Assalamu'alaikum, Saya sering tanya kepada para pendukung Khilafah Islamiyah yang banyak bertebaran di berbagai milis. Simple saja, yang namanya khilafat itu mesti punya imam (pemimpin) dan pemimpinnya adalah seorang Khalifah (penerus/pengganti Nabi).
Lalu, siapa Khalifah bagi orang-orang yang mendukung dan ingin mendirikan khilafat Islam (kekhalifahan Islam) di negeri ini? Kalau tidak memiliki khalifah, lalu bagaimana bisa mendirikan khilafat Islam? Jadi, sejatinya adalah tiada khilafat tanpa khalifah dan tiada khalifah tanpa khilafat. Dan yakinlah, bahwa para pendukung khilafat Islam itu tidak punya jawaban atas pertanyaan seperti di atas. Dan, Khilafat Islam tidak melulu bicara soal memotong tangan pencuri, merajam atau mencambuk pezina, mengqishash pembunuh, mendera peminum khamar serta menghukum pelaku hirabah. Yang hakiki dalam Khilafat Islam adalah penyerahan diri untuk meraih ridha Tuhan, dan mengajak manusia kepada Tuhan dengan cara lemah lembut dan penuh kasih sayang. Hanya dengan kelemah-lembutan, tanpa kekerasan, tanpa paksaan - manusia dapat mengenal dan berjalan menuju Tuhan. Salam, M. A. Suryawan --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Khilafah Islamiyah siap gedor pintu gerbang Republik Indonesia > > Menyimak pernyataan ustadz Syarwat dari Era Muslim di bawah ini, agaknya > mereka sudah punya persiapan matang agar negeri ini segera menerapkan > Khilafah Islamiyah. Kinerja pemerintahan yang lemah, loyo, lesu, lamban, > dan penuh intrik menjadi peluang besar buat mereka untuk menggedor pintu > gerbang Republik Indonesia dengan sekuat-kuatnya. Entah bagaimana caranya, > hanya mereka yang tahu. Sepertinya Tuhan dan Malaikat pun belum diberi > tahu. Apakah gerakan ini sudah menyusup ke kalangan Istana, tubuh > partai-partai politik, oknum birokrat, LSM, militer, pesantren- pesantren? > Siapa saja yang terlibat di dalamnya? > > Rupanya mereka sudah tak sabar lagi untuk mewujudkan mimpinya mendirikan > kekhalifahan di negeri ini. Mereka siap mengoyak-ngoyak Ibu Pertiwi dan > mencampakkan bendera Merah Putih untuk selamanya. Pintu gerbang negeri > ini bakal digedor-gedor dengan kencang. Apabila pemerintah lengah, > lalai, loyo dan melempem, benteng pertahanan Pancasila pun akan ambrol. Garuda Pancasila tak mampu lagi mengepakkan sayap. Ia gugur > bersimbah darah kala lehernya ditebas dengan sebilah pedang gurun. Bumi > Nusantara bakal banjir darah dan penuh linangan air mata. Slogan > "Dari Sabang Sampai Merauke" pun tinggal kenangan. Negeri ini akan hancur > berkeping-keping oleh ambisi sekelompok umat beragama yang mengincar > tahta kekuasaan dengan mengabaikan sistem demokrasi. > Rupanya mereka berpaham, ajaran agama takkan sempurna tanpa Khilafah Islamiyah. > Saya kutipkan pernyataan Ustadz Syarwa dari Era Muslim: "Kalau tidak ada khilafah, > maka sulit menjalankan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Bukankah Al-Qur'an dan > As-Sunnah memerintahkan umat Islam memotong tangan pencuri, merajam > atau mencambuk pezina, mengqishash pembunuh, mendera peminum khamar > serta menghukum pelaku hirabah? Semua ayat dan hadits yang terkait > dengan hal di atas, tidak mungkin bisa terlaksana kalau tidak ada > payung khilafah dalam arti luas, atau minimal daulah islamiyah. " > Tetapi apakah pernyataan seperti diungkap ustadz itu tak melanggar > tatanan hukum negeri ini? Atau sah-sah saja sekadar wacana, lalu > dianggap angin lalu? Bagaimana komentar Anda? > > "Temukan surga dalam dunia ini selagi kamu belum mati, karena adalah > keliru jika engkau harus mati dulu untuk mencapai surgamu .........." > > > =================================================================== > > ---------- Forwarded message ---------- > From: Rizki Mulyawan <[EMAIL PROTECTED]> > Date: Thu, 24 Nov 2005 08:12:35 +0700 > Subject: Re: [el98] Realisasi Kebenaran: Negara Islam - Critics Question? > > Kabar gembira buat Isal: pertanyaan2nya udah dijawab ama Ustadz Syarwat of > Eramoslem. > > http://www.eramoslem.com/ks/us/5b/21976,1,v.html > > Berikut beritanya: > Urgensi Khilafah Islamiyah 23/11/2005 10:52 WIB > > Assalamu alaykum, Pak Ustadz. > > Banyak sekali Harakah Islamiyah yang menyerukan pentingnya negara Islam, > atau Khilafah Islamiyah. Bahkan, hampir dapat dikatakan bahwa semuanya > sepakat. > > Saya pun tertarik sekali dengan ide Khilafah tersebut, namun ada beberapa > hal yang masih ingin saya tanyakan: > > 1. Tentu saja, umat Islam wajib menjalankan syariat Islam secara utuh. > Namun, apakah harus dengan Khilafah? Apakah ada nash yang qath'i dari Qur'an > dan Sunnah bahwa umat Islam harus membuat Khilafah? > > 2. Apakah nash mensyaratkan sistem negara tertentu untuk Khilafah? Apakah > kita boleh mengadopsi sistem rekaan manusia (demokrasi, kerajaan, monarki > parlemen, dan sebagainya) dalam Khilafah? > > 3. Bila nanti Khilafah telah terbentuk, apakah timbul kewajiban bagi umat > Islam sedunia untuk hijrah ke dalam Khilafah? > > 4. Nampak nyata bahwa sekularisme telah sukses dengan kemajuan teknologinya. > Nah, kesuksesan seperti apa yang ditawarkan oleh Khilafah? > > Wassalam, > > *Rizki Mulyawan* > > *Jawaban:* > > *Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh* > *Al-hamdulillah, wash-shalatu wassalamu 'ala rasulillah, wa ba'du* > Kalau tidak ada khilafah, maka sulit menjalankan Al-Qur'an dan > As-Sunnah. Bukankah Al-Qur'an dan As-Sunnah memerintahkan umat Islam > memotong tangan pencuri, merajam atau mencambuk pezina, mengqishash > pembunuh, mendera peminum khamar serta menghukum pelaku hirabah? > Semua ayat dan hadits yang terkait dengan hal di atas, tidak mungkin bisa > terlaksana kalau tidak ada payung khilafah dalam arti luas, atau minimal > daulah islamiyah. > > Tidak usahlah sampai potong tangan, dalam masalah yang paling esensial dan > bagian dari rukun Islam seperti zakat, juga tidak bisa terlaksana dengan > benar tanpa khilafah. Bukankah Allah SWT memerintahkan amil zakat untuk > mengambil harta orang kaya untuk zakat? Bagaimana kalau orang kaya tidak mau > bayar zakat? Tentu harus diperangi atau diambil secara paksa, bukan? Tapi > mana ada hari ini lembaga amil zakat yang punya kemampuan untuk memaksa > orang kaya agar bayar zakat? Mana ada lembaga amil zakat yang bisa memerangi > para pembangkang zakat? Amil zakat itu seharusnya merupakan representasi > dari pemerintahan Islam yang berdaulat, yaitu khilafah Islamiyah. > Sementara Allah SWT secara tegas memerintahkan amil zakat untuk mengambil > harta orang kaya. > > *Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu > membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.* (QS At-Taubah: 103) > > Di sisi lain, kalau ada sebuah wilayah negeri muslim dijajah oleh musuh, > siapakah yang berkewajiban untuk membelanya? Tentu seluruh umat Islam, > bukan? Tapi pembelaan itu tidak mungkin dilakukan secara sporadis tanpa > organisasi yang rapi, bukan? Khilafah Islamiyah akan menjawab segala bentuk > centang perenang yang selama ini merepotkan umat Islam. Sebab khilafah > Islamiyah merupakan representasi dari persatuan, kesatuan, kekompakan dan > persaudaraan umat Islam, yang dilengkapi dengan ketaatan, loyalitas, > kekuatan dan semua potensinya. Di dalam khilafah Islamiyah itulah semua > potensi umat Islam menyatu dan tentu saja akan menjadi sebuah kekuatan maha > raksasa yang mampu melibas apa pun juga. > > Namun kita tahu bahwa musuh-musuh Islam pasti sangat ketakutan kalau > mendengar wacana khilafah didengungkan. Sebab khilafah berarti ajal dan > kematian untuk mereka. Sebab umat Islam yang konon berjumlah 1,5 milyar di > muka bumi ini sebenarnya memang sebuah potensi kekuatan yang tak > tertandingi. Belum lagi ditambah dengan kekayaan alam, minyak bumi serta > kekayaan lainnya, pastilah akan menjadi sebuah *super power* yang luar biasa > kuatnya. Bila khilafah yang diidam-idamkan itu berdiri, maka semua hegemoni > barat dengan berbagai kesombongannya itu tidak akan ada seujung kukunya > saja. > > Wajar bila musuh-musuh Islam sangat takut kalau umat Islam sudah mulai > mengangkat wacana tentang khilafah, atau jihad atau kebangkitan Islam. Sebab > hal itu memang merupakan akhir dari hidup mereka. Peradaban barat akan > bertekuk lutut tak berkutik bila umat Islam mampu mengembalikan berdirinya > khilafah yang sempat hilang selama kurang lebih 81 tahun belakangan ini. > Khilafah Islamiyah terakhir dihancurkan pada tahun 1924 oleh seorang antek > musuh yang bernama Musthafa Kemal Ataturk. Sejak itu umat Islam tidak lagi > punya wadah untuk bersatu secara sesungguhnya. Padahal selama 14 abad belum > pernah umat Islam hidup tanpa khilafah. > > Sejak tahun 623 yaitu tatkala Rasulullah SAW tiba di Madinah, beliau telah > mendirikan daulah Islamiyah pertama kali di muka bumi. Sepanjang zaman > khilafah itu tidak pernah terputus, tidak pernah ada kekosongan dan tidak > pernah terlewati suatu masa, kecuali umat Islam memiliki khalifah yang > menyatukan semua umat Islam. Kecuali setelah tahun 1924 yang lalu, barulah > umat Islam kehilangan khilafah untuk pertama kalinya. Dan keadaan ini > merupakan bid'ah kubro (bid'ah terbesar) yang didiamkan saja oleh kebanyakan > kita. Sungguh merupakan kita sebuah dosa yang teramat besar bila khilafah > dibiarkan hilang dari muka bumi. > > Memang tidak ada bunyi ayat Al-Qur'an yang lafadznya berbunyi: diwajibkan > atas kamu mendirikan khilafah. Sampai botak pun kita tidak akan menemukan > ayat atau hadits yang demikian bunyinya. Tapi mengingkari kewajiban untuk > menegakkan khilafah hanya dengan berdasarkan tidak adanya ayat yang dimaksud > adalah sebuah upaya penyesatan yang nyata. Ini ciri khas orang- orang zindiq > ketika bekerjasama dengan iblis untuk menyesatkan umat Islam. Padahal umat > Islam terlalu cerdas untuk dikibuli dengan cara-cara kuno seperti ini. > Adapun pola bentuk pemerintahan atau sistem kenegaraan di dalam khilafah itu > sendiri, apakah mau berbentuk presidensial atau parlementer atau > sistem-sistem lainnya, dikembalikan kepada syuro (musyawarah) dari para > *ahlul halli wal aqdi*. Tentu saja dengan mengacu kepada banyak pertimbangan. > > Namun intinya adalah bahwa khilafah adalah sebuah sistem pemerintahan yang > menjalankan syariat Islam yang adil. Polanya sangat mungkin dikembangkan > sesuai dengan kebutuhan. > > Demikian juga dengan pertanyaan anda, apakah kalau khilafah terbentuk, lalu > semua orang Islam harus hijrah ke dalam wilayah khilafah itu. Jawabnya > adalah tergantung dari realitas di lapangan pada saat itu. Sebab kewajiban > hijrah di masa lalu semata-mata berdasarkan wahyu dari langit. Dan > setelahnya Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada hijrah setelah Fathu > Makkah. Namun apabila diperlukan, seperti untuk melindungi umat Islam > minoritas yang dizhalimi di suatu negeri, mungkin saja mereka bisa diminta > hijrah dan menjadi warga negara di dalam khilafah Islamiyah. Namun semua hal > itu perlu dipertimbangkan secara masak, baik yang terkait dengan waktunya, > sistemnya atau pun teknisnya. > > Yang ditawarkan oleh khilafah Islamiyah tidak perlu dipertanyakan lagi. Yang > pasti tegaknya nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, keamanan, kesejahteraan, > kemajuan ilmu pengetahuan, serta ketinggian harkat dan derajat umat manusia. > Sejarah sudah terlalu banyak memuat bukti nyata kejayaan umat Islam di masa > lalu, silahkan buka lembar-lembarnya. Kita akan temukan bahwa belum pernah > umat manusia bisa hidup bahagia kecuali selama mereka berada di dalam > naungan khilafah Islamiyah, yaitu pada saat Islam menjadi pemimpin peradaban > umat manusia. > > *Wallahu a'lam bish-shawab, Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh* > > *Ahmad Sarwat, Lc.* > > > ===================================================================== > [iscab] Realisasi Kebenaran: Negara Islam - Critics Question? (fwd) > > iscab: > > Seberapa mendesakkah Daulah Islam diterapkan di Indonesia? > Kata-kata yang menarik: > "Yang ditawarkan oleh khilafah Islamiyah tidak perlu dipertanyakan lagi. > Yang pasti tegaknya nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, keamanan, kesejahteraan, > kemajuan ilmu pengetahuan, serta ketinggian harkat dan derajat umat manusia. > Sejarah sudah terlalu banyak memuat bukti nyata kejayaan umat Islam di masa > lalu, silahkan buka lembar-lembarnya. Kita akan temukan bahwa belum pernah > umat manusia bisa hidup bahagia kecuali selama mereka berada di dalam > naungan khilafah Islamiyah, yaitu pada saat Islam menjadi pemimpin peradaban > umat manusia." > iscab: > Jika memang Daulah Islam memang memberikan keadilan, keamanan, > kesejahteraan, dll sebagaimana disebutkan di atas, itu sistem yang bagus. > Sejarah belum membuktikan adanya sistem yang betul-betul adil, baik di > negara yang menyebutkan dirinya Daulah Islam dan di tempat yang tidak > menyebut dirinya Daulah Islam. > Sekarang, kekuatan yang memimpin peradaban adalah kekuatan yang berhubungan > erat dengan kekuatan modal. Semua ditujukan kepada penumpukan modal. > Pemimpin peradaban sekarang adalah pemilik modal, bukan kekuasaan ideologi, > termasuk Daulah Islam. > > 2005/11/22, Isal Murandi Artha (JA/EID) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Bang Kimul, > > Gimana kalo diskusinya japri aja? sampeyan Cc ke anak2 yang interest saja > > imel ane: [EMAIL PROTECTED] > > **I have lot of question regarding of your posting. > > ------------------------------ > > > > Ungkapkan opini Anda di: > > http://mediacare.blogspot.com > > http://indonesiana.multiply.com > > --------------------------------- > Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free. > > [Non-text portions of this message have been removed] > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/