Wah ananda jadi takut, Pak Guru apakah sudah lupa dengan Rukun Iman...beriman kepada yang Ghaib. salam
[EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Sutiyoso ingkang minulya, Jangan cepat-cepat menyimpulkan Mas, nanti malah menyimpang dari yang dijelaskan... :) Sekarang pahami kembali bahwa Allah itu wujud lahir dan batin sekaligus (QS 57:4). Bahwa Allah itu "AL-HAQQ AL-MUBIN", Yang Maha Nyata dan Maha Jelas (Terang)[QS 24:25]. Saking terangnya pada umumnya orang silau untuk dapat memandang-Nya. Dan, kita dituntut untuk sungguh-sungguh menemui-Nya [QS 84:6]. Lha, kalau DIA tidak nyata yang amat terang, bagaimana kita bisa menemui-NYA? Tak ada satu ayat pun di dalam Alkitab (Alquran) yang mengatakan bahwa ALLAH itu Gaib al-ghaib. Yang gaib itu malah diri kita ini, wong diperintah menemui-NYA koq malah ngelantur ke-mana-mana ... :)) Gaibnya "AKU" dan Gaib itu kan dari orang yang belum bisa menyaksikan Kehadiran-NYA. Bagi yang sudah bisa ya sudah tidak mempertanyakan lagi. Mas, dulu yang namanya listrik, telepon, radio, tv itulah yang gaib. Lalu, kita disuruh mengimani adanya yang gaib itu untuk keselamatan kita. Tapi, orang yang memeluk agama Islam umumnya hanya "percaya kepada yang gaib" dan tidak mengimani keberadaannya, makanya kita semakin tertinggal. Ini saya cuplik sebagian dari curhatnya Mas Yos: "lalu bedanya saya dengan Pak Guru opo dong?" Lho, siapa yang menyuruh membedakan? Bukankah dalam Hadis Qudsi yang dikenal amat sahih menyebutkan: "Bila AKU telah mencintai hamba-KU maka AKU akan menjadi pendengarannya, menjadi penglihatannya, menjadi tangan dan kakinya. Apabila hambaku memohon kepada-KU, AKU akan memperkenankannya..." Jadi, Mas Yos jangan mengumpakan pinjam-meminjam lagi... :)) Sekarang baca QS 28:88, di situ disebutkan bahwa "Kullu syay'in haalik illaa Wajhah", "segala sesuatu itu fana (tidak memiliki eksistensi diri) kecuali Wajah-NYA." Pertanyaan dari saya: Mengapa ayat itu tidak menyebutkan "segala sesuatu fana kecuali DIA". Mengapa yang tidak fana itu WAJAHNYA, koq tidak Dzat-NYA yang disebut dalam ayat. Lalu, baca lagi QS 2:115, "Ke mana saja kamu hadapkan dirimu, maka sesungguhnya kamu menghadap WAJAH ALLAH." Lho..., koq tidak menghadap ALLAH? Sekian dulu ya Mas, agar tidak bingung. Bagian bawahnya akan beri penjelasan tersendiri. Wassalam, chodjim -----Original Message----- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO Sent: Wednesday, November 23, 2005 11:23 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Akal VS Wahyu was Aku Cermin, Engkaulah "Mentari". Pak Guru yang saya hormati, Sebelumnya saya mohon maaf, dari uraian Pak Guru saya mengambil kesimpulan apakah kegaiban "Gaib" dan gaibnya "Aku" terhadap atau untuk 'aku" berarti tidak ada ?, ini tidak masuk akal guru, lalu bedanya mahluk dengan Allah apa dong. Saya coba beri contoh : misalnya Pak Guru jadi bos saya disebuah perusahaan dan kebetulan saya jadi office boy Pak Guru, lalu Pak Guru memberikan sedikit wewenang kepada saya sebagai office boy Pak Guru, sedikit saja wewenang, misalnya saja saya diberi wewenang untuk membersihkan kamar mandi, apakah dengan wewenang sedikit yang diberikan Pak Guru kepada saya itu berarti saya mempunyai seluruh wewenang yang dipunyai Pak Guru selaku Tuah saya diperusahaan yang dipunyai oleh Pak Guru dimana saya bekerja?, lalu bedanya saya dengan Pak Guru opo dong? "aku" yang dipinjamkan oleh " Aku" terhadap kita manusia ini kan sekali lagi hanya pinjaman bukan diberikan, kaya baju gitu, sewaktu-waktu bisa diambil Alih lagi oleh pemilik 'aku" yang sebenarnya. Kalau 'aku' sama dengan "Aku" wah bisa repot , gitu Pak Guru, saya kira kita harus hati-hati, nanti bisa jadi Fir'oun. Menurut ananda, "akal" jiwa dan "akal" fisik itu sangat-sangat terbatas sekali, jadi saya kira kurang tepat kalau kita "nggege mongso" gitu. "Akal" fisik menurut ananda sangat terbatas sekali, apalagi 'akal" jiwa kita. Akal fisik dan akal jiwa harus tunduk kepada wahyu. Ananda mencoba menunjukkan kelemahan daripada baik akal fisik maupun akal jiwa, dengan mengambil contoh fakta dibawah ini, Allah telah berfirman didalam Surat Fushilat ayat 12 Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Ilmu pengetahuan modern menjelaskan bahwa Atmosfer terdiri atas 77% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% karbon dioksida, argon, dan gas-gas lainnya. Atmosfer terdiri atas tujuh lapisan : - Troposphere: merupakan lapisan terdekat dengan permukaan bumi. Ketebalan lapisan ini bervariasi tergantung pada iklim. Semakin tinggi dari permukaan maka suhunya akan semakin turun, pada ketinggian maksimal suhunya antara -51°C (-60°F) dan -79°C (-110°F). - Stratosfer: merupakan lapisan di atas troposfer. Semakin ke atas suhupun akan meningkat. - Mesosfer: lapisan di atas stratosfer. Disini suhu udara turun hingga mencapai -73°C (-100°F). - Thermosfer: merupakan lapisan di atas Mesosphere. Suhunya meningkat dengan perlahan. Perbedaan suhu antara malam dan siang hari lebih dari 100°C (212°F). - Exosfer: lapisan yang dimulai dari ketinggian 500 kilometer (310 mil) diatas muka bumi. - Ionosfer: gas dalam wilayah ini ditemukan dalam bentuk ion. Gas-gas yang terionisasi inilah yang menjadi nama dari lapisan ini. - Magnetosfer: Karena medan magnetik bumi terdapat pada lapisan ini, maka ia dinamai Magnetosfer. Lapisan ini, berfungsi seperti perisai dan terletak antara 3,000 sampai 30,000 kilometer (1,850 sampai 18,500 mil) diatas permukaan bumi. wilayah ini, yang melindungi bumi dari radiasi yang berasal dari antariksa, disebut Sabuk Van Allen. Akal fisik baru bisa menjelaskan keberadaan langit yang tuju itu pada abad ini, sedangkan Allah sudah menyebutkan langit yang tuju pada saat wahyu Al Qur'an diturunkan saat itu. Menurut ananda, manusia itu mahluk yang betul-betul dimanja oleh Allah, coba bayangkan saja apa yang terjadi seandainya kalau oksigen dihilangkan oleh Allah dari muka bumi ini, apa yang terjadi? disini menunjukkan ada mahluk , ada Allah. Ada yang mengonsumsi oksigen, ada yang memberi oksigen. Allah lah yang menciptakan oksigen dialam semesta ini, Allah lah yang menyuapi oksigen terhadap mahluknya, dan itu tidak akan terjadi sebaliknya. salam [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Sutiyoso ingkang Minulya, Curhat atau pertanyaan, atau pengaduan.. ya tak apa-apa, hehehe.... Mas Yos, selama ini kalau menyangkut kata "gaib" itu seolah-olah sama dengan tidak ada. Gaib itu bahasa Arab, Mas. Gaib itu tidak sama dengan "tidak ada". Gaib itu ada, cuma perkaranya itu tidak ada ketika kita yang hadir atau sebaliknya, kita tidak hadir ketika perkaranya ada. Makanya, sampeyan harus menyimak sedalam-dalamnya QS 3:7. Di situ disebutkan bahwa Wahyu Allah yang berupa Kitab Alquran itu kalau tidak muhkamat ya mutasyabihat. Sebenarnya, mushaf Utsmani itu mengandung tiga jenis wahyu, yaitu (1) Muhkamat, (2) Mutasyabihat dan (3) yang tidak termasuk keduanya, seperti kisah dan pemberitahuan: seperti Nabi Muhammad hatinya "syuur" ketika melihat Zainab yang waktu itu Zainab masih sebagai istri Zaid. Jadi, tak ada wahyu Allah yang gaib. Bahkan Allah sendiri saja tidak gaib, lihat QS 57:4, di situ disebutkan bahwa Allah itu Yang Batin sekaligus Yang Lahir. Ayat ini sebenarnya mengajari kita bahwa tak ada dualitas dalam hakikat. Hanya ada SATU MAUJUD, yaitu Allah sendiri. Laa mawjuuda illaa Allaah, laa hawla wa laa quwwata illaa bi Allaah. Lalu, gaibnya di mana Mas? Mungkin ada yang mengatakan, lho itu ada "Alif Laam Miim". Oh..., itu namanya huruf muqattha'ah, yang sifatnya "mutasyabihat". Jadi, itu bukan gaib. Siapa yang bisa memahami ayat-ayat mutasyabihat? Yang mengetahuinya, selain Allah, adalah para orang yang rasyikh dalam ilmu. Orang yang dalam ilmunya. Dalam sebuah Hadis disebutkan bahwa ada dua macam ilmu, yaitu ilmu lahir dan ilmu batin. Nah, yang bisa mengerti kebenaran ayat atau takwilnya itu hanyalah orang yang rasyikh, yaitu orang yang memiliki ilmu batin. Dan, mereka yang rasyikh dalam ilmu itu ialah mereka yang digolongkan sebagai "uli al-albab", orang yang memberdayakan akalnya. Ingat kembali ya Mas Yos, bahwa di dalam "blegeran" manusia ini ada "istana", di dalam istana ada "shadr (kesadaran)", dalam shadr ada "qalb", di dalam qalb ada "fu'ad", di dalam fu'ad ada "tsaqaf", di dalam tsaqab ada "lubb", di dalam lubb ada "sirr", dan di dalam sirr ada "AKU". Begitulah salah satu Hadis yang berkaitan dengan pemahaman ilmu batin. Salahnya kita ini kan guuuemar baca hadis "fikih" tapi lupa yang berkaitan dengan batin. Nah, pemberdayaan akal itu pun bertahap, sudah sampai di mana kemampuan batin kita atau perjalanan rohani kita. Mula-mula kita memahami sesuatu itu dengan "QALB". Ini yang paling rendah. Dengan kata lain, baru minim "power"nya akal yang kita setel. Kalau volumenya kita naikkan, maka power akal yang di "FU'AD" yang digerakkan. Baca semua ayat Alquran, nanti kita tahu bahwa semua ayat yang berkaitan dengan kata "syukur" pasti berkaitan dengan pemakaian fuad. Setelah itu kita naikkan lagi ke "TSAQAF". Yang ini tidak disebut di dalam Alquran. Yang di Alquran langsung menuju "LUBB", yang orang Jawa menyebutnya "telenging ati pungad", punjere hati dan fu'ad. Nah, posisi LUBB itu amat dekat dengan SIRR, padahal di dalam sirr-lah ada AKU. Inilah yang dimaksud dengan "langit dan bumi tak dapat menampung-KU, tapi hati hamba-Ku yang beriman mampu menampung-KU." Makanya "SIRR" itu disebut juga "Rahasia Allah". Oleh karena "SIRR" itu merupakan RAHASIA ALLAH", maka hanya mereka yang sudah mampu memberdayakan akalnya di tingkat "LUBB" (uli al-albab) yang dapat memahami atau mengetahui takwil ayat-ayat mutasyabihat! Lha, karena para penerjemah Alquran itu kebanyakan batinnya belum tembus sampai di situ, maka ayat "Alif Laam Miim" cuma diberi catatan "Hanya Tuhan yang mengetahui artinya". Lho, apa ndak bingung? Lha wong Alquran itu petunjuk koq hanya Tuhan yang mengetahui artinya. Bagaimana bisa menjadi petunjuk bila manusianya tak ada yang mengetahui...:)) Ini Error namanya, petunjuk untuk manusia kok tidak bisa diketahui oleh manusia... hahaha... Makanya, kita harus terus-menerus mengaji.... nanti kan akan diberitahu sendiri oleh-Nya! Wassalam, chodjim -----Original Message----- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO Sent: Tuesday, November 22, 2005 4:41 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Akal VS Wahyu was Aku Cermin, Engkaulah "Mentari" Guru Achmad yang saya cintai, Curhat aja dech, ada koq wahyu Allah yang tidak bisa dipahami oleh Akal, yaitu wahyu-wahyu Allah yang memuat hal-hal yang bersifat ghaib yang hanya jadi rahasia Allah. salam [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya, kang Sabri.. Benar sekali menyebut hal-hal "Yang belum bisa difahami akal". Saya katakan benar sekali karena tak ada sesuatu yang tidak dapat difahami akal. Yang ada ialah "sudah" atau "belum" memahami. Ini namanya masalah kapasitas akal. Ada orang yang mengatakan bahwa ada wahyu yang tidak dapat difahami akal. Ini tidak mungkin! Jika akal tidak dapat memahami wahyu, maka itu sama dengan menyepelekan atau bahkan melecehkan Tuhan. Lha, Tuhan saja --lebih dari 50 ayat-Nya di dalam Alquran-- memerintahkan manusia memberdayakan akalnya untuk memahami ayat-ayat-Nya. Padahal wahyu adalah sebagian saja dari ayat-ayat-Nya. Mosok, Tuhan memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk melakukan sesuatu yang tidak mungkin bisa dipahami oleh akal alias hamba-Nya? Gimana ini? Lha, kalau untuk meyakini Eksistensi Tuhan, itu memang bertahap. Yang paling rendah adalah memahami Eksistensi-Nya berdasarkan ilmu. Tahap ini disebut 'ilm al-yaqiin". Inilah tahap katanya, yang termasuk juga tahap indoktrinasi. Kita harus bisa meningkatkan kualitas pemahaman ini dengan 'ayn al-yaqiin", yaitu dengan cara mengalaminya sendiri. Jadi, kalau lombok itu pedas, bukan katanya lagi tapi sudah merasakannya. Sehingga, kita bisa membedakan pedasnya lombok (cabe), merica, dan jahe. Tapi, pada titik tertentu, 'ayn al-yaqiin itu bisa bias. Seandainya ada air minum yang pedas, kita harus benar-benar bisa membedakan pedasnya itu berasal dari lombok atau dari tumbuhan lain yang pedas. Jika ini sudah dapat kita kenali, maka kita berada pada haqq al-yaqiin. Nah, pada tingkatan ini kita sudah bisa merasakan kehadiran Tuhan. Yang tertinggi ialah itsbat al-yaqiin, sudah tidak samar-samar lagi, dan exactly benar. Ada seorang ahli kopi dari Belanda. Si ahli itu mencicipi kopi dari lereng G. Kawi, G. Arjuna, dan yang ada di daerah Jember. Suatu hari dia dikirimi tiga bungkus kopi, yang masing-masing bungkusnya mewakili kopi dari daerah tersebut. Exactly dia bisa menyatakan bahwa A dari Kawi, B dari Arjuna, dan C dari Jember. Inilah itsbat al-yaqiin. Di tahap inilah seseorang itu bisa menerima WAHYU dari Tuhan, sehingga ia tidak ragu-ragu lagi bahwa WAHYU itu dari Tuhan dan bukan dari bisikan setan. Jadi, bukan otak yang tidak tidak dapat mengakomodir Existensi Tuhan, tapi Kang Sabri yang tidak mampu... :)) Otak telah menerima perintah Tuhan untuk mengatur dan mengkoordinasi segala sel di tubuh manusia. Sedangkan qalb hamba-hamba-Nya yang beriman, mampu menjangkau-Nya... (Hadis). Wassalam, chodjim -----Original Message----- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of st sabri Sent: Thursday, November 17, 2005 1:19 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Akal VS Wahyu was Aku Cermin, Engkaulah "Mentari" Maaf 'Stadz, saya ikut nebeng, Betul sekali LURUS itu sangat penting, kalo gak lurus agak repot Pak :=)) saya mengikuti diskusi ini jadi makin menarik. Sampai saat ini sikap saya agak mendua untuk hal-hal 'yg belum bisa difahami akal'. Ini jadi gimana, hal yg sulit difahami akal bagi saya jadi sulit DIYAKINI, karena keyakinan akan muncul bila AKAL MENERIMA. Untuk YAKIN begitu saja, tidaklah mudah, termasuk Meyakini 'eksistensi Tuhan'. Saat ini posisi saya, keyakinan eksistensi Tuhan adalah hasil indoktrinasi dari bayi oleh ortu, lingkungan dan guru ngaji. Secara jujur saya akui, otak ini rasanya ndak kuat mengakomodir eksistensi Tuhan. Akhirnya saya bersikap : Tuhan ADA... titik. salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mas Muncar, > > Bagi saya "kelurusan" jauh lebih penting daripada "zhan". Kalau kita bilang "di negeri ini ...", berarti kita melakukan prasangka alias zhan. > > Seyogyanya, uraian atau kupasan tentang wahyu itulah yang harus dicermati. Bila uraian itu dibangun dari sistem logika yang benar, maka tak ada orang yang memperkosa, baik wahyu maupun akal. Yang ada ialah memilih qawlan ahsana (pandangan atau perkataan yang lebih baik) QS 39:18 untuk kita terapkan dalam kehidupan ini. > > Dulu para ulama besar itu memang diskusi secara argumentatif. Itulah sebabnya lahir berbagai mzhab pemikiran, baik dalam bidang fikih, kalam, maupun tasawuf. Bila kita tidak mau memberdayakan akal (bukan akal-akalan, ngakali, dls) maka lahirlah produk manusia taklid di mana-mana. Dan, ini yang membuat pemeluk Islam semakin merosot kualitas hidupnya. > > Wassalam, > chodjim Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... SPONSORED LINKS Women Islam Women in islam --------------------------------- YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- --------------------------------- Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click. [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... --------------------------------- YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- --------------------------------- Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click. [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... --------------------------------- YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- --------------------------------- Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Fair play? Video games influencing politics. Click and talk back! http://us.click.yahoo.com/u8TY5A/tzNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/