Cuplikan Buku Al Qur'an Dan Kelautan
lautanquran.com - Feb 25, 2005
By: Agus S. Djamil

Sikap menganggap dan memperlakukan laut sebagai tempat mengolah 
sampah dan limbah haruslah segera diubah. Jalan keluar untuk ini 
perlu dipikirkan. Allah telah memperingatkan manusia dalam surat Ar 
Rum 41, bahwa perbuatan manusia yang dibuatnya sendiri sehingga 
merusakkan lingkungan alam sekitar di daratan dan di lautan, kelak 
akan berakibat fatal buat manusia itu sendiri.

Sadar Laut
Kelakuan buruk manusia terhadap laut akan kembali menjadi bumerang 
bagi manusia sendiri yang hidup di 'biduk' daratan yang kecil. Laut 
adalah tempat sumber protein dan bahan makanan kita juga untuk hari 
ini dan di masa depan, maka kebersihan dan keselamatannya haruslah 
secara terus menerus dijaga. Kalau kita mencemarkan lautan, maka 
bahan makanan kita yang berasal dari laut pun akan kembali meracuni 
kita.

Kesadaran akan pentingnya laut harus ditumbuh-kembangkan di tengah
masyarakat. Segala cara pandang yang keliru harus ditepis. Pemahaman 
yang keliru itu antara lain, bahwa laut adalah tempat pembuangan 
sampah terakhir, bahwa laut merupakan kendala, laut adalah 
penghalang dari perjalanan kita, bahwa laut tempat segala mahkluk 
gaib yang pernuh tahayul. Pandangan keliru bahwa laut tempat yang 
kosong dari sumber daya bagi kemakmuran dan kesejahteraan, dan laut 
bukan tempat mengais rejeki yang baik, dlsb. Semua pandangan keliru 
itu harus dibetulkan. Berbekal dan perpegang teguh pada Al Qur'an, 
kita seharusnya membuka mata akan kenyataan yang sungguh menakjubkan
tentang laut. Bahwa laut adalah tempat mengais rejeki yang baik dan
dianjurkan oleh Allah SWT, laut adalah tempat yang penuh dengan 
sumber daya alam yang menjanjikan kemakmuran dan kesejahteraan ummat 
manusia, laut dapat memudahkan perjalanan kita dalam mengangkut 
segala keperluan hidup kita, laut bukan merupakan kendala bagi 
mobilisasi kita, laut perlu dijaga dari pencemaran dan karena ia 
bukan tempat pembuangan sampah terakhir, dan yang tidak kalah 
pentingnya, laut bukanlah tempat mahkluk gaib yang menakutkan
bagi manusia dan menghalangi untuk mengais rejeki.

Amanah Warga Dunia
Indah sekali kalimat terakhir yang dipakai oleh Dr. Quraish Shihab 
dalam bukunya yang mengutip pesan orang tua beliau: "Bacalah Al 
Qur'an seakan-akan ia turun kepadamu". Penulis terkesan, bahwa ayat-
ayat tentang laut yang ada di dalam Al Qur'an ini seakan-akan memang 
diturunkan dan diamanahkan kepada umat manusia yang berada pada 
kepulauan Nusantara yang amat luas dan kaya ini. Orang-orang muslim 
Nusantara inilah yang menjadi khalifah Allah untuk menggali ayat-
ayat kauniyah berupa lautan agar menjadi rahmat bagi seluruh
penduduk bumi dan lingkungannya.

Kita sering lupa bahwa laut adalah media tranformasi peradaban, 
media yang baik untuk trasportasi dan mobilisasi manusia dan barang, 
media yang memfasilitasi taaruf untuk saling mengenal antara bangsa, 
globalisasi. Laut bukanlah kendala perkembangan, namun justru 
sebaliknya.

Bangsa Pelaut Sebagai Populasi Muslim Terbesar
Statistik penduduk Islam sedunia menunjukkan bahwa umat Islam 
Indonesia menduduki rangking teratas. Muslim Indonesia merupakan 
kumpulan orang Islam yang berhimpun di satu tempat terbanyak di 
jagad ini. Secara kuantitas, muslim Indonesia mencapai jumlah hingga 
lebih dari 190 juta manusia yang merupakan 87 % dari seluruh 
penduduk kepulauan terluas di muka bumi. Uniknya, tempat bermukimnya 
umat Islam terbanyak berhimpun itu adalah kepulauan terluas di muka 
bumi ini. Masya Allah. Tradisi kemaritiman bangsa Indonesia pun juga 
telah mendarah daging dan berumur panjang. Hal ini dibuktikan dengan 
beberapa catatan sejarah, artefak, peninggalan sejarah serta bahasa 
dan jejak kebudayaan bangsa Nusantara yang menyebar dari Madagascar 
di Lautan Hindia hingga ke Hawaii dan Marquesas di Lautan
Pasifik.

Yang menjadi teka-teki, mengapa umat yang begitu banyak, dan 
penduduk suatu negeri kepulauan yang telah mengenal Islam selama 
lebih dari 7 abad, masih juga belum memperoleh manfaat dari petunjuk 
yang diberikan secara berlimpah-limpah di dalam kitab suci 
pegangannya, Al Qur'an? Terutama tentang menuai karunia Allah dari 
lautan. Apakah ada pesan Al Qur'an yang belum sampai? Atau apakah 
ada proses penafsiran yang kurang tepat sehingga, para penganut 
Islam di negeri kepulauan ini gagal menangkap pesan-pesan yang
amat sangat berharga bagi mengangkat harkat, memakmurkan diri mereka,
menyelamatkan hidup di dunia, sebagaimana juga menjamin kehidupan 
yang penuh kenikmatan di akhirat kelak ? Apakah para ulama dan guru-
guru agama kita telah gagal mengartikulasikan dan memberi inspirasi 
bagi bangsa Indonesia untuk mencari rezeki di laut berdasarkan bunyi 
ayat "supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya 
kamu bersyukur" ? Bagaimana hal ini bisa terjadi ? Padahal apabila 
inspirasi dari Al Qur'an ini tidak muncul, maka wajar saja bila 
ribuan insinyur muslim, teknokrat dan birokrat putra Indonesia, 
telah gagal atau paling tidak belum bersungguh-sungguh 
dalam "membumikan", atau lebih tepatnya "melautkan", pesan Al Qur'an 
untuk membangun khayran ummah, the best and chosen society, yang 
berwawasan kelautan.





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:[EMAIL PROTECTED]
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke