mengerikan ummat manusia saat ini : > AIDS. > Bisnis VCO adalah bisnis yang sedang tumbuh pesat, sebagaimana para > pembaca > dapat melihatnya di alamat ini : > http://tropicaltraditions.com/book_virgin_coconut_oil.htm . Jika Filipina > mulai berpaling ke kelapa sebagai salah satu sumber daya penting, > Indonesia > pun seharusnya demikian. Apalagi Indonesia merupakan wliayah yang memiliki > tanaman kelapa paling luas di dunia (3,883 juta hektar). > Jika penyakit AIDS meruyak dimulai dari kota-kota daerah pantai, obatnya > pun sangat pantas apabila ditemukan yang paling baik kualitasnya berasal > dari salah satu tanaman terbaik di wilayah pantai, yaitu kelapa. Perlu > diketahui, bahwa kualitas VCO yang terbaik diperoleh dari kelapa yang > banyak > tumbuh di daerah pantai (sesuai habitat aslinya kelapa). Jika para pemuda > kita bergelut di bidang perkelapaan, pantas banget, karena, bukankah > lambang > pramuka itu tunas kelapa? Kelapa, memang satu tumbuhan yang hampir seluruh > bagian tubuhnya berguna. > Salam, > manAR > > > On 8/8/05, Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> >> http://www.arabnews.com/?page=9§ion=0&article=68102&d=8&m=8&y=2005 >> >> Monday, 8, August, 2005 (03, Rajab, 1426) >> >> >> >> Filipino Doctor's Book Lists Wonders of the Lowly Coconut >> Gloria Esguerra Melencio, Arab News >> >> MANILA, 8 August 2005 - Remember the days when the old folks used to cook >> coconut milk on weekends to produce sweet, delicious latik as toppings >> for >> native delicacies such as bibingka, biko and maja blanco? It sure was a >> treat as grandmothers massage coconut milk's by-product we call langis ng >> niyog or coconut oil on kids' scalp and hair. >> >> A doctor walks us down memory lane as she tries to vindicate the humble >> coconut against questionable therapeutic reputation it is earning >> nowadays. >> >> She is neither a quack nor a nut but a medical doctor who actually >> prescribes the use of coconut for weight loss, total health and beauty >> treatment for her patients. Dr. Vermen Verallo-Rowell currently chairs >> the >> Dermatology Department of the Makati Medical Center and a clinical and >> research-oriented dermatologist and dermatopathologist. >> >> Convinced of the therapeutic effects of the lowly coconut, she launched >> her book titled Rx: Coconuts! (The Perfect Nut) at the Filipinas Heritage >> Library recently. Dressed in green, the still svelte and flawless doctor >> at >> 66 narrates how her quest began when she came across a lecture by Dr. Jon >> Kabara in Beijing, China, on coconut monoglycerides and its use as a >> natural >> preservative for cosmetics. The coconut doctor uses coconut and its >> derivatives for herself and her family's diet. She prescribes it to her >> patients as well. >> >> ++++ >> >> http://www.kompas.com/kompas-cetak/0508/08/daerah/1956069.htm >> >> >> Menhut Didesak Cabut Pelepasan Kawasan Hutan untuk Perkebunan Sawit di >> Kalteng >> >> >> Palangkaraya, Kompas - Kalangan pemerhati lingkungan mendesak Menteri >> Kehutanan mencabut atau membatalkan rekomendasi pelepasan kawasan hutan >> untuk perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah, khususnya yang berada >> di >> kawasan hutan produksi dan atau berada dalam kawasan hutan lindung Taman >> Nasional Tanjung Puting. >> >> Demikian Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Kalteng, Nordin, dan >> Direktur Eksekutif Yayasan Betang Borneo, Satriadi, yang ditemui secara >> terpisah, di Palangkaraya pada hari Minggu (7/8). >> >> >> >> >> >> [Non-text portions of this message have been removed] >> >> >> >> Milis Wanita Muslimah >> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. >> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com >> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages >> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com >> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] >> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com >> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com >> >> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment >> .... >> Yahoo! Groups Links >> >> >> >> >> >> >> > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... > Yahoo! Groups Links > > > > > > Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/