Bung Chodjim

Penjelasan Anda sangat masuk akal dan relevan dg situasi di 
Indonesia.  Saya setuju memang kita masih perlu yg sah dulu terutama 
di kalangan yg belum cukup pendidikannya supaya ada ketertiban dan 
perlindungan bagi perempuan.

Bagi mereka yg sudah lebih educated, silahkan mereka pilih sesuai 
dengan yg mereka inginkan selama mereka mengerti tanggung jawab yg 
menyertai pilihan itu.

Saya kira pendekatan ini akan lebih cocok.

Wassalam,

DP

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Dana,
> 
> Ini bukan masalah rewel atau tidaknya suatu pertanyaan. Tapi, kita, 
sekali lagi, harus memilah-milah persoalannya. Di negara seperti 
Indonesia, bila tidak ada lelbaga perkawinan, akan semakin semrawut. 
Lha wong ada lembaga perkawinannya saja, banyak orang yang memilih 
nikah sirri dll.
> 
> Sama dengan kalau kita bicara demokrasi. Kalau demokrasi tidak 
dilakukan secara bertahap dengan peraturan-peraturan yang semakin 
baik, yang ada hanyalah efuria demokrasi dan rusaklah hasilnya.
> Anda bilang "selama ada sistem hukum yg membela perempuan dan anak2 
maka lembaga perkawinan itu menjadi redundant." 
> 
> Nyatanya, di Indonesia belum ada sistem hukum tersebut. Jadi, 
lembaga perkawinan sampai dengan waktu tertentu masih harus 
ditegakkan dengan sebaik-baiknya. Lha, masalah seks yang tidah sah, 
nyatanya di Indonesia masih amat relevan. Banyak kejadian wanita 
dirugikan akibat kompol KEBO. Ini harus dibedakan dengan yang terjadi 
di Barat. Dus, dipercepat atau tidak itu tergantung perkembangan 
kesejahteraan di Indonesia. Di negara semacam Indonesia, UU yang 
melindungi perempuan dan rumahtangga tentu amat dibutuhkan. Akan 
tetapi, adanya UU saja belum cukup. Harus ada kasunyatan terlebih 
dahulu. Bila hukum telah tegak, maka perlu adanya peninjauan UU dan 
keketatan relasi perempuan laki-laki bisa ditinjau ulang.
> 
> Di Indonesia, saya masih membutuhkan yang sah. :-)
> 
> Salam,
> chodjim
> 
> 
> -----Original Message-----
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dana Pamilih
> Sent: Monday, October 17, 2005 2:53 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
> 
> 
> Bung Chodjim
> 
> Mengapa saya rewel bertanya, karena saya jadi ikut berpikir selama 
> ada sistem hukum yg membela perempuan dan anak2 maka lembaga 
> perkawinan itu menjadi redundant.
> 
> Karena lembaga perkawinan itu redundant maka definisi illicit sex 
> menjadi tidak relevan lagi.  Ini yg terjadi di Barat dan tampaknya 
> juga mulai diikuti di negara2 yg mengalami proses industrialisasi 
> dipercepat spt di Asia, termasuk Indonesia.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Mas Dana,
> > 
> > Kita harus bisa memilah antara peraturan dan implementasi 
> peraturan. Jadi masalah periksa-memeriksa, masalah tekanan, itu hal 
> lain.
> > 
> > Menyangkut batasan kedewasaan untuk perkawinan di zaman ketika 
> Alquran turun itu ya tentu saja belum ada. Lha wong di USA saja 
> sampai dengan Semester I abad XX, masih banyak dilakukan perkawinan 
> di bawah umur, termasuk gadis umur 10 tahun. Jika Anda suka baca-
baca 
> hal ini, tentu akan ketemu.
> > 
> > Sudah waktunya kita menggunakan akal, rasional-logis untuk 
> menentukan kedewasaan agar dihasilkan generasi yang mumpuni dalam 
> hidupnya.
> > 
> > Wassalam,
> > chodjim
> >   
> > 
> > -----Original Message-----
> > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dana Pamilih
> > Sent: Saturday, October 15, 2005 11:24 PM
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
> > 
> > 
> > Bung Chodjim
> > 
> > Apakah dalam persyaratan nomor (2) itu diperiksa bahwa keduanya 
> > merupakan orang dewasa yg merdeka dan memberikan pernyataan tanpa 
> > tekanan? Adakah definisi dewasa dan definisi merdeka dalam 
konteks 
> > pernikahan ini?
> > 
> > Apa perlunya wali jika keduanya sudah dewasa dan mandiri?
> > 
> > Apakah perlu penghulu?  Atau cukup menyatakan niat menikah 
diantara 
> > kedua calon itu saja?  
> > 
> > Dimana penghulu itu diatur oleh Al-Qur'an?
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> > >
> > > Mas Dana, definisi perkawinan menurut Alquran itu ya "dua orang 
> > yang berlawanan jenis yang mengikatkan diri untuk membentuk RT 
yang 
> > dibenarkan menurut hukum Islam". 
> > > 
> > > Yang dalam Alquran secara eksplisit dinyatakan bahwa keabsahan 
> > ikatan itu harus dipenuhinya mahar dari calon suami kepada calon 
> > istri. Dus, menurut Alquran secara eksplisit perkawinan terbentuk 
> > bila: (1) ada calon suami-istri, (2) ada pernyataan untuk menjadi 
> > suami-istri (biasa disebut ijab-qabul), (3) ada mahar dari calon 
> > suami kepada istri (4) dibenarkan menurut hukum seperti bukan 
anak 
> > kandung, bukan anak tiri yang ibunya telah dikawini, bukan 
saudara 
> > sesusuan, bukan sedang menjadi istri orang, dll seperti yang 
> > dijelaskan pada surah annisa. 
> > > 
> > > Sedangkan menyangkut wali dan saksi itu hasil penggalian dari 
> ayat-
> > ayat Alquran yang dinyatakan secara implisit. Artinya, secara 
> > eksplisit tidak ada "wali" bagi pernikahan. Tapi, dengan 
> > adanya "jangan kau nikahkan ....", maka yang menikahkan itulah 
yang 
> > disebut wali.
> > > 
> > > Sekian tambahan masalah perkawinan.
> > > 
> > > Salam,
> > > chodjim
> > > 
> > >    
> > > 
> > > -----Original Message-----
> > > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dana 
Pamilih
> > > Sent: Thursday, October 13, 2005 6:19 PM
> > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
> > > 
> > > 
> > > Terimakasih atas penjelasannya yg mudah dimengerti.
> > > 
> > > Anda tidak ingin berkecimpung dalam perselisihan mazhab 
mengenai 
> > > kawin muth'ah.  Tetapi dapatkah Anda menjelaskan mengenai 
> definisi 
> > > pasutri atau definisi perkawinan menurut Al-Qur'an?
> > > 
> > > Maaf saya agak ngeyel karena saya ingin tahu benar apa yg haram 
> dan 
> > > halal menurut Al-Qur'an bukan menurut hadits.
> > > 
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> > > >
> > > > Ini ada pertanyaan 2 minggu yang lalu dari Mas DP. Tentu 
> > pertanyaan 
> > > ini benar, yaitu makna zina. Ini perlu dijelaskan karena tanpa 
> > > pengertian yang benar kita sama saja dengan menjawab pertanyaan 
> apa 
> > > itu angin. Lalu, ada yang menjawab angin itu sama dengan 
kentut. 
> > > Maka, jawaban angin sama dengan kentut itu artinya jawaban yang 
> > > mengandung sebagian benar dan sebagian salah.
> > > > 
> > > > Zina adalah .... 
> > > > 
> > > > Menurut kamus ALDCE oleh Hornby cs, adultary: voluntary 
sexual 
> > > intercourse of a married person with a person of the opposite 
sex 
> > who 
> > > is not the person to whom who or she is married. Definisi ini 
> jelas 
> > > mengikuti sistem hukum Barat modern dan bukan mengikuti hukum 
> agama 
> > > Kristen atau Yahudi. Sebab, dalam definisi ini yang masih 
> bujangan 
> > > asal "voluntary" tidak bisa disebut orang yang berzina.
> > > > 
> > > > Hukum Islam menyebut zina itu sebagai sexual intercourse yang 
> > tidak 
> > > dibenarkan menurut hukum. Jadi, dalam peperangan perempuan 
> > disetubuhi 
> > > pihak musuh tidak disebut dizinai. Budak yang belum bersuami 
yang 
> > > disetubuhi oleh majikannya tidak disebut dizinai. Secara 
explisit 
> > > Alquran membolehkan sexual intercourse dalam pasutri atau 
> terhadap 
> > > budak belian yang belum bersuami, atau budak tawanan perang 
> (tanpa 
> > > pandang bulu statusnya). Bila perbuadakan di suatu negara telah 
> > > diberantas, maka itu artinya tidak ada budak lagi, sehingga 
> sexual 
> > > intercourse hanya boleh dilakukan pasutri.
> > > > 
> > > > Maka, ketika kita membicatrakan "zina" kita juga harus 
> mengaitkan 
> > > dengan keabsahan pasutri. Misalnya, pasutri yang berasal dari 
> > saudara 
> > > kandung --dan semua yang sudah disebutkan dalam surah annisa-- 
> > tidak 
> > > dibenarkan alias dilarang. Jadi, bila kedua saudara kandung itu 
> > > menjauhkan diri dari kampung agar tidak diketahui status 
> > > persaudaraannya di tempat yang baru, mereka tetap tidak sah 
> sebagai 
> > > pasutri. Dan, hubungan itu dihukumi zina.
> > > > 
> > > > Sedangkan mengenai pasutri yang dibentuk dari perkawinan 
> muth'ah 
> > > itu terjadi dalam perselisihan mazhab --antara sunni dan 
syi'ah. 
> > Bagi 
> > > sunni haram, sedangkan bagi syi'ah halal. Saya tidak mau ikut-
> > ikutan 
> > > dalam masalah ini.
> > > > 
> > > > suwun,
> > > > chodjim
> > > > 
> > > > 
> > > > -----Original Message-----
> > > > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dana 
> Pamilih
> > > > Sent: Thursday, September 29, 2005 5:13 PM
> > > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?
> > > > 
> > > > 
> > > > Oleh karena itu kita perlu tegaskan lagi bahwa definisi zina 
> itu 
> > apa
> > > > supaya tidak rancu antara (1) selera manusia dari segi 
> seksualitas
> > > > dengan (2) tindakan2 seksual yg membahayakan diri orang lain.
> > > > 
> > > > Zina itu yg mana?
> > > > 
> > > > Kalau zina itu menekankan ruang lingkup (1) ya sekarang 
banyak 
> yg
> > > > merasa tidak cocok karena selera dalam seksualitas itu 
menjadi 
> HAM
> > > > seseorang selama tidak mencelakakan orang lain.  Kalau zina 
itu
> > > > dianggap dosa tapi ternyata tidak dapat dikategorikan sbg 
> > > pelanggaran
> > > > hukum, ya urusan pribadi masing2 lah.
> > > >
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor -----------------
--
> -
> > ~--> 
> > > Click here to rescue a little child from a life of poverty.
> > > http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
> > > ----------------------------------------------------------------
--
> --
> > ~-> 
> > > 
> > > Milis Wanita Muslimah
> > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
> > masyarakat.
> > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
> > muslimah/messages
> > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED]
> > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> > > 
> > > This mailing list has a special spell casted to reject any 
> > attachment .... 
> > > Yahoo! Groups Links
> > >
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor -------------------
-
> ~--> 
> > Click here to rescue a little child from a life of poverty.
> > http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
> > ------------------------------------------------------------------
--
> ~-> 
> > 
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
> masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
> muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> > 
> > This mailing list has a special spell casted to reject any 
> attachment .... 
> > Yahoo! Groups Links
> >
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------
~--> 
> Click here to rescue a little child from a life of poverty.
> http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
> --------------------------------------------------------------------
~-> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment .... 
> Yahoo! Groups Links
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Kirim email ke