http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=191032


Rabu, 28 Sept 2005,


The End of KNPI
Oleh Agus Surono *


Sejarah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) adalah sejarah teaterikal yang 
diproduksi rezim Orde Baru dan disutradarai Presiden Soeharto sebagai upaya 
melakukan depolitisasi peran pemuda dan mahasiswa dalam frame korporatisme 
negara dengan developmetalism sebagai mainstream ideologi politiknya. 

Bagaimana tidak? Dalam banyak hal KNPI bukanlah representasi organisasi 
kepemudaan yang kritis yang hadir untuk memberikan counter atas desparitas 
ekonomi, budaya, sosial, dan politik pada saat itu, melainkan malah menjadi 
garda depan yang ikut serta melanggengkan rezim Orba yang kemudian terbukti 
menyesatkan cita-cita kerakyatan dan kebangsaan. 

Fakta ini bisa dilacak dan diuraikan dalam penjelasan berikut ini: Pertama, 
kelahiran KNPI merupakan by design yang diinisiasi kekuasaan (rezim Soeharto) 
dan bukan genuin yang digagas dan dipelopori para pemuda Indonesia. 

Dalam konteks seperti ini otentitas/kemurnian semangat KNPI yang akan 
memperjuangkan peran pemuda menjadi nihil. Karena sifatnya yang by design, yang 
terjadi adalah KNPI menjadi pelayan dan kepanjangan tangan si pembuat desain, 
dalam hal ini rezim Orba.

Kedua, dalam perjalanannya KNPI tidak lebih dari sekadar alat dan distribusi 
kekuasaan. Tidak dipungkiri bahwa KNPI telah menjadi elanvital dan resources 
politik yang strategis bagi pemerintahan Soeharto dengan menjadikan Golkar 
dalam proses pengaderan sekaligus bumper politiknya. Realitas ini dapat 
dicandra dari para tokoh KNPI yang kemudian menjadi anggota legislatif dan 
menteri dalam pemerintahan Soeharto. 

Ketiga, KNPI menjadi medan magnet bagi "perkelahian" untuk memperebutkan 
struktur organisasinya sebagai jalan untuk meretas karir di bidang politik bagi 
elemen-elemen Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang terlibat di dalamnya.

Karena itu, KNPI lebih memperlihatkan watak sebagai organisasi kepemudaan yang 
pragmatis, miskin gagasan, dan kering nilai. Kondisi ini dimungkinkan karena 
memang struktur kekuasaan an-sich mengakui KNPI sebagai satu-satunya organisasi 
kepemudaan yang sah dan diakui. Dapat dimaknai pula, inilah bentuk lokalisasi 
pluralisme organisasi kepemudaan.

Kepemimpinan KNPI sudah selayaknya mengandalkan intelektualitas sebagai basis 
moral untuk menjalankan organisasi. Sebab, selama ini yang tampak adalah 
aspek-aspek yang kental dengan warna politik. 

Padahal, kalau mau jujur, kebanyakan pengurus KNPI merupakan alumni organisasi 
kemahasiswaan. Sehingga, menjadi aneh manakala sisi intelektual justru 
dianaktirikan sebagai prasyarat kepemimpinan di KNPI.


Kekinian
Bagaimana KNPI dalam konteks kekinian, tepatnya pascareformasi 1998? Masih 
relevankah dan peran seperti apa yang harus dimainkan KNPI dalam masa transisi 
demokrasi di Republik ini?. 

Bagaimanapun, diakui atau tidak, KNPI ikut andil terhadap dosa sejarah yang 
telah ditorehkan Orba. Kalau KNPI tidak mau distereotipkan sebagai anak kandung 
Orba dengan pelbagai dedahannya, sudah selayaknya melakukan revitalisasi dan 
reposisi kelembagaan sekaligus meningkatkan kualifikasi para pengurusnya.. 

Ini menjadi penting kalau KNPI tidak mau kehilangan nadi perjuangannya serta 
masih berkeinginan diapresiasi kiprahnya oleh masyarakat. Apa gunanya ada KNPI 
kalau keberadaannya mengalami alienasi peran dan fungsinya dalam struktur 
kemasyarakatan. 

Selain itu, KNPI sudah sewajarnya membumikan diri dalam persoalan-persoalan 
sosial kemasyarakatan. Jangan asyik dengan elitisme yang selama ini 
mendominasi. Agar tak jadi menara gading di kemudian hari.

Mungkin perlu juga memikirkan KNPI menjadi organisasi organik yang meminjam 
kosep Antonio Gramsci sebagai model mutakhir dalam mempertajam artikulasi peran 
dan fungsinya. Ini sekaligus untuk memupus elitisme dan pragmatisme KNPI selama 
ini. 

Tentu saja ini mensyaratkan mobilitas dan aktivitas yang memadai karena dengan 
sendirinya ada perluasan praksis wilayah kerja. Tidak lagi sekadar forum to 
forum, melainkan sudak konkret pada wilayah aksi sosial yang berbentuk 
pemihakan. 

Sedangkan kerelevanan KNPI dalam konstelasi dinamika kebangsaan ini terkait 
erat dengan seberapa jauh KNPI mampu melakukan perubahan-perubahan signifikan 
terhadap paradigma organisatorisnya, terutama relasi dengan kekuasaan. KNPI 
harus berani bersikap terhadap bujuk rayu syahwat kekuasaan. 

Sayang, sampai sewindu usia reformasi, sepertinya KNPI belum mau beringsut dari 
sumber kekuasaan. Bahkan, dalam pemilihan presiden dan pasca pemilihan 
presiden, KNPI justru berkecenderungan untuk dekat dengan kekuasaan. 

Kalau ini tidak dikontrol, tinggal menunggu waktu saja kalau kemudian KNPI 
hanya menjadi organisasi yang dimonopoli kelompok tertentu. Dan, pada 
gilirannya manakala terjadi pergeseran politik, KNPI ikut pudar dan bubar. 
Jadi, apakah serial KNPI masih akan to be continue atau menjadi the end of KNPI 
sepenuhnya bergantung pada kemauan melakukan perubahan yang congruen dengan 
perubahan zaman. Sejarah terus berubah Bung!


" Agus Surono, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang dan 
Koordinator Public Sphere Community White Campus.
" 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke