FREEDOM OF RELIGION
Oleh: Sato Sakaki
(dari kantong Doraemon)

Bung Sato,
Benarkah pemerintah Amerika membiarkan
kelompok-kelompok sempalan Kristen seperti Saksi
Yehova, Children of God, Church of Satan, Christian
Science, Mormon dll, tumbuh dan melakukan
aktivitasnya? Jika benar apa alasannya? Bukankah
keberadaannya berbeda dengan penganut Kristen murni?
Bagaimana tindakan Departemen Agama Amerika ?

Saya jawab: Amerika Serikat adalah NEGARA SEKULER yang
memisahkan urusan agama dengan urusan negara. Karena
itu di Amerika Serikat tidak ada departemen agama dan
tidak ada sesuatu instansi yang mengatur agama.
Organisasi-organisasi keagamaan bebas mengatur
rumahtangga sendiri tanpa campurtangan negara, sejauh
tidak melanggar undang-undang atau hukum yang berlaku.

Dan semua agama, aliran dan keyakinan apapun dapat
tumbuh dan berkembang dengan bebas, termasuk keyakinan
yang dianggap oleh pemeluk keyakinan lain sebagai
kelompok sempalan atau aliran sesat.

Landasan kebijaksanaan ini adalah Amandemen Pertama
Undang-Undang Dasar Amerika Serikat (the First
Amendment of the US Constitution) yang berbunyi antara
lain: "Kongres tidak boleh membuat undang-undang
berkenaan dengan penetapan agama, ataupun yang
membatasi kebebasan menjalankannya". (Lengkapnya:
Congress shall make no law respecting an establishment
of religion, or prohibiting the free exercise thereof;
or abridging the freedom of speech, or of the press;
or the right of people peaceably to assemble, and to
petition the Government for a redress of grievances).

Jadi di Amerika berlaku kebebasan penuh beragama.
Tidak ada larangan warganegara memeluk agama atau
aliran kepercayaan yang disukai atau diyakininya, dan
negara juga tidak dapat melarang sesuatu sekte atau
aliran yang dianggap sesat atau menyimpang oleh agama
induknya. Dan juga tidak ada keharusan beragama.
Tetapi ini tentu saja tidak berarti bahwa sekte-sekte
sempalan ini dapat mempraktekkan perbuatan anarkhi,
seperti membangun benteng dan mempersenjatainya, atau
membunuh orang dengan alasan keyakinan agama.

Latar belakang amandemen Konstitusi Amerika Serikat
yang melarang Kongres mengeluarkan undang-undang yang
mengatur agama dapat ditelusuri dari sejarah negara
Amerika Serikat.

Semula sebelum merdeka, 9 dari 13 wilayah jajahan
Inggris di Amerika memberlakukan agama resmi. Beberapa
diantaranya dikuasai gereja Anglican, yang masih
berhubungan dengan Gereja Inggris. Yang lain dikuasai
kaum puritan, aliran-aliran Protestant yang
berpandangan kaku dan tidak kenal toleransi.
Sementara itu banyak pemeluk aliran-aliran lain yang
bermukim di wilayah-wilayah jajahan tersebut, seperti
misalnya pemeluk agama Katholik Roma yang dilarang di
Inggris, kaum Quaker yang menganjurkan hidup
sederhana, serta golongan minoritas Protestan lainnya.
Juga ada pemeluk agama Yahudi dll. Di negara-negara
asal mereka di Eropa mereka melakukan pembangkangan
terhadap agama mayoritas yang oleh undang-undang
ditetapkan sebagai agama resmi negara. Setiba di
Amerika mereka juga bersikap demikian. Lalu terjadilah
penindasan. Sekte-sekte minoritas misalnya tidak boleh
tinggal di wilayah-wilayah tertentu, tidak boleh ikut
pemilihan umum, dan bahkan kadang-kadang mereka
diancam dengan hukuman mati.

Tahun 1786, 20 tahun setelah wilayah-wilayah jajahan
Inggris itu merdeka menjadi Amerika Serikat, Thomas
Jefferson, yang di kemudian hari menjadi presiden AS
yang ketiga, menulis undang-undang kebebasan beragama
di negarabagiannya, Virginia, yang kemudian disahkan
oleh badan perundang-undangan Virginia. Dan ia bersama
James Madison, yang di kemudian hari juga berhasil
menjadi presiden AS, menyusun amandemen pertama Bill
of Rights berdasarkan undang-undang yang diberlakukan
di negarabagian Virginia itu.

Dan inilah yang menjadi landasan Amerika Serikat
sebagai negara sekuler, yang memberi kebebasan kepada
semua aliran agama dan kepercayaan. Sebab itu kalau
anda merasa ditindas di negara anda karena keyakinan
agama pindahlah ke Amerika. Persekusi agama merupakan
alasan yang kuat untuk diterima sebagai imigran di
negara Amerika Serikat. Jutaan penganut agama Baha'i,
Ahmadiyah dll beremigrasi ke Amerika dalam 25 tahun
terakhir dengan menggunakan latar persekusi agama.

Karena itu kalau orang-orang Ahmadiyah merasa tidak
tentram
di Indonesia pindahlah ramai-ramai ke negeri Paman
Sam. Kalau ditanya sama imigrasi disana, kok pindah?
Jawab saja: kami sebetulnya lebih senang tinggal di
tanahair kami yang indah permai yang kami cintai,
tetapi kami dipersekusi dan ditindas disana karena
keyakinan kami yang berbeda. Lalu mereka
mengangguk-angguk teringat sajak yang terukir di
pedestal Patung Liberty di mulut pelabuhan New York:

"Give me your tired, your poor,
Your huddled masses yearning to breathe free,
The wretched refuse of your teeming shore.
Send these, the homeless, tempest-tost to me,
I lift my lamp beside the golden door!"
Emma Lazarus

Sato Sakaki
Los Angeles, California


                
__________________________________ 
Yahoo! FareChase: Search multiple travel sites in one click.
http://farechase.yahoo.com




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Fair play? Video games influencing politics. Click and talk back!
http://us.click.yahoo.com/u8TY5A/tzNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke