*IBRAHIM ISA
--------------------
19  OKTOBER  2005.

DUKACITA DENGAN KEPERGIAN BUNG UTOYO MAHDI
==============================================*
Beberapa hari sebelumnya,  seusai acara   "Peringatan 40th  Peristiwa 
1965",  di Diemen - Amsterdam, dari  beberapa teman, a.l. dari Sri Isni 
kudengar berita yang memprihatinkan:  Bung Utoyo Mahdi kena musibah 
kecelakaan mobil -- akibat  ''tabrak-lari''  yang terjadi di Jakarta.  
Kecelakaan tsb mengakibatkan luka-luka parah pada Bung Utoyo Mahdi.

Lalu, --- Kemarin  sore tiba berita yang teramat menyedihkan: Bung Utoyo 
Mahdi telah meninggal dunia disebabkan luka-luka parahnya tsb.

Begitu mendengar berita duka itu,  muncul kembali  dalam kenanganku 
wajah gembira-energik Bung Utoyo Mahdi ketika kami sempat berpisah, di 
rumah seorang teman di Amstelveen,  sehari-dua sebelum ia berangkat ke 
Indonesia bersama istrinya. Sungguh tidak terduga samasekali begitu 
mendadak Bung Ut (panggilan akrab Utoyo Mahdi), meninggalkan kita.  

Dengan amat sabar dan cermat, Bung Ut mempersiapkan  rencananya untuk 
pulang kembali ke tanah air tercinta. Tujuannya:  Untuk  melanjutkan 
dharma-baktinya kepada tanahair  dan bangsa tercinta di bumi Indonesia. 
Sudah sejak lama Bung Ut bercita-cita untuk bisa pulang ke Indonesia. 
Maklumlah  sudah puluhan tahun lamanya bermukim di luar negeri akibat  
politik Orba yang dengan sewenang-wenang, telah mencabut paspor ratusan 
warganegara Indonesia yang ketika terjadinya peristiwa 1965, kebetulan 
sedang berada di luarnegeri, dan yang menolak untuk ikut-ikutan mengutuk 
Presiden  Sukarno dan membenarkan kebohongan propaganda Jendral Suharto 
sekitar tragedi 1965.

Kukenal Bung Ut sejak 1964, ketika ia selaku Ketua Umum CGMI, melakukan 
kunjungan kerja ke beberapa negeri Afrika dalam rangka kegiatan gerakan 
setiakawan mahasiwa Asia-Afrika. Ia mampir di rumahku di Cairo. Di situ 
kami banyak bertukar fikiran dan saran mengenai kegiatan setiakawan 
rakyat-rakyat A-A, khususnya sumbangan  gerakan mahasiswa Asia-Afrika 
melawan kolonialisme dan imperialisme demi kemerdekaan nasional. Dari 
situlah kukenal Bung Ut sebagai seorang pejuang yang penuh semangat, 
dinamika dan optimis. Dengan semangat ini pula selama  belasan tahun di 
Belanda, Bung Ut aktif dalam a.l. gerakan Amnesty Internasional demi 
pemberlakukan HAM di Indonesia.

Kepergian Bung Ut,  yang begitu mendadak merupakan suatu kehilangan 
besar bagi kita semua. Semoga istri Bung Ut dan sanak keluarga yang 
ditinggalkan tabah menghadapi musibah ini.

Amsterdam, 19 Oktober 2005.



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Kirim email ke