Bismilahirrahmanirrahiim
Saya ingin mengoreksi  pemahaman ayat2 yang disampaikan Oleh : Al Habib 
Muhammad Rizieq Syihab dibawah ini.
Semoga Allah melindungi saya dari tipu setan yang terkutuk.
 
Kalau tidak dikoreksi tulisan sdr Rizieq Syihab maka ajaran islam yang anti 
kekerasan itu menjadi salah kaprah bagi umat islam yang tidak mendalami al 
quran dengan sesungguhnya, akibatnya adalah masarakat akan kacau dan masing2 
akan saling tuduh menuduh bahwa kamulah yang munafik dll akhirnya yang akan 
timbul adalah kezoliman demi kezoliman, bunuh membunuh, saling bubar 
membubarkan. Ini sangat bertentangan dgn agama Islam yang di turunkan kepada 
Nabi2.
 

Tidakan2 kekerasan yang dilakukan oleh segolongan umat islam berdasarakan 
kepada ayat2 Allah sebagi berikut.QS.9:73-123, QS.48:29 dan QS.66:9.ADALAH 
SALAH KAPRAH MEMAHAMINYA. SILAKAN LIHAT KOREKSI2 ATAU PERBAIKAN2NYA.
 
Inilah Koreksi kepada terjemahan dan pemahaman ayat2 tersebut agar umat islam 
jangan tersesat oleh ulama2 yang salah kaprah atau misguide sesuai dengan 
perjuangan untuk mengambil kekusaan dengan kekerasan atau menindas golongan 
islam yang berbeda dengan dia dengan kekerasan.Ayat2 ini sering menjadi 
rujukan2 oleh golongan2 Radikal di Timur Tengah. Akibatnya negar2 Timur Tengah 
menajdi bangsa2 tidak produktif dan masarakat yang tidak aman.Apakah umat islam 
indonesia mau mencontoh negara2 Timur Tengah itu?
 
I.Hai nabi perangilah orang orang kafir dan orang2 munafik dan bersikap tegas 
lah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahanam dan itulah seburuk buruk 
tempat kembali.QS 66:9
II. Hai orang orang yang beriman,perangilah orang orang kafir yang ada 
disekitar kamu itu dan hendaklah mereka menemui kekerasan dari padamu dan 
ketahuilah bahwasanya Allah berserta orang2 yang bertaqwa.Qs.9:123.
 
1. Koreksi kata "perang" (tantanglah)arti perang disini bukanlah memerangi 
mereka dengan senjata, golok dan pisau, tapi kata perang maksudnya adalah 
berdakwahlah kamu sebik baiknya (tantanglah) dengan sopan santun agar 
idologinya, keyakinannya dapat berobah menjadi keyakinan yang diredhoi oleh 
Allah. Untuk merobahnya haruslah dengan sopan santun dan sabar,berikan contoh2 
yang mulia.
2.Koreksi kata "kafir". Makna kata kafir ada dua macam. Pertama adalah orang2 
kafir yang radikal yang memerangi nabi2 dan memusuhi umat, maka Rasul hendaklah 
tegas dan keras terhadapa mereka.Artinya angkatlah senjata untuk membela diri 
dan agama. Tapi tidak boleh memulai peperangan,hanya untuk menjaga diri.Makna 
kafir kedua adalah orang2 kafir yang moderat dan tidak memerangi nabi2, mereka 
banyak yang beriman kepada Allah dan beramal saleh, walaupun mereka tidak 
beriman kepada Nabi Muhammad saw. Dalam hal ini ulama2 dan umat islam wajib 
menegakan keadilan dan kebenaran lihatQS60-9 dan QS.5:8.
3. koreksi kata2 "munafik" juga dua makna. Pertama adalah orang2 munafik yang 
Radikal yang selalu membuat keonaran dan kekerasan. Terhadap mereka hendaklah 
Rasul bertindak keras, sekiranya mereka mengangkat senjata untuk membrontak 
maka mereka perlu diperang tapi haruslah tidak berlebihan sampai mereka 
bertobat. 
 
Kedua  adalah munafik yang moderat,mereka tidak bertindak kekerasan, mereka 
moderat, dan tidak ikut berperang dan tidak pula berbuat jahat kepada nabi2 
Lihat Qs 9:120 -121. Orang2 munafik yang moderat ini akan diberi pahala olah 
Allah kalau beramal saleh.walaupun mereka tidak mengikuti Rasul. Tapi amal2 
salehnya banyak sekali.Bacalah peringatan2 Allah dibawah ini terhadap orang 
kafir yang tidak memerangi dan mengusir umat islam dari negirinya.
 

1.Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang 
memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang 
lain) untuk mengusirmu. Dan barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka 
mereka itulah orang-orang yang lalim.QS.60:9

2Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu 
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah 
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku 
tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan 
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu 
kerjakan. (QS.5:8)

 

Dari peringatan Allah kepada Rasul diatas jelaslah bahwa orang2 kafir yang 
moderat, atau orang2 munafik yang moderat, haruslah diperlakukan dengan adil 
dan haruslah kebenaran di tegakan. Ulama2 dan umat islam haruslah bersahabat 
dan tolong menolong dalam berbuat kebaikan dam membangun masarakat yang 
sejahtera dan penuh kedamaian. 

 

Disini jelaslah bagi kita golongan islamAhmadiah yang dianggap sesat mereka 
adalah umat yang moderat, berkasih sayang, tidak memerangi umat islam yang 
lain.Amal2 salehnya sudah banyak sekali yaitu menterjemahkan al Quran kepada 
puluhan bahasa di dunia.Banyak umat non islam yang menjadi islam di negara2 
Afrika.

Begitu pula, orang2 kafir amerika (nasrani) yang banyak adalah kafir moderat, 
tidak memerangi umat islam indonesia, malah mereka banyak membantu rakyat 
Indonesia. Amerika banyak membantu umat islam di kosovo, Bosnia dll Di amerika 
umatislam dapat hidup dengan aman2 saja, sama sama membangun memakmurkan 
amerika.

 

Jadi jelaslah bagi kita bahwa apa yang disampaikan oleh Al habib M.Rizieq 
Syihab adalah bertentangan dengan peringatan2 Allah diatas dan salah kaprah 
memahami ayat2 Allah karena diambil sepotong2 tidak menyeluruh memahami 
peraturan2 Allah. Cobalah anda pehami ayat2 yang saya sampaikan dan koreksi 
yang saya berikan. Agama islam adalah memberikan rahmatan lil'alamin.Bukan 
menzolimi umat islam atau non islam.

<<Sikap tegas umat Islam bukan tidak berdasar. Sejumlah ayat Al Quranmenjadi 
Hujjah mereka, seperti: QS 9 at-Taubah ayat 73 dan 123, sertaQS 66 at-Tahrim 
ayat 9, begitu pula QS 48, aAl-Fath ayat 29, yangberintikan sikap tegas 
terhadap kekafiran, kesesatan, dankemunafikan.>>

Koreksi TMalin:sudah saya berikan koreksi diatas.

<<Selain itu berbagai contoh sikap dan tindakan tegas Rasulullah SAWmenjadi 
teladan, antara lain: Memotong tangan pencuri, mencambukpemabuk, merajam pezina 
yang muhshon, memerangi kafir harbi, mengerasikaum munafiqin, membasmi nabi 
palsu dan pengikutnya, membakar masjiddhiror, dan lain-lain.>>

Koreksi dariTmalin:

1. Memotong tangan pencuri, merajam perzina adalah syariat islam, wajib 
dilakukan.

2. Memerangi orang khafir harbi sudah saya jelaskan diatas.

3. Mengerasi orang2 munafiqin juga sudah saya jelaskan diatas.

4. membasmi nabi2 palsu dan pengikutnya, dan membakar masdjid hiror tidak ada 
hukumnya dalam al Quran.Jadi sdr Rizieg salah kaprah,misguide.Bertentangan dgn 
peraturan2 Allah dibawah ini.

Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi 
seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi 
orang-orang yang beriman semuanya? !(QS.10;99.) Maka berilah peringatan, karena 
sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang 
yang berkuasa atas mereka, (QS.88;21-22)

 

Jadi kalau ada dalam masarakat islam yang mengaku nabi, maka tugas ulama2 hanya 
memberi peringatan saja, tidak ada paksaan apalagi membakar, mengusir dan 
merusak tubuh dan properti orang lain. Tindakan kekerasan ini adalah orang2 
yang ingkar kepada Allah dan orang2 yang RADIKAL. Nabi mencontohkan dan 
berdakwah dengan sopan santun.


<<Karenanya, ada atau tidak fatwa MUI tentang kesesatan Ahmadiyah,Liberalisme, 
Pluralisme, Sekularisme dan Perdukunan, sertaaliran-aliran sesat lainnya, maka 
gerakan umat Islam melawan kesesatan tetap akan muncul ke permukaan, karena itu 
sudah merupakan panggilannurani dan kewajiban agama.>>

 

<<TMalin; Dalam alam demokrasi yang sesuai dengan al Quran, maka orang boleh 
boleh saja tidak setuju, tapi tidak boleh bertindak kekerasan,zolim dan merusak 
properti orang lain. Perangilah atau tantanglah  dengan sopan santun dan contoh 
yang menarik serta bedoa kepada Allah swt.>>
Semoga ada manfaatnya amin

wasssalam

"H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Republika 11 Agustus 2005
RESONANSI PREMAN BERJUBAH 
Tanggapan dari FPI 
Oleh : Al Habib Muhammad Rizieq Syihab
Ketua Umum Majelis Tanfidz DPP FPI

Ini adalah tanggapan terhadap Resonansi yang ditulis Prof DR Syafii
Maarif berjudul ''Preman Berjubah'' (Republika, Selasa 9 Agustus
2005), sebagai hak jawab umat.

Tatkala Revolusi Islam Iran meletus pada 1979, banyak yang terhenyak
ketika Pemerintahan Revolusioner Islam Iran membuat kebijakan drastis
dan perubahan radikal. Di antaranya menutup gedung bioskop,
penghentian produksi film, pelarangan wanita dari sekolah dan bekerja.

Orang yang tidak mengerti serta merta menganggap Iran kolot, radikal,
dan fundamentalis dalam arti negatif. Tapi 20 tahun kemudian, orang
pun terbelalak. Ternyata di Iran muncul produksi film dalam negeri
yang mampu menembus pasar internasional. Cerita-cerita rakyat yang
menggugah, penampilan peran yang kuat, keindahan artistik pengambilan
gambar, bersih dari unsur eksploitasi maksiat, menjadi ciri Islami
film-film Iran. Wanita pun bukan saja mulai kembali ke bangku sekolah
dan ke tempat pekerjaan, bahkan tampil di panggung politik, bertarung
untuk merebut kursi kepresidenan.

Begitu pula di Afghanistan. Tatkala Taliban berhasil menggulirkan
Revolusi Islamnya, sebelum diserang oleh musuh Islam. Jadi, perubahan
radikal dalam awal suatu revolusi adalah hal yang wajar, bahkan harus.
Bukankah di awal revolusi Kemerdekaan RI, Bung Karno pernah melarang
lagu-lagu cengeng percintaan karena dianggap tidak sesuai dengan
semangat perjuangan '45? Bahkan ada sebuah grup band terpaksa
dipenjara untuk menjaga semangat revolusi.

Ketegasan sikap Iran dan Afghanistan seperti di atas jangan diartikan
sebagai radikalisme atau fundamentalisme yang berpaham sempit dan
kaku. Itu merupakan proses dari suatu perubahan ke arah yang lebih
baik. Begitu pula ketegasan umat Islam Indonesia akhir-akhir ini
terhadap berbagai aliran sesat berlabelkan Islam, jangan diartikan
sebagai gerakan ''Preman Berjubah'' yang berpaham radikalis dan
fundamentalis.

Andaikan sejak dini pihak legislatif, eksekutif, maupun yudikatif mau
memahami keresahan umat Islam terhadap aliran sesat berlabelkan Islam,
lalu segera mengakomodir aspirasi mereka dengan mengambil tindakan
tegas terhadap para perusak dan penoda ajaran Islam, sesuai dengan
Perundang-undangan --seperti KUHP pasal 156a tentang penistaan suatu
agama-- maka tidak akan terjadi gerakan umat yang dituduh sebagai aksi
radikal dan anarkis. Apabila harta benda dan jiwa raga seseorang
terancam, maka ia berhak melakukan ''bela-paksa''
(overmacht/noodweer). Apalagi jika yang terancam akidah dan
keyakinannya, yang jauh lebih berharga daripada harta benda dan jiwa
raga.

Kekecewaan umat Islam yang bertumpuk-tumpuk telah mencapai klimaksnya,
sehingga tanpa dikomando pihak mana pun, mereka bergerak sesuai dengan
nurani, untuk menjaga kemurnian dan kesucian agama Islam.

Sikap tegas umat Islam bukan tidak berdasar. Sejumlah ayat Al Quran
menjadi Hujjah mereka, seperti: QS 9 at-Taubah ayat 73 dan 123, serta
QS 66 at-Tahrim ayat 9, begitu pula QS 48, aAl-Fath ayat 29, yang
semuanya berintikan sikap tegas terhadap kekafiran, kesesatan, dan
kemunafikan.

Selain itu berbagai contoh sikap dan tindakan tegas Rasulullah SAW
menjadi teladan, antara lain: Memotong tangan pencuri, mencambuk
pemabuk, merajam pezina yang muhshon, memerangi kafir harbi, mengerasi
kaum munafiqin, membasmi nabi palsu dan pengikutnya, membakar masjid
dhiror, dan lain-lain.

Karenanya, ada atau tidak fatwa MUI tentang kesesatan Ahmadiyah,
Liberalisme, Pluralisme, Sekularisme dan Perdukunan, serta
aliran-aliran sesat lainnya, maka gerakan umat Islam melawan kesesatan
tetap akan muncul ke permukaan, karena itu sudah merupakan panggilan
nurani dan kewajiban agama.

Jadi, jangan mengkambing hitamkan Fatwa MUI sebagai provokator bagi
kemarahan umat Islam. Bahwa Fatwa MUI tersebut harus dilihat sebagai
jawaban bagi keresahan umat Islam selama ini.

Al Habib Muhammad Rizieq Syihab
Ketua Umum Majelis Tanfidz DPP FPI

SURAT TERSEBUT DIATAS MERUPAKAN TANGGAPAN ATAS TULISAN
KH. AHMAD SYAFII MAARIF DI KOLOM RESONANSI HARIAN REPUBLIKA 9 AGUSTUS
2005, SEPERTI DIBAWAH INI :

Republika, Selasa, 09 Agustus 2005

Preman Berjubah 
Oleh : Ahmad Syafii Maarif 

Pada saat tersiar berita bahwa saya dan teman-teman dari lintas agama
mau bertemu dengan Presiden Bush pada 22 Oktober 2003 di Bali, dalam
masyarakat telah terjadi polarisasi penilaian. Ada yang menuduh bahwa
kami akan menjadi corong Bush, tetapi ada pula yang menilainya
positif.

Jawaban saya waktu itu adalah: "Mana yang lebih kesatria, berhadapan
langsung dengan musuh atau mengepalkan tinju dari balik gunung?"
Setelah apa yang kami sampaikan yang kemudian disiarkan media massa,
barulah kelompok yang skeptik paham bahwa kami yang memilih opsi
pertama berada di jalan yang benar. Pada waktu saya bacakan pernyataan
yang sudah disiapkan, Bush mendengar dengan baik, sekalipun menghantam
politik imperialistiknya.

Bagi saya pertemuan semacam itu penting, sebab kita punya kesempatan
emas untuk menyampaikan apa yang terasa secara sopan tetapi tajam.
Tidak seperti cara-cara sementara pihak yang menyerbu suatu tempat
yang mereka nilai "berbahaya" bagi Islam seperti yang mereka pahami.
Ada pula fatwa MUI yang dijadikan dasar. Cara semacam ini adalah cara
preman yang berjubah, jauh dari sifat seorang ksatria. Kelompok inilah
yang saya kategorikan sebagai mereka yang berani mati, tetapi tidak
berani hidup, karena mereka tidak punya sesuatu, kecuali kekerasan,
untuk ditawarkan bagi kepentingan kemanusiaan.

Di otak belakang mereka sudah lama menggebu syahwat ingin berkuasa
melalui cara-cara yang tidak beradab dan antidemokrasi. Mereka tidak
segan-segan "membajak" Tuhan untuk meraih kekuasaan itu di balik
dalil-dalil agama yang digunakan. Dan tidak jarang mereka dengan mudah
dijadikan mangsa oleh pihak tertentu dengan diberi upah materi.
Cara-cara almarhum Ali Moertopo menjinakkan bekas-bekas anggota DI
adalah di antara contoh yang masih segar dalam ingatan kita. Cara itu
pasti berulang, apalagi masyarakat kita sekarang sangat labil karena
serba ketidakpastian menghadang masa depan.

Sudah berapa kali saya lontarkan bahwa ujung sekularisme dan
fundamentalisme hampir setali tiga uang. Sekularisme mengusir Tuhan
dari lingkungan manusia karena dianggap sudah mati, sebagaimana
Nietzsche pernah mengatakan, sementara fundamentalisme membajak Tuhan
untuk kepentingan kekuasaan. Bedanya, sekularisme memberhalakan
manusia dalam mencapai tujuannya yang serba duniawi, fundamentalisme
berlindung di belakang jargon-jargon religius untuk membunuh
peradaban. Rezim Taliban di Afghanistan adalah contoh yang dekat
dengan masa kita yang ingin memutar jarum jam ke belakang. Mereka
ingin membangun sebuah dunia cita-cita yang akal sehat tidak dapat
memahaminya. Perempuan misalnya tidak perlu sekolah dan harus tinggal
di rumah.

Kesalahan fatal Amerika dan sekutunya adalah melakukan invasi ke
negeri ini, sebuah tindakan biadab yang berlawanan dengan hukum
internasional dan prinsip-prinsip demokrasi. Tindakan serupa juga
kemudian dilakukan di Irak dengan dalih adanya senjata pemusnah
massal, tetapi ternyata bohong belaka. Bahwa, Saddam Hussein kejam
terhadap lawan-lawan politiknya, sudah diketahui umum. Tetapi, apa hak
negara lain untuk menghukumnya? Doktrin pre-emptive strike (pukul
dulu) berlawanan secara diametral dengan etika dan hukum
internasional. Tetapi, etika dan hukum itu sudah tidak diabaikan oleh
negara-negara kuat tetapi mengklaim sebagai benteng demokrasi. Sebuah
kebohongan publik mereka bungkus dengan cara-cara manis, tetapi penuh
bisa yang mematikan.

Konstelasi politik global sekarang memang sangat pelik dan melelahkan,
sementara dunia Islam seperti tidak mengerti apa yang harus
dikerjakan. Suasana serba tidak menentu ini menjadi salah satu sebab
mengapa kekuatan-kekuatan radikal mendapat lahan subur untuk
melancarkan aksinya, apakah itu melalui teror, dan tidak jarang pula
berlindung di balik dalil-dalil agama. Pesan Alquran sebagai rahmat
bagi alam semesta telah lama dicampakkan entah ke mana. Tragis memang.
Tetapi, inilah realitas getir yang harus dihadapi dengan sabar tetapi
cerdas, sambil bekerja keras mencari solusi.

Kemanusiaan tidak akan bisa tahan lama berada dalam lingkungan global
yang serba hipokrit ini. Oleh sebab itu, kita yang masih siuman tidak
boleh kehilangan perspektif dalam keadaan yang bagaimanapun. Akal
sehat jangan dibiarkan mati dengan meniru cara-cara radikal dan senang
dengan serba kekerasan yang risikonya hanya tunggal: menghancurkan
peradaban dan diri sendiri, lambat atau cepat. Ya Allah, tunjukilah
kami jalan-Mu yang benar dan lurus, jalan yang Engkau ridhai, bukan
jalan yang Engkau benci, dan bukan pula jalan yang sesat. Tanpa
petunjuk-Mu ya Allah, kami tentu akan bertualang tanpa arah, tidak
tahu lagi ke mana langkah ini harus diayunkan. Amin!


[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 



---------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS 


    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
  
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


---------------------------------




__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke