*Arti Sebuah Obrolan
*Oleh : Ust. Musyaffa AbdurRahim, Lc. 

[ www.usahamulia.net <http://www.usahamulia.net/> ] Tersebutlah dalam 
buku-buku sejarah bahwa khalifah Umar bin Abdul Aziz, yang terkenal juga 
sebagai khalifah Ar-Rasyid yang kelima, telah berhasil merubah gaya obrolan 
masyarakatnya. 

Pada masa khalifah sebelumnya, obrolan masyarakat tidak pernah keluar dari 
materi dan dunia, di manapun mereka berada; di rumah, di pasar, di tempat 
bekerja dan bahkan di masjid-masjid. 

Dalam obrolan mereka terdengarlah pertanyaan-pertanyaan berikut: 

"Berapa rumah yang sudah engkau bangun? Kamu sudah mempunyai istana atau 
belum? Budak perempuan yang ada di rumahmu berapa? Berapa yang cantik? Hari 
ini engkau untung berapa dalam berbisnis? Dan semacamnya." 

Pada zaman khalifah Umar bin Abdul Aziz menjadi pemimpin, dan setelah dia 
melakukan tajdid (pembaharuan) dan ishlah (reformasi), dimulai dari 
meng-ishlah dirinya sendiri, lalu istrinya, lalu kerabat dekatnya dan 
seterusnya kepada seluruh rakyatnya, berubahlah pola obrolan masyarakat yang 
menjadi rakyatnya. 

Dalam obrolan mereka, terdengarlah pertanyaan-pertanyaan sebaai berikut: 

"Hari ini engkau sudah membaca Al Qur'an berapa juz? Bagaimana tahajjud-mu 
tadi malam? Berapa hari engkau berpuasa pada bulan ini? Dan semacamnya." 

Mungkin diantara kita ada yang mempertanyakan, apa arti sebuah obrolan? Dan 
bukankah obrolan semacam itu sah-sah saja? Ia kan belum masuk kategori 
makruh? Apalagi haram? Lalu, kenapa mesti diperbincangkan dan 
diperbandingkan? Bukankah perbandingan semacam ini merupakan sebuah 
kekeliruan, kalau memang hal itu masuk dalam kategori mubah? 

Dari aspek hukum syar'i, obrolan yang terjadi pada masa khalifah sebelum 
Umar bin Abdul Aziz memang masuk kategori hal-hal yang sah-sah saja, 
artinya, mubah, alias tidak ada larangan dalam syari'at. 

Akan tetapi, bila hal itu kita tinjau dari sisi lain, misalnya dari tinjauan 
tarbawi da'awi misalnya, maka hal itu menujukkan bahwa telah terjadi 
perubahan feeling pada masyarakat, atau bisa juga kita katakan, telah 
terjadi obsesi pada ummat. 

Pada masa Sahabat (Ridhwanullah 'alaihim), obsesi orang -dengan segala 
tuntutannya, baik yang berupa feeling ataupun 'azam, bahkan 'amal -selalu 
terfokus pada bagaimana menyebar luaskan Islam ke seluruh penjuru negeri, 
dengan harga berapapun, dan apapun, sehingga, pada masa mereka Islam telah 
membentang begitu luas di atas bumi ini. Namun, pada masa-masa menjelang 
khalifah Umar bin Abdul Aziz, obsesi itu telah berubah. 

Dampak dari adanya perubahan ini adalah melemahnya semangat jihad, semangat 
da'wah ilallah, semangat men-tarbiyah dan men-takwin masyarakat agar mereka 
memahami Islam, menerapkannya dan menjadikannya sebagai gaya hidup. 

Al Hamdulillah, Allah swt memunculkan dari hamba-Nya ini orang yang bernama 
Umar bin Abdul Aziz, yang mampu memutar kembali "gaya" dan "pola" obrolan 
masyarakatnya, sehingga, kita semua mengetahui bahwa pada masa khalifah yang 
hanya memerintah 2,5 tahun itu, Islam kembali jaya dan menjadi gaya hidup 
masyarakat. 

Tersebut pula dalam sejarah bahwa beberapa saat setelah kaum muslimin 
menguasai Spanyol, ada seorang utusan Barat Kristen yang memasuki negeri 
Islam Isbania (Nama Spanyol saat dikuasai kaum muslimin). 

Tujuan dia memasuki wilayah Islam adalah untuk mendengar dan menyaksikan 
bagaimana kaum muslimin mengobrol, ya, "hanya" untuk mengetahui bagaimana 
kaum muslimin mengobrol. Sebab dari obrolan inilah dia akan menarik 
kesimpulan, bagaimana obsesi kaum muslimin saat itu. 

Selagi dia berjalan-jalan untuk mendapatkan informasi tentang gaya an kaum 
muslimin, tertumbuklah pandangannya kepada seorang bocah yang sedang 
menangis, maka dihampirilah bocah itu dan ditanya kenapa dia menangis? Sang 
bocah itu menjelaskan bahwa biasanya setiap kali dia melepaskan satu biji 
anak panah, maka dia bisa mendapatkan dua burung sekaligus, namun, pada hari 
itu, sekali dia melepaskan satu biji anak panah, dia hanya mendapatkan 
seekor burung. 

Mendengar jawaban seperti itu, sang utusan itu mengambil kesimpulan bahwa 
obsesi kaum muslimin Isbania (Spanyol) saat itu masihlah terfokus pada jihad 
fi sabilillah, buktinya, sang bocah yang masih polos itu, bocah yang tidak 
bisa direkayasa itu, masih melatih diri untuk memanah dengan baik, hal ini 
menunjukkan bahwa orang tua mereka masih terobsesi untuk berjihad fi 
sabilillah, sehingga terpengaruhlah sang bocah itu tadi. 

Antara obrolan orang tua dan tangis bocah yang polos itu ada kesamaan, 
terutama dalam hal: keduanya sama-sama meluncur secara polos dan tanpa 
rekayasa, namun merupakan cermin yang nyata dari sebuah obsesi. 

Setelah masa berlalu berabad-abad, datang lagi mata-mata dari Barat, untuk 
melihat secara dekat bagaimana kaum muslimin mengobrol, ia datangi 
tempat-tempat berkumpulnya mereka, ia datangi pasar, tempat kerja, 
tempat-tempat umum dan tidak terlupakan, ia datangi pula masjid. 

Ternyata, ada kesamaan pada semua tempat itu dalam hal obrolan, semuanya 
sedang memperbincangkan: Budak perempuan saya yang bernama si fulanah, sudah 
orangnya cantik, suara nyanyiannya merdu dan indah sekali, rumah saya yang 
di tempat anu itu, betul-betul indah memang, pemandangannya bagus, desainnya 
canggih, luas dan sangat menyenangkan, dan semacamnya. 

Merasa yakin bahwa gaya obrolan kaum muslimin sudah sedemikian rupa, 
pulanglah sang mata-mata itu dengan penuh semangat, dan sesampainya di 
negerinya, mulailah disusun berbagai rencana untuk menaklukkan negeri yang 
sudah delapan abad di bawah kekuasaan Islam itu. Dan kita semua mengetahui 
bahwa, semenjak saat itu, sampai sekarang, negeri itu bukan lagi negeri 
Muslim. 

Saudara-saudaraku yang dimulyakan Allah... Betapa seringnya kita mengobrol, 
sadarkah kita, model manakah gaya obrolan kita sekarang ini? 

Sadarkah kita bahwa obrolan adalah cerminan dari obsesi kita? 

Sadarkah kita bahwa obrolan kita lebih hebat pengaruhnya daripada sebuah 
ceramah yang telah kita persiapkan sedemikian rupa? 

Bila tidak, cobalah anda reka, pengaruh apa yang akan terjadi bila anda 
adalah seorang ustadz atau da'i, yang baru saja turun dari mimbar khutbah, 
khutbah Jum'at dengan tema: "Kezuhudan salafush-Shalih dan pengaruhnya dalam 
efektifitas da'wah". 

Sehabis shalat Jum'at, anda mengobrol dengan beberapa orang yang masih ada 
di situ, dalam obrolan itu, anda dan mereka memperbincangkan. Bagaimana 
mobil Merci anda yang hendak anda tukar dengan BMW dalam waktu dekat ini, 
dan bagaimana mobil Pajero puteri anda yang sebentar lagi akan anda tukar 
dengan Land Cruiser, dan bagaimana rumah anda yang di Pondok Indah yang akan 
segera anda rehab, yang anggarannya kira-kira menghabiskan lima milyar 
rupiah dan semacamnya. 

Cobalah anda menerka, pengaruh apakah yang akan terjadi pada orang-orang 
yang anda ajak mengobrol itu? Mereka akan mengikuti materi yang anda 
sampaikan lewat khutbah Jum'at atau materi yang anda sampaikan lewat 
obrolan? 

Sekali lagi, memang obrolan semacam itu bukanlah masuk kategori "terlarang" 
secara syar'i, akan tetapi, saya hanya hendak mengajak anda memikirkan apa 
dampaknya bagi da'wah ilallah. 

Saudara-saudaraku yang dimulyakan Allah... Sadarkah kita bahwa telah terjadi 
perubahan besar dalam gaya obrolan kita antara era 80-an dengan 90-an dan 
dengan 2000-an, obrolan yang terjadi saat kita bertemu dengan saudara 
seaqidah kita, obrolan yang terjadi antar sesama aktifis Rohis di kampus dan 
sekolah masing-masing kita. 

Saat itu, obrolan kita tidak pernah keluar dari da'wah, da'wah, tarbiyah dan 
tarbiyah, namun sekarang? 

Silahkan masing-masing kita menjawabnya, lalu kaitkan antara gegap gempita 
da'wah dan tarbiyah saat itu dengan seringnya kita mendengar adanya dha'fun 
tarbawi di sana sini.

*********************************####

Juga bandingkan apa bedanya tipical obrolan antara mailist-mailist islam 
lainnya dengan WM ini. Di mailist lain angin surga sungguh banyak menyelimuti 
anggotanya, sehingga setiap anggota komunitas memiliki obrolan yang sesuai dng 
ghiroh islamiyah yang kuat, memiliki semangat juang yang hebat, serta memiliki 
kecintaan thd ajarannya dng baik, serta semangat menimba ilmu lebih dalam lagi. 
Di mailist lain dakwah dan vitamin rohani disebarkan bak hujan yang tiada 
henti-hentinya, namun apa yang terjadi di  WM ini  ............... caci-maki, 
ego, hujat, sok-sokan, kerubutan,  adu menang   dan kebebasan berbicara di buka 
lebar-lebar. Ketidak adilan ditata sedemikian rupa sehingga pemilik mailistpun 
ikut menghujat anggota yang dianggap tidak sepaham, di moderasi jika dianggap 
terlalu vokal, dikeroyok beramai-ramai jika tidak sependapat,  dan sungguh ini 
merupakan representasi sikap arogan dan amoral. 

Mailist ini telah dibangun bak seperti jerat / kubangan yang dipasang kepada 
setiap mangsa untuk memasukinya, dan jika mangsa sudah masuk, maka 
beramai-ramailah serigala mengoyak-ngoyak mangsanya secara beramai-ramai secara 
rakus dan menjijikkan. Sehingga tidak ubahnya WM ini menjadi sarang orang-orang 
Liberal, yang membunuh semangat ghiroh islamiyah itu sendiri, dan telah 
menciptakan kelompok-kelompok permusuhan yang siap menyulutkan api perangnya. 
Bobot obrolannya jauh dari bermutu, tulisannya merupakan bentuk bantahan, 
sanggahan, ketidak cocokan dan merupakan ajang debat, sangat-sangat jauh dari 
nilai-nilai islamiyah. Ini adalah merupakan cerminan miskin dan bodohnya 
pengelola mailist ini dalam membangun wawasan keislaman. Apakah benar demikian 
??? jawabannya hanya anda yang tahu ..........  Katakan BENAR jika benar dan 
katakan SALAH jika salah .......................   Walahualam bisowab

binbaz




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke