Ada tuh tetangga yang kayak gini.    Ada tiga keluarga pengikut aliran
S***** ini di lingkungan rumah.  yg dua keluarga udah berhasil mencadarkan
istrinya.  nah yang satu lagi belum.  Nah, karena si suami ini malu dnegan
rekan rekan satu pengajian yang tidak berhasil membuat istrinya pakai cadar
dan jbah hitam, dia mengancam akan menceraikan istrinya.  Si istri yang
bukan penganut aliran apa pun pada awalnya ini, dan sekarang udah pakai
jubah dan jilbab lebar ini protes.  Akhirnya ancaman cerai ini terdengar
olehpak RT dan si suami ini dipanggil dan diajak bicara oleh pak RT.  Baru
dech ancaman cerai baru berhasil diredam.  Kadang masalahnya ternyata cuma
malu, dan tekanan lingkungan pengajian aja.  Lho si x dan si y kok bisa
melakukan islamisasi dalam keluarga, lha saya kok nggak ...  jebret, pikiran
pendek dah ....

Ada lagi, seorang akhwat, istrinya seorang ikhwan S juga. Seorang sarjana
farmasi Unair, yg sejak menikah cuma di rumah doang dan kemana mana dianter
suami.  Pas curhatan ama istri saya, eh dia sebenarnya bete juga, soale si
suami terlalu overprotektif.  masak mau beli sayur atau beli perlengkapan
buat anak aja kudu dianter suami.  Eh, belakangan ketahuan kalo gaya
overprotektif ini emang bawaan si sami yang anak sulung dan semua
kelaurganya cewek ini.  Jadi ya susah, urah orangnya overprotektif, eh
sekarang memeluk aliran yang overprotektif juga.  Kasian lagi kalo
pengajian, dari pelosok bekasi naik motor buat pengajian di pasar minggu.
heuh ...  Heuh, kok istri bisa tahu kalo si ikhwan ini overprotektif ?  Lha
iya, dulu sebelum jadi ikhwan di S***** si suami ini pernah ngejar istri
saya, dan salah satu pertimbangannya "nolak" karena doi overprotektif.  Abis
di tolak, eh, doi ikut aliran S***** itu dan langsung merid duluan ... [ gak
tahu seh, ada hubungannya dengan ditolak apa enggak, gak nanya nanya takut
sensi he he he :)) ].  Btw, lucu aja seh, wong dua duanya suami istri S****
ini orang surabaya, eh, tahu tahu ketemu lagi di Bekasi.  Jadi tetangga
pulak.  Ketemu lagi pas istrinya bawa anaknya ke Posyandu .....

Sayang, bulan kemarin kontrakan mereka abis, dan pindah rumah, soale
ngedeketin lokasi tempan si suaminya ngasih kursus.  Padahal kemarin sempat
mikir, bisa joinan ama istrinya yang apoteker itu, lumayan kali kalo bikin
toko obat kecil kecilan ...
Btw, yang saya catat, darihal itu adalah, di tempatku tuh, ibu ibu yang
sarjana cuma 3 orang, 2 diploma, lainnya SMA atau SMP.  Tapi yg ikutan aktif
dari para ibu sarjana ya cuma istri saya aja, lho yang lain yang para akhwat
sholihah itu kok enggak mau urunrembug turun ke masyarakat buat aplikasi
ilmu ???  Gak tahu dech ...  Kedua, karena sikap pergaulan dengan tetangga
juga tetutup, ternyata ngaruh ke perkembangan anak.  Jadi pasif, tidak ceria
...  dan susah banget bicara ... (padahal umur babynya udah ampir dua tahun)
kebetulan si akhwat apoteker itu orangnya juga pendiam dan seriusan ...
Wah, kurang stimulus buat si anak neh ....


salam,
Ari Condro
===

Yang membuat X ini tidak nyaman, dalam pengajian itu ditekankan bahwa
muslimah yang tidak berpakaian seperti mereka itu kafir, wanita calon
penghuni neraka. X ini seorang sarjana satu bahasa, dulunya dia mengajar
bahasa itu di rumahnya dan di satu tempat kursus bahasa. Sejak masuk
pengajian tsb, tidak boleh bekerja lagi, di luar rumah dan di dalam rumah,
alasannya - supaya tidak banyak berhubungan dengan orang2 yang calon
penghuni neraka.

Jadi pekerjaan mereka itu hanya di dalam rumah, belanja diantar dan
pengajian yang cukup sering. X juga cerita, tidak suka lingkungan pengajian
itu yang ibu2nya suka bergosip, gampang marah, sinis, merasa paling solehah,
dll. Dia protes ke suaminya, tapi suaminya hanya menyodorkan 2 pilihan
"ikut pengajian itu atau cerai!". X bingung karena 3 anaknya nangis2 minta
orang tuanya tidak bercerai.

Nah .. apakah seperti itu yag dimaksud dengan muslimah 'tertutup' mba Herni?
Semacam Islam eksklusif?

salam
Aisha





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke