Mbak Mia, di Indonesia memang ada semi-permanent
(KITAS) dan permanent residency  permit (KITAP),
tetapi tidak diperkenakan kepada pasangan campuran WNA
yang pria. 

Tetapi seorang pria WNA yang karena alasan lain
seperti pekerjaan sebagai tenaga ahli memperoleh
KITAS, ia juga bisa mensponsori KITAS bagi istri WNA
dan anak-anak WNA.

Umpamanya seorang pria WNA bekerja sebagai tenaga ahli
di Indonesia dan menikah dengan perempuan RI, ia
misalnya mempunyai KITAS. Namun jika kontrak kerja
selesai atau kehilangan pekerjaan, pria WNA harus
angkat kaki dari Indonesia meskpin berstatus nikah
dengan seorang perempuan RI. Boleh WNA tersebut
kembali ke Indonesia dengan status baru sebagai turis
atau tamu sebagaimananya juga bisa dilakukan oleh WNA
lain.

Memang benar bahwa ide 500 juta tidak ketemu dengan
ide yang menolak usulan deposit itu. Karena itu memang
masalah prinsip. Kalau saya pribadi merasa usulan
deposit itu sebagai bentuk humilitasi. Tetapi demi
kesadaraan bahwa kita tidak hidup dalam dunia yang
sempurna dan tidak bisa melakukan semuanya berdasarkan
prinsip, saya pribadi bisa menerima usulan 1 dollar
itu atau boleh juga 1 Rupiah sebagai mata uang
Indonesia :-)

Salam,
ayeye

******************************************************

1) Apakah di Indonesia ada status semacam permanent
residency bagi
orang asing? Kemudian setelah beberapa tahun bisa
memilih menjadi
warga negara atau tetap PR. Diaplikasikan juga kepada
pasangan
campuran.

2) Stereotipe itu timbul bukan dari rasial
diskriminasi tapi dari
barrier yang tertinggal dari kolonialism, invasi dan
sekarang
globalism. Karena psikologi barrier itu juga hukum
imigrasinya belum
di-reform, padahal yang namanya hukum kan kudu
di-reform setiap
periode.

3) Menyangkut imigrasi, ini perlu kerjasama jangka
panjang hubungan
internasional, yaitu negara-negara mencapai
kesepakatan dalam
keimigrasian (a.l kawin campur), seperti tax treaty
gitu loh. Supaya
negara-negara berada kurang lebih pada level playing
field dalam
soal keimigrasiannya.

4) Ide 500 juta jelas nggak ketemu dengan ide yang
menolak
deposit,justru karena masalah prinsip dalam 500 juta
itu, bukan
karena jumlahnya.

5) Namun kita emang deal dengan imperfect world. Jelas
kalau saya
Ratna Batara Munti, saya akan tolak ide itu dulu. Tapi
kalau harus
kompromi, saya usul dengan nominal satu dollar, yang
dalam istilah
hukum melambangkan goodwill. Kok nggak ada yang komen
tentang satu
dollar ini???

Salam
Mia



                
__________________________________ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke