Jemg Chae,
   
  Ijinkan saya menyampaikan apa yang tertulis dibawah ini,  terimakasih.
   
 
  A l   Q u r ’ a n    d i t u r u n k a n   d a l a m    b a h a s a   A r  a  
b :
   
   
   
  13. Ar Ra'd
   
   
  37. Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan 
(yang benar) dalam bahasa Arab[776]. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu 
mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada 
pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.
   
  776]. Keistimewaan bahasa Arab itu antara lain ialah: 1. sejak zaman dahulu 
kala hingga sekarang bahasa Arab itu merupakan bahasa yang hidup, 2. bahasa 
Arab adalah bahasa yang lengkap dan luas untuk menjelaskan tentang ketuhanan 
dan keakhiratan. 3. bentuk-bentuk kata dalam bahasa Arab mempunyai tasrif 
(konjugasi) yang amat luas sehingga dapat mencapai 3000 bentuk peubahan, yang 
demikian tak terdapat dalam bahasa lain
   
   
   
  26. Asy Syu'araa'
   
  191. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha 
Penyayang. 

192. Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta 
alam, 

193. dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), 


  194. ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara 
orang-  orang yang memberi peringatan, 

195. dengan bahasa Arab yang jelas. 



   
   
  41. Fushshilat
   
  44. Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain 
Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" 
Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? 
Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. 
Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al 
Quran itu suatu kegelapan bagi mereka[1334]. Mereka itu adalah (seperti) yang 
dipanggil dari tempat yang jauh."
   
  [1334]. Yang dimaksud suatu kegelapan bagi mereka ialah tidak memberi 
petunjuk bagi mereka. 



   
   
  salam
   
   
   
  

Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Pak Sutiyoso,

Tidaklah demikian, ini sekedar menjelaskan bahwa seandainya keinginan
untuk berSI mau di wujudkan harus benar-benar SI yang berlandaskan
akar budaya kita sendiri. Karena hanya dengan akar budaya kita sendiri
maka SI itu akan benar-benar sesuai dengan apa yang kita butuhkan.

Faktanya kan sudah di urai baik oleh Mba Meilany, Pak Sabri dan juga
Pak Chodjim bahwa Syariat Islam yang di implemntasikan di zaman Rasul
sendiri tidak terlepas dari pengaruh dan berasal dari akar budaya
arab. Mencontoh secara membabi buta model dan bentuk SI dari zaman
Rasul sama saja kita menghapur akar budaya bangsa kita sendiri dan
menggantikan nya dengan akar budaya arab. Sedangkan akar budaya adalah
sesuatu yang lahir dari kondisi, keadaan, pengalaman bangsa itu
sendiri dan ini merupakan jati diri yang tidak boleh dihilangkan.

Menghilangkan jati diri bangsa justru akan memusnahkan keberadaan
bangsanya, enggak heran jika penerapan SI di Aceh yang berakar dari
budaya di luar Aceh malah membuat susah rakyat aceh sendiri bisa-bisa
bangsa aceh hancur dengan SI yang diterapkan sekarang ini.

Aceh memang terkenal dengan gelar "serambi Mekah" yang menandakan
bahwa ajaran Islam berkembang dengan pesar dan menjadi bagian dari
sebagian besar rakyat Aceh. Hanya saja sejak Islam datang ke Aceh
tidak serta merta menggusur akar budaya aceh, tetap aceh bertahan
dengan jati dirinya, dengan akar budayanya sendiri aceh mampu bertahan
dan menjadi bangsa yang kuat.

Coba dilihat walau ajaran Islam betul-betul menjadi bagian hidup
rakyat aceh tapi tidak serta merta perempuan aceh langsung di jilbabin
model wanita arab. Cut nya dien salah seorang pahlawan dari aceh pun
tidak berjilbab, berkerudung memang betul tapi tidak serta berjilbab
karena jilbab tidak ada dalam akar budaya aceh.

Chae 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Semoga pembicaraan ini tidak mengarah kepada ajakan untuk membenci
bahasa Arab karena Al Qur'an diwahyukan dengan bahasa Arab. Gebyah
uyah membenci suatu bangsa, kebudayaan juga kurang bijaksana, mohon
direnungkan.
>    
>   salam.
> 
> st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Kok jadi ngarab lagi :=))
> 
> Sesungguhnya kita semua wajib untuk napak tilas jejak nenek moyang 
> kita. Seperti yg di posting Bung Ary [bukan arcon] sesepuh kita sudah 
> membuat langkah bagus dengan mengadaptasi masalah hukum waris. Norma 
> agama [islam] diikuti, namun negosiasi-negosiasi dan kesepakatan demi 
> kemshlahatan orang banyak dilakukan.
> 
> Hanya saja istilah 'KAFFAH' sering dimaknai sangat kaku, kalo ndak 
> 'phlek' seperti langkah Kanjeng Nabi, artinya bid'ah, salah, perlu 
> dieliminir, minimal dicaci maki atau dihujat. Kanjeng Nabi yang 
> berperilaku dan bersikap flamboyan dan agung diyakini tidak 
> menghendaki demikian. Beliau adalah sosok yg arif bijaksana, luwes dan 
> penuh pengertian.
> 
> Jaman nenek kita, tidak kurang manusia berpengetahuan agama sangat 
> luas, mereka berangkat belajar ke tanah suci Makkah naik kapal api 
> [bukan kopi lho...] pulang tidak serta merta merazia jilbab, ndak mau 
> salaman dengan lawan jenis dan kelakuan aneh lainnya. Di aceh, gambar2 
> ratu kesohor ndak ada yg pake jilbab, padahal dengan pasti bisa 
> dijejaki mereka menjalankan syariat Islam dengan teguh.
> 
> sudah saatnya dikembangkan Islam Nusantara yg humanis, berwajah penuh 
> senyum persahabatan, cinta damai dan cinta kemerdekaan.
> 
> salam
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" <[EMAIL PROTECTED]
> ...> wrote:
> >
> > benar sekali Mba Mei, akar budaya kita ini jelas-jelas lebih baik
> > daripada akar budaya arab (kenyataanya memang demikian) tapi kenapa
> > kalau soal menjadi muslim kita sering kali minder dengan orang-orang
> > arab. Takut enggak kelihatan muslim atau dipandang islamnya kurang
> > afdol sering kali di embel-embeli dengan budaya arab kalau tidak 
> cara
> > berpakaian maka dari bahasa yang digunakan campur dengan arab-
> araban.
> > Seharusnya kita bangga untuk jadi muslim Indonesia dengan segala 
> akar
> > budaya kita sendiri.
> > 
> > Semisal yang dicontohkan Mba meilany dalam akar budaya kita ini
> > kedudukan ayah dan ibu itu sudah berimbang, yang saya tahu ada dalam
> > pribahasa sunda yang kira-kira bunyinya seperti ini.."munjung ulah 
> ka
> > gunung..muja ulah ka sagara tapi munjung mah kudu ka indung muja 
> kudu
> > ka bapa. Atau pribahasa lainya seperti.."Indung tangkal rahayu Bapa
> > tangkal darajat.."
> > 
> > Beda dengan akar budaya arab dimana Ibu itu tidak mempunyai nilai 
> dan
> > kedudukan apapun bahkan seorang Ibu bisa diwariskan menjadi hak 
> milik
> > seorang anak. Maka dari itu Nabi mengadakan perubahan atau koreksi
> > terhadap akar budaya bangsa arab pada waktu itu. Qur'an sendiri
> > menyatakan bahwa kedudukan Bapa dan Ibu itu sama (Qs.2:83,4:36 dll).
> > Tapi tentu saja tidak bisa serta merta Nabi mengatakan bahwa 
> kedudukan
> > Ibu dan ayah sama, mengingat kedudukan Ibu sendiri di dalam budaya
> > arab begitu terpuruk maka kemudian Nabi mensosialisasikan persamaan
> > kedudukan Ibu dan Bapa ini dengan sabda2 Beliau yang lebih
> > menonjolkan/meninggikan kedudukan Ibu dibandingkan kedudukan Ayah.
> > 
> > Semisal hadis tentang seseorang yang bertanya kepada Rasul mana yang
> > harus di dahulukan, maka kemudian Nabi menjawab sampe 3 kali Ibumu..
> > kemudian baru Bapa mu. Atau dengan hadis tentang surga di telapak 
> kaki
> > Ibu dll
> > 
> > Chae
> > 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment .... 
> 
> 
> 
>   SPONSORED LINKS 
>         Women   Islam   Muslimah     Women in islam 
>     
> ---------------------------------
>   YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
>     
>     Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
>     
>     To unsubscribe from this group, send an email to:
>  [EMAIL PROTECTED]
>     
>     Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service. 
> 
>     
> ---------------------------------
>   
> 
>   
> 
> 
>             
> ---------------------------------
>  Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 



  SPONSORED LINKS 
        Women   Islam   Muslimah     Women in islam 
    
---------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
---------------------------------
  

  


                
---------------------------------
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke