http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/10/18/n3.htm
Jaksa juga Terima Uang Probo Jakarta (Bali Post) - Probosutedjo kembali membuat pengakuan mengejutkan. Ternyata, uang Rp 16 milyar yang dikeluarkannya itu tidak hanya dijatah untuk aparat pengadilan. Sebagian lainnya juga mampir ke kantong jaksa. Tujuannya, agar perkaranya bisa mulus dan ia bisa dibebaskan dari tuduhan perkara korupsi yang menjeratnya. ''Uang itu bukan hanya untuk hakim, tetapi juga untuk jaksa. Uang Rp 16 milyar yang saya keluarkan itu bukan suap. Saya hanya ingin perkara yang dituduhkan berjalan 'mulus' dan tak ada hambatan,'' kata Probosutedjo kepada wartawan usai dimintai keterangannya oleh Komisi Yudisial di gedung Depkum dan HAM, Jakarta, Senin (17/10) kemarin. Probosutedjo datang memenuhi undangan komisi yang diketuai Busro Muqoddas itu didampingi penasihat hukum Arizal Boer dan rekan dekatnya, Sri Edi Swasono. Ia dimintai keterangan lebih dari dua jam. Pemeriksaan terhadap bos Mercu Buana Group itu dilakukan secara tertutup. Dalam kesempatan itu, Probo menyatakan dirinya tidak pernah berhubungan langsung dengan hakim dan jaksa yang menangani kasusnya yakni perkara korupsi dana reboisasi senilai Rp 100,9 milyar. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pemberian uang itu diurus para pengacara yang pernah ditunjuk membelanya. Ia hanya menerima laporan dan menyiapkan dana. Ketika perkaranya disidangkan di PN Jakarta Pusat, Probo mengaku mengeluarkan dana sekitar Rp 5 milyar. Uang sejumlah itu diurus pengacara Soni Lumanto dan Ricard Marbun untuk menyuap jaksa. Sedangkan para hakim tidak diberikan. Saat itu, majelis hakimnya diketuai Muhammad Soleh. Selanjutnya, saat perkaranya masuk ke Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta, Probo menggunakan jasa pengacara Nur Faizi dan Gatot Rusmanto. Mereka kembali meminta uang kepadanya sebesar Rp 5 milyar. Dana itu akan digunakan untuk menyuap jaksa dan hakim. Saat itu, perkara Probo ditangani majelis hakim banding yang diketuai Saman, Sedangkan Ketua PT DKI dijabat Ridwan Nasution. Probo yang didesak wartawan, tidak menampik uang yang dikeluarkannya itu sengaja untuk memuluskan perkara. Bahkan, kalau bisa dengan uang tersebut, dirinya bisa dibebaskan dari segala tuduhan dan bisa melakukan aktivitasnya dengan normal, seperti sebelum dijerat perkara itu. ''Saya ini pengusaha, selalu sibuk dan banyak urusan,'' selorohnya ringan. Anehnya, meski mengakui telah mengeluarkan uang yang sengaja diberikan bagi oknum aparat penegak hukum itu, Dirut PT Menara Hutam Buana (MHB) ini tetap menampik telah melakukan penyuapan. Sebaliknya, ia menyalahkan para pengacaranya. Sebab, uang itu dikeluarkan atas permintaan pembelanya. ''Saya hanya memenuhi keinginan pengacara yang mengurus kasus saya itu,'' ujar Probo. Sementara itu, anggota Komisi Yudisial (KY) Irawadi Joenoes menyatakan pihaknya untuk sementara mengindikasikan adanya penyimpangan perilaku hakim dalam kasus korupsi Probosutedjo. Tetapi penyimpangan terparah terjadi di MA dan PT DKI Jakarta. Banyak oknum yang terlibat. Sedangkan di PN Jakarta Pusat, relatif bersih. ''Pemeriksaan tidak berhenti sampai di sini saja. Komisi Yudisial akan melanjutkannya dengan memanggil saksi-saksi dengan meminta izin dari KPK. Jika sudah ada indikasi kuat ke arah hakim, secepatnya mereka dipanggil untuk diperiksa,'' katanya. Dari pemeriksaan awal ini, Komisi Yudisial setidaknya telah menemukan indikasi penyimpangan perilaku hakim. Mereka telah menerima uang dari pihak yang berperkara. Apa pun alasan yang dipakainya, tindakan seperti itu sama sekali tidak diperkenankan. ''Berapa pun uang yang diterima hakim, itu bisa mempengaruhi sebuah putusan hukum,'' jelas Irawadi. (kmb3/010) Muladi Minta Bagir Nonaktif Jakarta (Bali Post) - Kasus penyuapan di MA oleh pengacara Probosutedjo ditanggapi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Muladi. Dia meminta Ketua MA Bagir Manan untuk nonaktif dan siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Komisi Yudisial (KY). Tindakan serupa juga harus diambil dua hakim anggota Parman Suparman dan Usman Karim. ''Kalau dia tidak berbuat itu, orang akan tanda tanya. Kalau memang dia bersih, kan bisa menuntut balik. Jadi, harus gentleman karena yang dipertaruhkan di MA tidak hanya pribadi-pribadi tetapi juga lembaga,'' katanya. Muladi berharap Bagir Manan tidak terlibat dalam kasus suap tersebut. Sebab, kalau seorang Ketua MA terlibat maka dunia hukum Indonesia akan kiamat dan membahayakan posisi Indonesia di mata internasional. ''Jadi, kepemimpinan yang bersih di bidang hukum sangat dibutuhkan, kalau pimpinannya bersih pasti anak buahnya bersih, kalau pimpinannya maling maka anak buahnya maling, tidak bisa tidak,'' jelas Muladi. Menurut Muladi, mafia peradilan di Indonesia luar biasa karena sudah menjadi kejahatan yang terorganisasi dan tidak hanya terjadi di MA, tetapi sudah dimulai di proses penyidikan. Ia mencontohkan, mafia peradilan di Indonesia mulai dari penyuapan, calo perkara, pelaku hingga permainan untuk mengubah satu putusan. ''Mereka menggunakan modus operandi yang luar biasa sehingga kalau hal ini didiamkan bisa mempengaruhi pemerintahan,'' paparnya. Ia menilai, di Indonesia belum ada kepemimpinan yang kuat di bidang hukum, padahal salah satu unsur untuk memberantas mafia peradilan adalah dengan kepemimpinan yang bersih. Sementara soal Probosutedjo, Muladi mengatakan Probo harus diperiksa sebagai pelaku penyuapan. Namun, sebagai pelapor, Probo juga perlu mendapat perlindungan. ''Probo harus juga diperiksa sebagai penyuap. Apakah diampuni atau tidak, tergantung KPK,'' tambahnya. (kmb3/010) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/