Sedikit tambahan mengenai Swedia. Semua orang kerja atau tidak kerja bila 
sudah datang waktu pensiun, dijamin pensiun rakyat minimum [folk pension]. 
Mengenai rumah sakit, sejak beberapa tahun terakhir ini bagi pasien yang 
masuk rumah sakit hanya bayar tempat tidur, harga per hari sangat murah, 
pengobatan/operasi bebas bayaran.

Yang nonton bioskop lantas ditembak itu ialah perdana menteri Olof Palme, 
ditembak ketika pulang berjalan bersama isteri pada 10 malam. Belakangan, 
menteri luar negeri ketika lagi belanja di departemen store ditusuk dengan 
pisau oleh seorang asal Yugoslavia yang katanya sakit saraf. Kedua petinggi 
ini tidak pakai pengawal pribadi. Pendidikan dari sekolah dasar sampai 
universitas bebas bayaran, yang dibayar ialah kartu mahasiswa saja dan 
buku-buku yang dibutuhkan.


----- Original Message ----- 
From: "melumilis" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, November 28, 2005 4:20 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Salazar


>
>> Seorang pejabat tinggi di swedia sama sekali tidak dapat fasilitas
>> rumah dinas , mobil dinas , pelayan , juru masak bahkan pengawal.
>> Mereka harus hidup sebagaimana layaknya rakyat biasa dan ini
>> kadang berakibat fatal juga seorang mentri Swedia pernah dibunuh
>> ketika selesai nonton bioskop , seorang lagi beberapa tahun lalu
>> ketika ia sedang shopping di sebuah supermarket dengan temannya.
>
> FYI saja.
> Dari informasi yg saya terima, pola hidup sederhana seperti itulah yg
> diharapkan oleh Pak Hidayat NW.
> Masalahnya adalah beliau berhadapan dgn birokrasi negara yg tidak bisa
> diubah semudah kita membalik telapak tangan.
>
> Btw, level rakyat biasa di swedia dgn indonesia kan jauhhh sekali man :-)
> Di sana rakyat biasa bisa hidup layak, akses internet bebas, rumah
> berpenghangat, jaminan sosial yg cukup utk hari tua, transportasi kota
> mudah, sekolah gratis, rumah sakit gratis, dan yg enak2 lainnya.
> Ngoyo apa lagi kalau sudah bisa hidup seperti itu? :-)
>
> Dibawah ini sebuah kutipan cerita ttg pak HNW.
> Wassalam
> AQ
>
> Berita - Rabu, 17 November 2004
> Mengharap Keajaiban dari Kesederhanaan
>
> Sumber: Sabili Cyber News*
> ....
> Sebetulnya, penolakan Volvo dan hotel mewah bukan yang pertama dari
> HNW. Tepat sehari setelah paket Hidayat Nur Wahid terpilih, HNW
> beserta istrinya, Kastian Indriyati berniat terbang ke Klaten, kampung
> halaman HNW. Hari itu, sang ibunda berniat menggelar syukuran atas
> terpilihnya HNW, putranya, sebagai pengemban amanah.
>
> Mendengar rencana tersebut, Sekretariat MPR buru-buru berniat memesan
> tiket pesawat untuk HNW dan istri. Tapi dengan tegas, HNW menjelaskan
> bahwa rencananya terbang ke Klaten adalah urusan pribadi. Dan tak
> semestinya negara membiayai pengeluaran pribadinya. Lalu terbanglah
> HNW dengan kocek pribadi. Dan memang begitulah seharusnya.
>
> Mengenai hal tersebut, sang istri, Kastian Indriyati yang ditemui
> SABILI di rumahnya, menerangkan perasaan suaminya pada hal-hal semacam
> itu. "Bapak itu merasa nggak enak. Pesawat VIP, pengawalan saat
> berangkat dan tiba di tujuan. Agak risih, apalagi kalau pengawalan
> rombongan harus menyingkirkan teman-temannya. Dan itu berarti bapak
> harus mendahului orang lain, itulah yang membuat perasaannya tidak
> enak," ujar Kastian menggambarkan perasaan suaminya ketika sirene
> meraung-raung mengusir pengguna jalan yang lain.
>
> Karena perasaan itu pula diam-diam HNW menego protokoler pengawalan
> dirinya. Dan berhasil. HNW meminta agar sirene mobil pengawal baru
> dibunyikan saat rombongan memasuki jalan tol. Selebihnya, apalagi di
> jalan kampung, HNW meminta sirine dimatikan.
>
> Hidayat Nur Wahid memang dari sononya sudah sederhana. Baik karena
> kepribadiannya dan juga dari sudut pandang ibadah. Ia tak pernah punya
> keinginan macam-macam. Ia tak pernah suka makan daging, tak suka pula
> jas dan baju mewah. Ia lebih memilih batik dan baju koko. Hal yang
> paling ia sukai adalah sayur lodeh dan krupuk. Sapu tangan, kaos kaki
> dan baju dalamnya pun hanya seharga 5.000 rupiah. "Paling mentok
> harganya juga 20.000-an, itu pun saya mencari yang ada diskon," ungkap
> Kastian.
>
> Seingat istrinya, Hidayat memang tak pernah neko-neko. Bahkan setelah
> jabatan tinggi disandangnya. Ia masih tetap shalat berjamaah di masjid
> dekat rumah, masih tetap seperti kemarin sebelum ia menjadi penghulu
> negeri. "Satu-satunya keinginan yang agak aneh yang pernah saya dengar
> adalah, ia pernah bercita-cita jadi dokter."
>
> Hidayat Nur Wahid memang tengah mempersiapkan kepindahannya ke rumah
> dinas di kawasan Widya Chandra. Tapi selain itu, tak ada yang mengubah
> kesederhanaannya. Demi kelancaran tugasnya ia memang harus pindah.
> Tapi anak-anaknya lebih memilih untuk tinggal di rumah yang lama.
>
> Ya, rumah sempit di gang sempit yang pernah menggagalkan niat acara
> Grebeg Sahur terselenggara. Rumah yang menyimpan banyak cerita, dan
> juga bisa jadi cerita tentang keajaiban. Saat HNW dipastikan menjadi
> ketua MPR, banyak pihak yang hendak menyampaikan ucapan selamat.
> "Waktu itu banyak orang yang mencari-cari rumah ini. Tapi ketika tahu,
> mereka langsung bengong-bengong. Bahkan beberapa utusan dari Malaysia,
> Jepang dan yang lainnya kaget-kaget. Ibu Moeryati Soedibyo sendiri
> akhirnya mengatakan, bahwa kesederhanaan tidak saja wacana buat bapak,
> tapi sudah menjadi kehidupan sehari-hari."
>
> Tak ada yang berbeda dari Hidayat Nur Wahid. Baginya kemewahan adalah
> mengkhawatirkan. Baginya tak ada yang mesti ia perjuangkan dalam
> konteks keduniaan. "Apalagi jabatan-jabatan. Hidup hanya untuk dakwah.
> Kalau kita memperjuangkan umat, insya Allah akan selalu diberi
> kemudahan," ujar Kastian Indriyati penuh nada syukur.
>
> Untuk umat, untuk rakyat, untuk bangsa, begitulah kesederhanaan yang
> dilakukan Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera
> (PKS) yang kini menjadi penghulu dari wakil rakyat yang terhormat.
> Wakil rakyat yang seharusnya satu rasa, satu cita dan teguh
> memperjuangan rakyat yang diwakilinya.
>
> ...........
>
>
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
> 



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke